Berikut komentar Netizen di detik.com:
Fahrizal Anwar: Cicak di dinding pun tau, kl dstu tempatnya
Mafia.
I Gede Rai: Hancur hukum kita karena ulah para penegaknya
sendiri
MLT: Kenapa harus dilaporkan?, yg disebut kejaksaan koq
bukan menyebut seseorang. Itu mungkin yg dirasakan masyarakat. Jika Jaksa yg
dimaksud bukan mafia tdk perlu kebakaran jenggot.
Udinkeple: Buat apa memperkarakan hal umum yg sdh diketahui
masyarakat luas, kecuali bila ada yg mengatakan kejaksaan sarang orang baik
berintegritas, kredibel dan jujur, maka sangat pantas bila pemberi pernyataan
itu dituntut berat, krn telah menyebarkan fitnah
Alek Jarene: Lha memang iya to? Tikuspun tau
Danny Prisetyawan: Ga ada jaksa hartanya cuma dari gaji
pemerintah. Isinya peghasilan gratifikasi, hadiah, KKN, jual beli perkara. Di
kota wisata cibubur perumahan mewah banyak asn, polisi, tni punya aset.
Yoppy Bernady: Sseorg bila dituduh sesuatu (aib nya
dibongkar) apabila tdk benar atau hoax pasti cuex bebex alias bodo amat... Toh
ga merasa... Tp bila merasa dan tdk mau kebuka aib nya pasti akan melakukan
sesuatu... Dgn cara apapun agar aib nya tertutup rapat...
Soebandrio: Setuju.. Laporin saja.. Wong contohnya jaksa
pinangki itu hidupnya sederhana, sholehah, suka menyumbang, dan tidak suka duit
suap.... 🤣
Yudo Soedarmo: Semua tahu kalian dan keluarga makan uang
haram. Masih ngeles?
Doyan: Jiaahhhh... satu indonesia juga sudah tahu kali,
apalagi yg pernah berurusan sama hukum.
Alvin Lim ini sangat cerdas dia berhasil membuktikan bahwa
slogan Jaksa Agung dan Jampidum yang digaungkan Restorative Justice hanya
pepesan kosong, karena nyatanya Kejaksaan lebih peduli dengan pencitraan,
terhadap orang yang kritik kejaksaan, langsung gunakan Langkah pidana, padahal
Jaksa Agung dan Jampidum, jualan kecap bahwa Pidana adalah ultimum remedium
atau langkah terakhir. "Nyatanya ketika di kritik langsung para jaksa
berteriak bak pahlawan kesiangan membela Kejaksaan, dan lupa bahwa gaji mereka
berasal dari uang masyarakat." Ujar Maria dengan kecewa.
Statement Alvin Lim bahwa oknum Jenderal Jaksa banci justru
telah terbukti, bahwa 1 orang Alvin Lim haruslah di keroyok jaksa-jaksa
diseluruh daerah. "Harusnya jika jantan jaksa, satu lawan satu dan debat
terbuka. Di mata masyarakat, kejaksaan hancur dan hilang kredibilitasnya,
terlepas dari naeknya Rating kejaksaan, masyarakat sudah hilang kepercayaan
terhadap kejaksaan. Seharusnya masyarakat yang kritik kejaksaan di terima dan
didengarkan oleh kejaksaan, jika ada pernyataan yang tidak benar tentang kejaksaan,
di bantah oleh Kapuspenkum. Bukannya dengan pengecut, rame-rame mengeroyok
seorang advokat yang ikhlas dan mewakili suara kekecewaan masyarakat."
Kritik Maria dengan raut kecewa.
Alvin Lim tahu resiko dia besar bicara, namun demi perbaikan
institusi penegakan hukum dia rela berkorban, ini justru sikap yang harus di
miliki setiap pejuang dan rakyat untuk membela negara ini, karena benar kata
Soekarno perjuangan jaman sekarang melawan bangsa sendiri, berupa pejabat dan
penguasa korup dan sewenang-wenang, bukan penjajah asing. (*/Red)
Thanks for reading Masyarakat Dukung Perjuangan Alvin Lim Vokal Terhadap Oknum Kejaksaan Melalui Komentar di Media | Tags: Headline Hukrim LQ Indonesia Lawfirm
« Prev Post
Next Post »
0 comments on Masyarakat Dukung Perjuangan Alvin Lim Vokal Terhadap Oknum Kejaksaan Melalui Komentar di Media
Posting Komentar