Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan

Romo Kefas : Ketika Pihak lain Baru Janji, tetapi Tri Adhianto sudah lakukan terkait Toleransi di Bekasi dengan "Keren"

September 28, 2024

 


KOTA BEKASI, BeritaKilat.com - keberhasilan Pengurus Cabang Persatuan Wartawan Nasrani (PC. Pewarna) Indonesia Kota Bekasi dalam menyelenggarakan Orasi Kebangsaan bertema “Mengukuhkan Bekasi sebagai Kota Toleran: Tantangan dan Peluang di Tengah Keberagaman” yang menghadirkan pembicara utama Tri Adhianto yang berlangsung  di Yayasan Mahanaim, Bekasi, pada Jumat siang (27/9/2024).

Disela - sela acara awak media berhasil mewawancara Ketua PD Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda, S.Th,M.Pd.K, menurutnya Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, dan gesekan sosial semakin sering terjadi maka acara orasi Kebangsaan yang diselenggarakan oleh PC Pewarna Indonesia kota Bekasi masih sangat relevan dengan situasi terkini, apalagi dengan capaian oleh kota Bekasi yang mendapat peringkat ke 2 sebagai kota Toleransi se Indonesia. 

Dan kehadiran Bapak Tri Adhianto yang dihadirkan oleh rekan - rekan PC Pewarna Indonesia kota Bekasi ini saya berpendapat itu adalah hal yang sangat relevan karena dari mulai Bapak Tri Adhianto sebagai walikota, Plt Walikota maupun ketika beliau menjabat sebagai walikota bekasi banyak prestasi yang di torehkan selama menjabat dalam menjaga ke bhinneka an di bumi "Patriot"  ini ujar Pria yang disapa Romo Kefas ini.

Dengan Paparannya bagaimana visi dan misi beliau dalam menjaga kerukunan dan keragaman di kota bekasi dengan sangat luar biasa, dan beliau mengatakan bahwa “Keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman. Bekasi sebagai miniatur Indonesia harus mampu menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi sumber harmoni dan kemajuan,” jelasnya lagi

Jadi harapan saya sebagai ketua PD PEWARNA Indonesia Propinsi Jawa Barat, Acara orasi kebangsaan ini menjadikan Bekasi sebagai kota percontohan toleransi dan inklusi sosial baik di jawa Barat maupun di Indonesia ungkap Romo 

Disaat para pihak ada yang baru berjanji dan akan menjaga kerukunan atau toleransi antar kelompok masyarakat tetapi seorang Tri Adhianto sudah melakukan hal tersebut walaupun mungkin belum bisa menyenangkan semua pihak masih ada yang perlu dilanjutkan, akan tetapi ketika para stakeholder dan masyarakat kota Bekasi mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Bapak Tri Adhianto, saya yakin semua bisa di lakukan secara berkelanjutan.menurut Ayah satu Putra ini. 

Ketika romo Kefas ditanyakan tentang viralnya oknum ASN yang melakukan persekusi pelarangan Ibadah di Bekasi Selatan,mengatakan bahwa ternyata kota Bekasi yang adalah kota majemuk dan kota urbanisasi dan perkembangan ekonomi di Bekasi, ternyata memiliki problematikanya sendiri akan tetapi saya mengapresiasi gerak cepat pemerintah daerah yang mengantisipasi persoalan itu dengan kearifan budaya orang bekasi dengan dialog yang akhirnya bisa selesai dengan baik, akan tetapi penyelesaiannya mungkin belum memuaskan beberapa pihak, karena terkait pelakunya adalah ASN, akan tetapi saya percaya pemerintah kota bekasi akan melakukan proses kelanjutan apa yang akan dilakukan terhadap oknum tersebut, oleh karena itu hendaknya kita bersama - sama mengawal hal ini dengan cermat.tuturnya 

Tak lupa saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pengurus PC PEWARNA Indonesia Kota Bekasi yang sukses menggelar kegiatan hari ini dan tak lupa saya menghaturkan terima kasih kepada Yayasan mahanaim dalam hal ini kepada  Pimpinan Yayasan Mahanaim, Ibu Indriati Tjipto Purnomo, M.Arch., M.Pd., D.Min.,dan jajarannya yang telah memfasilitasi acara ini sehingga bisa berjalan dengan sukses Tuhan Yesus memberkati, pungkasnya (*/red) 

Bukti Nyata yang Ada di Kota Bekasi Tentang Toleransi ini Kata Tri Adhianto

September 28, 2024

 


BEKASI, BeritaKilat.com Ini Cerite Bekasi Tentang Toleransi yang di jelaskan oleh Tri Adhianto Secara "Keren"

Secara "KEREN" Tri Adhianto Jelaskan Toleransi di kota Bekasi Pada Acara PEWARNA INDONESIA

Bukti Nyata yang Ada di Kota Bekasi Tentang Toleransi ini Kata Tri Adhianto

Tri Adhianto Bicara Tentang Capaian Kota Bekasi dalam Hal Toleransi Pada Acara Orasi Kebangsaan

Kota Bekasi - Pengurus Cabang Persatuan Wartawan Nasrani (PC. Pewarna) Indonesia Kota Bekasi sukses menyelenggarakan Orasi Kebangsaan bertema “Mengukuhkan Bekasi sebagai Kota Toleran: Tantangan dan Peluang di Tengah Keberagaman” di Yayasan Mahanaim, Bekasi, pada Jumat (27/9/2024).

Acara dibuka dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pimpinan Yayasan Mahanaim, Indriati Tjipto Purnomo, M.Arch., M.Pd., D.Min., yang didaulat untuk menyampaikan Firman Tuhan.

Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, S.E., M.M., calon Wali Kota Bekasi periode 2024-2029, menjadi pembicara utama. Dalam orasinya, Tri Adhianto menekankan bahwa keberagaman di Kota Bekasi adalah sebuah kekuatan yang harus dijaga dan dikembangkan.

“Keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman. Bekasi sebagai miniatur Indonesia harus mampu menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi sumber harmoni dan kemajuan,” ujar Tri, sambil memperkenalkan lagu yang menjadi simbol perdamaian berjudul Nyanyian Perdamaian, yang dapat didengarkan melalui YouTube channel di akun @Mas Tri Adhianto.

Tri menjelaskan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mengelola keberagaman yang tumbuh seiring urbanisasi dan perkembangan ekonomi di Bekasi. Meski begitu, ia melihat hal tersebut sebagai peluang untuk menjadikan Bekasi sebagai kota percontohan toleransi dan inklusi sosial baik di jawa Barat maupun di Indonesia

“Kita harus membangun sistem yang mendukung penghargaan terhadap perbedaan, baik dalam kehidupan beragama, sosial, maupun budaya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Tri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Semua elemen masyarakat harus berperan aktif, mulai dari keluarga, sekolah, hingga komunitas, termasuk Pewarna yang senantiasa mendukung dengan memberitakan hal-hal positif secara objektif. Pendidikan karakter berbasis kebangsaan harus diperkuat untuk generasi mendatang,” tambahnya.

Ida Napitupulu, Ketua PC Pewarna Indonesia Kota Bekasi sekaligus ketua penyelenggara acara, dalam sambutannya menyatakan bahwa tema orasi kebangsaan ini sangat relevan dengan situasi terkini. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, gesekan sosial semakin sering terjadi.

“Dengan adanya orasi ini, kami berharap masyarakat Bekasi semakin memahami pentingnya hidup rukun dalam perbedaan, serta bersama-sama menghadapi tantangan keberagaman dengan sikap yang inklusif,” ujarnya.

Ida juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Mahanaim yang telah memfasilitasi terselenggaranya acara ini.

Sebagai tuan rumah, Yayasan Mahanaim turut mengapresiasi acara ini. Pdt. Dr. Joshua Christian, S.I.Kom., M.Pd., MDFTV., D.Min. bersama Ev. Iin Tjipto menyerahkan kenang-kenangan berupa selendang bertuliskan “KREATIF, ENERGIK, KEREN DALAM AKSI, MENANG DALAM PRESTASI, RESPONSIF, EMPATI, NYATA” kepada Tri Adhianto sebagai simbol semangat kebersamaan dan kolaborasi untuk masa depan kota Bekasi.

Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipimpin oleh Humto Marbun sebagai moderator. Dalam sesi ini, kesempatan diberikan kepada Pdt. Sadikun Lie dari Medan Satria, Pdt. Matius Gultom dari BKSG-LKI, Pdt. Wellem Doko dari BKSAG Medan Satria, Pdt. Dr. Paul F. Gulo dari Perkumpulan Anugerah Amal Kasih, Pdt. John Pinaria dari Asosiasi Pendeta Indonesia, serta beberapa pendeta lainnya untuk menanggapi orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Tri Adhianto. Diskusi berlangsung sangat dinamis, di mana Tri Adhianto menjawab  pertanyaan dari penanggap terkait visi, kebijakan, dan strategi yang akan diterapkannya untuk memperkuat toleransi di Kota Bekasi, jika terpilih sebagai Wali Kota di masa mendatang.

Pantauan media terlihat hadir dalam Acara tersebut perwakilan dari ormas dan lembaga keumatan seperti PGPI Kota Bekasi, PGLII Kota Bekasi API kota Bekasi, BAMAG LKK, MUKI Kota Bekasi, BKSG LKI Bekasi, Bamag LKK kota Bekasi, BKSAG Medan Satria,FORMAKSI,Menara Kota Bekasi, PAHAT (Persatuan Hamba Tuhan) kota Bekasi, Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan berbagai tokoh masyarakat, pemimpin lintas agama, serta pengurus pusat dan daerah Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat, termasuk beberapa media lokal dari Bekasi. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi upaya bersama dalam mewujudkan Bekasi sebagai kota yang lebih toleran dan inklusif  serta menjadi kota yang paling "Keren" di masa depan. (R_Kfs74D) 

Korban Pemukulan Oleh Kepala Desa Karangasih, Bakal Tempuh Jalur Hukum

Agustus 27, 2024

KABUPATEN BEKASI, BeritaKilat.com - Keributan seporter sepakbola pada turnamen Karangasih Cup yang terjadi Minggu 25/8/2024 sore kemarin di Stadion Mini Cikarang menimbulkan bukti baru, diamana beredarnya video Kepala Desa Karangasih Samsu Dawam memukul dengan keras salah warganya.

Tidak terima, pihak keluarga korbanpun membuka kronologis pemukulan yang dilakukan Kepala Desa Karangasih. Dimana korban atas nama Dudung membeberkan kejadian tersebut. Mewakili keluaraga korban Hasan Putra Yuda, SH menyesalkan sikap Kepala Desa Karangasih.    

“Awalnya Dudung menyalakan petasan pada saat pertandingan akan berakhir, karena sebelumnya ada yang juga menyalakan petasan. Namanya juga sepontanitas dan berniat untuk memeriahkan pertandingan yang sudah mau selesai,” kata Yuda saat diwawancarai, Senin (26/8/2024)

Yuda menambahkan, mungkin karena Kepala Desa tidak suka. Tanpa menegur, tanpa mengucapkan apapun kepala desa langsung menampar korban (Dudung) dengan kekuatan penuh. 

“kami sangat menyayangkai sebagai keluarga terhadap sikap kepala desa yang sangat memalukan. Dimana seharusnya kepala desa memberikan contoh yang baik, tapi malah sebaliknya tidak memberikan contoh yang baik. Sebenarnya cukup ditegur saja  juga cukup,” terang dia.

Langkah selanjutnya, Yuda menegaskan kalau setidaknaya tidak ada itikad baik dari pihak kepala desa pihaknya akan mengambil langkah hukum sesuaui dengan aturan yang berlaku. 

“Kami meminta kepada temen-temen media untuk mengawal proses ini sampai dengan selesai. Kami juga akan meminta kepada Pj Bupati Bekasi dan DPRD agar kepala desa diberikan sanksi berat atas perbuatannya,” tegasnya. 

Korban pemukulan Kepala Desa Karangasih Dudung mengatakan, usai keributan di lapangan dirinya dan warga lainnya menunggu Kepala Desa untuk meminta maaf dan saling memaafkan. 

“Sampai pulang saya menunggu bersama warga lainnya, barangkali kepala desa hilap saat itu dan meminta maaf, kami juga sebagai warganya akan memaafkan serta saya juga secara pribadi akan meminta maaf atas perbuatan saya,” terang Dudung. 

Sementara itu, Nunu korban kedua juga mengakui mendaptkan pukulan dan tendangan dari Kepada Desa Karangasih. Dimana pada waktu itu Nunu berniat untuk melerai keributan.

“Waktu itu ada itikad baik untuk melerai, karena ada salah satu warga juga dari pihak lain yang teriak. Pada saat itu saya minta agar diam tapi tanpa sepengetahuan saya, saya langsung ditampar dan tendang oleh Kepala Desa Karangasih,” cerita dia. 

KONI Kota Bekasi mulai Distribusikan Anggaran Pembinaan

Agustus 02, 2024


 

BEKASI, BeritaKilat.com – Usai menerima pencairan dari pemerintah Kota (Pemkot), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi segera menyalurkan anggaran pembinaan kepada 59 cabang olahraga (cabor).

Ketua KONI Kota Bekasi, Tri Adhianto memastikan pendistribusian tersebut dipastikan paling lambat pekan depan.

"Setelah anggaran turun, kami pastikan uang pembinaan cair pekan depan," katanya Kamis (1/8/2024) kepada puluhan pengurus cabor di Auditorium KONI Kota Bekasi.

Percepatan penyaluran anggaran--sambung Tri--menjadi prioritas menyusul kebutuhan cabor dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat (Jabar) pada 2026 mendatang.

Guna melancarkan penyaluran ini, mantan Wali Kota Bekasi ini mengingatkan setiap cabor tertib administrasi 

"Karena anggaran diterima berasal dari APBD sehingga harus dipertanggungjawabkan karena diawasi publik," pesannya. 

Adapun uang pembinaan tersebut--tambah Tri--terhitung satu semester atau enam bulan dari Januari-Juni dengan besaran sesuai formula yang sudah dipahami cabor. 

Selain uang pembinaan, KONI juga mendistribusikan anggaran kegiatan setiap cabor dalam sejumlah kejuaraan.

Begitu juga dengan anggaran peralatan cabor--khususnya cabor unggulan sebagai pendulang emas salam setiap gelaran Porprov Jabar.

Tak kalah penting, Tri menjanjikan akan memberikan insentif kepada seluruh atlet Kota Bekasi peserta PON Sumut-Aceh pada September 2024 mendatang. "Besarannya Rp5 juta per atlet," tegasnya. 

Tak cukup di situ, suami Wiwiek Hargono ini menjanjikan apresiasi sebesar Rp100 juta kepada atlet Kota Bekasi peraih medali emas pada PON mendatang. (RK)

Romo Kefas Sebut Tri Adhianto adalah Pemimpin yang konsisten Menjaga Ke Bhinnekaan

Juli 26, 2024


BEKASI SELATAN, BeritaKilat.com - Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda,S.Th,.M.Pd.K yang biasa di sapa ROMO KEFAS pada hari kamis pagi (11/07) dengan di dampingi oleh salah Satu Sahabat Pendeta Kota Bekasi berkunjung ke Kediaman Bapak  Tri Adhianto (Mas Tri).

Menurut Romo Kefas Saat ditanya oleh awak media paska kunjungan tersebut, mengatakan ini adala kunjungan  sebagai  bentuk kunjungan sesama Sahabat, karena menurut Pria Satu Putra ini Mas Tri Adalah "Sahabat Pewarna" yang konsisten dalam memperjuangkan kesetaraan di kota Bekasi sesuai DNA nya Pewarna Indonesia, Kata Romo Kefas saat di wawancara Media di salah satu Rumah Makan , di Kemang Pratama Bekasi Kamis (11/07)

Lebih lanjut, Romo Kefas menjelaskan Banyak Hal yang di diskusikan tentang pembangunan di kota Bekasi, dan ingat beliau itu mampu mewujudkan suasana Sejuk dalam hubungan antar umat di kota Bekasi saat menjabat  Plt Walikota Paska Bang Pepen terjaring OTT,  banyak prestasi yang di torehkan oleh Mas Tri yaitu salah satunya adalah Kota Bekasi menjadi Kota paling Toleran peringkat 2 se Indonesia Jelasnya lagi.

Dan lagi pembangunan Kota Bekasi terlihat lebih "KEREN",  Bersih dari Korupsi, pelayanan publik berjalan baik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, UMKM Kerakyatan, Kesehatan dan pembangunan infrastruktur yang tampak nyata dan dinikmati langsung oleh masyarakat Kota Bekasi," ujarnya

Dan Harapan saya sebagai seorang sahabat pembangunan yang sudah ditorehkan beliau ini menjadi program yang berkelanjutan kedepannya, dan pembangunan kota Bekasi makin lebih "KEREN" lagi, Pungkas Romo Kefas (*/red)

Translate