Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Akankah laporan NFP jumat nanti akan menjadi penghambat emas untuk terus melaju naik?

Oktober 07, 2024


Global Financial Quotient Fund Indonesia,

Jakarta, 7 October 2024

Oleh : Regen Lee

Emas (GLD)


Di awal September, Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan mencapai $2.700 per ons tahun depan. Sebulan kemudian, mereka menaikkan perkiraan ini menjadi $2.900 per ons pada tahun 2025, dengan alasan permintaan yang kuat dari investor institusional dan bank sentral. Hingga 6 Oktober, harga emas stabil di $2.653 per ons, meskipun menurun sedikit selama seminggu terakhir. Namun, dalam sebulan terakhir, harga emas naik 6,35% terhadap dolar AS. Bank sentral dan pembeli eceran juga meningkatkan cadangan emas mereka. Optimisme tentang harga emas juga didukung oleh bank investasi Swiss UBS dan Bloomberg Intelligence.

Perak (SLV)


Perak telah naik ke level tertinggi dalam 12 tahun, mencapai $32,20, dan naik 36% pada tahun 2024. Namun, tantangan tetap ada. Perak berada di persimpangan menuju target $50, belum tercapai sejak 2011. Meskipun pola bullish menunjukkan potensi kenaikan, lonjakan mungkin menghadapi tekanan. Kita juga optimis, mengaitkan situasi saat ini dengan kenaikan besar di masa lalu. Jika perak menembus resistance $32,50, potensi mencapai $50 semakin kuat.

Minyak (USO)


Pasar minyak saat ini berada dalam keadaan tegang akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, yang memicu kekhawatiran akan konflik besar dan potensi gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah, sehingga mendorong harga minyak naik. Meskipun harga minyak tetap stabil setelah serangan Hamas terhadap Israel, analis percaya OPEC memiliki kapasitas cadangan untuk mengimbangi potensi kerugian pasokan dari Iran, dengan kapasitas lebih dari 5 juta barel per hari. Namun, jika konflik meluas dan infrastruktur minyak Iran menjadi target, harga minyak Brent bisa melonjak di atas $80 per barel. Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran, banyak analis meragukan dampaknya, menyatakan bahwa penyebab perang dan kerusakan yang lebih luas harus dibuktikan sebelum pasar minyak menjadi sangat terpengaruh.


Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489 (*/red) 

SPBU 34-16914 Nagrak Ciangsana Diduga Bermain BBM Subsidi Jenis Solar dengan Oknum Anggota

Oktober 04, 2024


BOGOR, BeritaKilat.com - Rekaman video viral yang menampilkan aktifitas proses pembelian yang penyalahgunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar terindikasi ilegal terang-terangan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Gunung putri Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat sekitar pukul 05.00 WIB.

Mafia BBM Bersubsidi jenis solar yang kembali lagi didapati di salah satu SPBU  34-16914 terletak di Jalan Raya Ciangsana Nomor 28-29, Nagrak, Kecamatan Putri, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat pada, Senin (30/09/2024) Subuh.

Didapati mobil box kuning dengan Nopol B 9105 UWV sedang tengah mengisi BBM Subsidi jenis solar dan tampak terlihat mondar-mandir di SPBU tersebut. Kemudian seorang driver yang mengaku anggota bernama Rendy mengakui bahwa nama pemilik usahanya adalah Majid, dan mengaku biasa melakukan aktifitas sekitaran pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 pagi hari.

Setelah awak media menanyakan dan menggali informasi, kemudian pihak media berencana hendak menghubungi pihak kepolisian untuk membawa mobil tersebut ke Polsek Cileungsi, mobil box tersebut langsung tancap gas alias kabur ke arah kota Wisata.

Peristiwa ini mengindikasikan bahwa telah terjadi kelemahan pengawasan Aparat Penegak Hukum (APH) dan pihak BPH Migas terhadap para mafia BBM Subsidi ilegal, sehingga membuat mereka para oknum pemain penimbun Solar seolah merasa Kebal hukum hingga saat ini.

"Tentunya temuan ini sudah seharusnya menjadi atensi, apalagi jika merujuk pada Undang Undang Nomor 22 tahun 2001, tentang Minyak Bumi dan Gas Bumi, pemilik usaha tersebut dapat dikenakan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi 60 miliar rupiah,” tegas sumber yang turut memyaksikan temuan wartawan tersebut.

Sebagaimana dalam Pasal 40 angka 9 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang mengubah Pasal 55 Undang Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Jo Pasal 55 KUHPidana.(Red/Tim)

Global Financial Quotient Fund Indonesia, Jakarta, 1 October 2024 : Peran Dominan Tiongkok dan India dalam pasar emas global

Oktober 02, 2024


 

Penulis: Regen Lee

Emas (GLD)


Tiongkok dan India memainkan peran sentral dalam dinamika pasar emas global. Sebagai produsen dan konsumen emas terbesar dunia, kebijakan ekonomi dan sosial kedua negara ini sangat mempengaruhi harga emas di pasar internasional. Permintaan emas di kedua negara didorong oleh berbagai faktor, mulai dari nilai budaya dan agama (India) hingga upaya diversifikasi cadangan devisa (Tiongkok). Meskipun harga emas yang tinggi menjadi tantangan, terutama di India, prospek jangka panjang emas tetap positif. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan geopolitik, kebijakan moneter longgar, dan pelemahan dolar AS mendukung kenaikan harga emas. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap potensi risiko seperti perbaikan ekonomi global yang mendadak. Secara keseluruhan, emas masih dianggap sebagai aset safe-haven yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Perak (SLV)


Analisis teknis menunjukkan sinyal-sinyal positif, seperti perak menembus level resistensi dan pola bullish terbentuk. Selain itu, kebijakan moneter longgar dari Tiongkok, yang berupa penurunan suku bunga dan stimulus ekonomi, juga turut mendorong kenaikan harga perak. Tidak hanya perak, saham-saham perusahaan pertambangan perak juga menunjukkan tanda-tanda positif yang serupa. Faktor lain yang mendukung kenaikan harga perak adalah kinerja emas yang kuat dan potensi melemahnya dolar AS. Penulis juga menyoroti pentingnya rasio emas terhadap perak sebagai indikator pergerakan harga perak. Secara keseluruhan, penulis meyakini bahwa berbagai faktor fundamental dan teknis mendukung kenaikan harga perak dalam waktu dekat.

Minyak (USO)


Produksi minyak Libya yang sempat terhenti akibat perselisihan politik mengenai kepemimpinan Bank Sentral Libya, akan kembali dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober 2024. Kesepakatan yang baru tercapai antara faksi-faksi yang bertikai telah membuka jalan bagi dimulainya kembali aktivitas produksi minyak.

Penghentian produksi minyak ini telah menyebabkan penurunan signifikan dalam ekspor minyak Libya dalam beberapa bulan terakhir. Dengan dimulainya kembali produksi, diharapkan ekspor minyak Libya akan kembali pulih ke tingkat sebelumnya, yaitu sekitar 1,2 juta barel per hari.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari mediasi PBB dan diharapkan dapat membantu menstabilkan situasi politik di Libya serta memulihkan ekonomi negara tersebut yang sangat bergantung pada sektor minyak.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489

Global Financial Quotient Fund Indonesia Emas ATH lagi, sampai kapan akan terus naik?

September 27, 2024


Oleh : Regen Lee

Jakarta, BeritaKilat.com - 

Emas (GLD)


Bull run emas saat ini sangat aneh dan sulit dijelaskan. Beberapa teori seperti pembelian rahasia oleh pemerintah atau spekulasi Tiongkok telah dibantah oleh data. Setelah pembelian fisik emas besar-besaran oleh Tiongkok di awal tahun, spekulan Tiongkok membeli dalam jumlah besar di bursa dan OTC, mendorong harga naik. Pasar yang dipimpin oleh derivatif menciptakan reli yang terpenuhi dengan sendirinya. Permintaan emas di India, Timur Tengah, dan Eropa menurun, sementara di AS dan Inggris, perdagangan fisik tetap lemah. Pasar emas saat ini tidak terpengaruh oleh indikator normal dan meskipun overbought, harga emas diperkirakan akan terus naik, mungkin mencapai $3000 sebelum Natal. 


Perak (SLV)


Harga perak mencapai level tertinggi dalam hampir 12 tahun, didorong oleh pemotongan suku bunga bank sentral dan stimulus dari China. Harga perak spot naik 0,6% menjadi $32,03 per ons, sementara emas juga mencapai rekor baru. Kenaikan harga perak lebih dari 35% tahun ini sebagian besar didorong oleh permintaan industri dan korelasi kuat dengan emas. Rasio emas-perak turun, menunjukkan nilai perak relatif terhadap emas. Federal Reserve AS memangkas suku bunga, meningkatkan daya tarik emas. Investor menunggu data ekonomi penting yang akan dirilis. Logam lain seperti platinum dan paladium juga mengalami kenaikan harga.


Minyak (USO)


Harga minyak turun lebih dari 2% karena rumor bahwa Arab Saudi akan meningkatkan produksi minyak dan melepaskan target harga $100 per barel. Laporan Financial Times menyebutkan bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi pada bulan Desember. Penurunan harga minyak juga dipengaruhi oleh laporan bulanan OPEC+ yang menunjukkan penurunan prospek pertumbuhan permintaan. Arab Saudi, yang telah memompa 9 juta barel per hari selama lebih dari setahun, harus menerima harga minyak yang lebih rendah untuk mendapatkan kembali pangsa pasar.


Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489 (*/red) 

Global Financial Quotient Fund Indonesia :Penjualan perhiasan emas di Tiongkok mengalami penurunan

September 23, 2024
Penulis: Regen Lee

Emas (GLD)

LEBAK, BeritaKilat.com - Penjualan perhiasan emas di Tiongkok mengalami penurunan signifikan karena harga emas yang mencapai rekor tertinggi dan melemahnya ekonomi. Biasanya, permintaan tinggi selama festival pertengahan musim gugur dan libur Hari Nasional, tetapi kenaikan harga emas hingga lebih dari US$2.600 per ons telah mengurangi pembelian.
Investor global masih menggunakan emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, namun pasar ritel Tiongkok untuk perhiasan emas turun 27% pada paruh pertama 2024. Penurunan ini disebabkan oleh ekonomi yang melambat dan pendapatan rumah tangga yang menyusut, yang berdampak pada aktivitas ritel. Pengecer di pasar utama seperti Shenzhen melaporkan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan, dan beberapa konsumen mempertimbangkan untuk menjual perhiasan mereka untuk memanfaatkan harga emas yang tinggi.

Perak (SLV)

Harga perak turun ke sekitar $30,50 karena pemulihan Dolar AS yang kuat, dengan para pedagang terbagi pendapat mengenai apakah Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin (bps) pada bulan November. Investor berfokus pada data awal PMI AS untuk bulan September. Analisis teknis menunjukkan perak menghadapi tekanan jual di atas $31,00, turun mendekati $30,50. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,4% di atas 101,00, membuat investasi pada logam mulia seperti perak menjadi lebih mahal.

Minyak (USO)

Shell sedang bersiap untuk menutup produksi minyak dan gas di anjungan Stones dan Appomattox di Teluk Meksiko sebagai tindakan pencegahan terhadap Gangguan Tropis 35, sambil mengevakuasi personel yang tidak penting dari Koridor Mars. Sebelumnya, Shell telah menghentikan produksi di beberapa aset akibat Badai Francine yang melanda Louisiana pada awal September, yang menyebabkan evakuasi besar-besaran dan penutupan produksi. Setelah badai berlalu, Shell melanjutkan produksi di beberapa fasilitas dan kilang, termasuk Shell Norco dan Exxon Baton Rouge, yang mulai dibuka kembali pada 13 September. Fasilitas Shell Norco dan Geismar sedang kembali beroperasi normal, dengan hydrocracker Norco ditutup untuk pembalikan rutin yang direncanakan.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489. (*/red) 

Analisis Intelijen : PARA LOBBYIST DAN PARA EHM

September 23, 2024

  


Oleh: Josef Herman Wenas

Kita kembali ke suasana akhir tahun 1999, tepatnya di bulan Oktober. Suasana panas masih terasa, namun mulai mereda. Sebabnya, presiden-wakil presiden baru sudah terpilih di Sidang Istimewa MPR: Abdurrahman Wahid-Megawati Soekarnoputri.

Boleh dibilang terpilihnya Gus Dur-Megawati merupakan puncak beralihnya gelombang Reformasi di domain jalanan sejak semester kedua 1997, ke domain parlemen. Yang tuntutannya menghapus KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Yang kunci pentingnya ada pada pelengseran simbol utamanya: Jenderal Soeharto.

Presiden B.J. Habibie dipandang oleh mayoritas publik yang menginginkan Reformasi sebagai kelanjutan Orde Baru, seberapapun beliau berupaya mereformasi sistem pemerintahan kita. Pidato pertanggungjawabannya pada 14 Oktober 1999 ditolak oleh Sidang Istimewa MPR, sehingga sidang ini kemudian memilih Gus Dur-Megawati seminggu kemudian, 20 Oktober 1999.

Surutnya B.J. Habibie dari panggung nasional meresahkan para industrialis Jerman saat itu. Kalangan “Montanhof” yang menjadi lobbyist manufaktur kapal-kapal Pelni tentu ikut gundah-gulana. Sebab, sampai saat itu sudah sekitar 20-an kapal Pelni mereka menangkan kontraknya, dan masih ada kontrak-kontrak shipbuilding lainnya yang perlu dilanjutkan untuk kepentingan Meyer Werft di Papenburg.

Selain mereka, siapa lagi yang berkepentingan atas “anak manja” Pelni ini? KfW (Kreditanstalt für Wiederaufbau). 

Ini bank pembangunan Jerman (lahir dari embrio Marshall Plan) yang kasih fasilitas kredit berbunga rendah melalui instrumen “state guarantee.” Jadi, si produsen kapal (Meyer Werft) dibayar lunas, si pemakai (Pelni) tinggal terima barang dan mengoperasikannya, sedangkan urusan hutang-piutangnya jadi beban Pemerintah RI dan KfW.

Itu sebabnya Pelni disindir sebagai “anak manja” (sekaligus sapi perahan). Modal kapalnya dibeliin pemerintah, pasarnya (berbagai rute operasi) monopolisitik tanpa persaingan, tetapi akuntansinya rugi melulu. Well, ini memang business model yang rumit. Memang ada elemen “social mission”, sekaligus tuntutan “profit making.” Puyeng! 

Ujungnya lagu klasik: Berapa besar subsidi dibalik harga tiket yang harus dibayar rakyat? Jadi, mirip seperti akuntansi rugi-laba bisnis Kereta Cepat Whossh hari ini. Sementara efisiensi mobilitas orang, barang dan jasa amat mendesak dibalik kebutuhan infrastruktur konektivitas kita.

Nickname untuk B.J. Habibie—  juga adiknya J.E. Habibie— di kalangan ini adalah “Our German boys.” Siapa yang mau gantikan peran mereka berdua? Maka kami mencoba cari jalan tengah untuk kepentingan Pemerintahan Gus Dur, yang ingin mengembalikan visi maritim kita.

Saya bertemu Taufik Kiemas di ruang Fraksi PDIP DPR-RI untuk minta izin mengajak salah satu kadernya ikut ke Jerman, bersama-sama seorang kader dari Fraksi PKB. Empat orang jurnalis dedengkot “Desk Perhubungan” ikut menyertasi misi “normalisasi” ini. Saya sendiri memimpin delegasi rahasia ini.

Oleh karena Presiden Wahid akan berangkat ke Jerman pada bulan Maret tahun 2000, maka kami tinggal landas dari Jakarta menuju Hamburg pada akhir Januari tahun itu. Tentu saja Sarwono Kusumaatmadja, yang baru diangkat oleh Gus Dur sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan RI (sekarang KKP), berada dibelakang layar secara intelektual.

Sarwono Kusumaatmadja dan Gus Dur keduanya juga sangat dekat dengan Jenderal LBM. Soal ini sudah saya bahas di kanal AI.

Itu sepenggal cerita tentang para lobbyist, yang karena paham situasi-kondisi di Indonesia, sudah tinggal di sini puluhan tahun juga, maka mereka bisa saja bermetamorfosa jadi Economic Hit Man (EHM). Ini istilah yang digagas oleh John Perkins di tahun 2004 melalui bukunya"Confessions of an Economic Hit Man."

Siapa EHM ini? Gampangnya, individual or group of individuals who work for multinational corporations or government agencies to manipulate developing countries' economies for the benefit of these organizations.

****

Para lobbyists dan EHM semacam inilah sebetulnya yang dirujuk oleh Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya di Kongres ISEI kemarin (Solo, 19/9) terkait siapa yang berpentingan agar kebijakan hilirisasi dihambat, kalau bisa digagalkan.

Jokowi kembali mengulang cerita ditakuti-takuti tatkala mau mengambil-alih saham Freeport. Dari ancaman Papua lepas, sampai ancaman akan dilengserkan. Kalau Papua bergolak lewat drama culik-menculik, bakar-membakar, bunuh-membunuh, memang sudah terjadi sih. 

Freeport ini korban kebijakan hilirisasi pertama Jokowi. Melalui pengambil-alihan kepemilikan bisnis ke tangan RI, dari 9% selama puluhan tahun menjadi 61% di era Jokowi. Dan Freeport masih "disiksa" lagi dengan paksaan agar smelternya dibangun disini. Smelter ini juga jadi alat kontrol mineral apa saja yang dihasilkan selain tembaga. Ternyata emasnya banyak banget, sampai 50 ton per tahun, dan selama ini lewat saja dari bumi kita secara gratis. 

Kan deal bisnisnya cuma urusan tembaga?

Lalu ke kebijakan hilirisasi nikel. Yang adalah elemen penting (sekitar 40% kebutuhan) industri baja tahan karat dunia. 

Baja itu seperti garam di industri makanan. Silahkan cek berbagai produk di rak makanan Indomaret, coba tunjukkan ada berapa banyak produk yang tidak ada unsur garamnya. Nikel (sebagai unsur stainless steel) sama seperti garam, di industri permesinan, di otomotif, di elektronik, di superkonduktor, and you name it.

Selanjutnya Jokowi juga lakukan hilirisasi bauksit, timah, sampai rumput laut. Dan masih banyak komoditas lainnya, yang akan membuat Indonesia menjadi key players dunia, negara superpower. 

Tentu saja key players dunia hari ini marah karena posisi geopolitiknya akan terancam, akibat industri mereka yang saat ini sedang terancam juga (oleh Jokowi, dan akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto) 

Ketika para lobbyists ini gagal, maka muncul Economic Hit Man (EHM) yang tugasnya memang mengacaukan suatu negara agar menjadi negara gagal (failed state). Para EHM ini menggunakan berbagai proxy mereka di dalam negeri yang dipersepsikan “suci”, “berjasa”, atau “memiliki reputasi” dan sejenisnya.

Contoh kasus. Ketika Menhan Prabowo menghadang potensi korupsi sebesar Rp 50 triliun di Kemhan pada awal masa jabatannya, para EHM ini lalu bermanuver melalui muka-muka suci kaum intelektual di civil society menghajar Prabowo dengan membolak-balik cerita. 

Dibangunlah narasi DFK = Disinformasi, Fitnah dan Kebencian. 

Salah satunya oleh wanita pengamat militer, yang pernah coba-coba lobi jadi Wamenhan, dan sekarang kabur ke Rusia akibat hamburan disinformasi, fitnah dan kebenciannya sendiri. 

Tetapi dia dilindungi di sana kan? Kontrak Sukhoi Su-27 dan Su-30 untuk TNI AU di tahun 2003 ditandatangani dalam era pemerintahan siapa? Delivery bertahap di tahun 2008 (Su-27) dan 2012 (Su-30) itu kan hanya kelanjutan dari kontrak utama tahun 2003 ini!

Era JSC Sukhoi Company (Rusia) diakhiri oleh Menhan Prabowo, diganti Dassault Rafale (Perancis). Ya ngamuklah mereka.

****

Jangan dikira para EHM ini tidak berada dibalik virus DFK yang merebak belakangan ini. Jangan dikira wajah-wajah suci— entah mantan presiden, entah mantan Menkopolhukam atau menteri, entah civil society yang nama-nama mereka pakai label “profesor” atau “doktor,” entah sosok pemuka agama, dsb— mereka ini bebas dari pengaruh para EHM.

Jangan ya dek ya…

John Perkins menggarisbawahi 5 karakteristik permainan EHM ini: (1)Debt Manipulation, (2)Economic Dependency, (3)Corporate Interests, (4)Political Influence dan (5)Global Impact. Silahkan dibaca bukunya.

EHM dan DFK adalah two sides of the same coin. Tetapi mereka seperti angin, terasa namun tak terlihat. Sekalipun begitu, dengan— maaf— menyepongkan jari telunjuk kita ke dalam mulut, lalu menunjuk ke arah langit, kita bisa tahu dari arah mana datangnya angin tadi.

Bisa kok Yura! Walaupun jorok, harus pakai— maaf— ludah hasil nyepong segala. Ya, namanya juga permainan kotor. (JHW) 

Global Financial Quotient Fund Indonesia

September 19, 2024

 


Oleh : Regen Lee

The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat memotong suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5%12. 

Emas (GLD)

Ini adalah pemotongan pertama sejak Maret 2020, saat awal pandemi COVID-1913. Keputusan ini diambil untuk mencegah perlambatan di pasar tenaga kerja dan karena inflasi AS yang dianggap sudah bergerak dalam kisaran yang diharapkan.

Pemotongan ini lebih besar dari ekspektasi pasar yang memperkirakan hanya 25 bps. Setelah pengumuman ini, pasar saham mengalami volatilitas dengan Dow Jones Industrial Average sempat melonjak sebanyak 375 poin.

Begitu pula yang terjadi dengan harga emas, dimana emas menyentuh harga tinggi baru di angka 2600 dollar, walaupun setelah itu ditutup merah. 

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai stabilitas harga tanpa peningkatan pengangguran yang signifikan. Proyeksi inflasi juga diturunkan menjadi 2,3% dari 2,6% sebelumnya.

Perak (SLV)

Permintaan perak di Tiongkok meningkat, terutama didorong oleh industri panel surya dan teknologi, yang menyebabkan harga perak di Tiongkok sekitar 10% lebih tinggi dibandingkan pasar Barat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi “tekanan pasokan perak” karena produksi global mungkin tidak dapat mengimbangi permintaan yang meningkat, yang dapat menyebabkan kenaikan harga perak, terutama dalam industri yang sangat bergantung pada logam tersebut.

Secara teknis, perak (XAG/USD) saat ini berada di bawah tekanan bearish dengan harga diperdagangkan di sekitar $27,93. Indikator teknis menunjukkan resistensi kuat di sekitar $28,65 dan $28,90, dengan level dukungan utama di $27,54, $27,24, dan $26,92. Meskipun ada tekanan ke bawah, penembusan di atas $28,09 dapat menandakan potensi pembalikan bullish.

Secara keseluruhan, meskipun perak masih berada di bawah tekanan bearish, permintaan yang kuat dari Tiongkok memberikan harapan untuk pemulihan harga. Fokus pasar akan tetap pada apakah perak dapat menembus tingkat resistensi kritis, yang dapat mengubah sentimen pasar.

Minyak (USO)

Permintaan bahan bakar yang lesu di Tiongkok telah menyebabkan margin penyulingan merosot, mengakibatkan kebangkrutan dua kilang minyak yang dioperasikan oleh Sinochem di provinsi Shandong. Kilang ketiga yang dioperasikan oleh Sinochem juga menghadapi masalah serupa dan akan bertemu dengan kreditor akhir bulan ini. Ketiga kilang tersebut memiliki kapasitas gabungan untuk memproses 300.000 barel minyak mentah per hari.

Penurunan permintaan bahan bakar jalan raya di Tiongkok tahun ini telah menyebabkan banyak kilang minyak terlilit utang dan mengurangi produksi. Margin penyulingan di seluruh Asia juga turun ke level terendah sejak tahun 2020, yang dapat menyebabkan lebih banyak pembatasan produksi. Pada bulan Agustus, penyulingan minyak Tiongkok memproses sekitar 12,6 juta barel per hari, turun signifikan dibandingkan bulan sebelumnya dan tahun lalu. Persediaan minyak mentah di Tiongkok bertambah dengan kecepatan sekitar 3,2 juta barel per hari pada bulan Agustus, penambahan terbesar sejak tahun 2015.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489 (*/red) 

Global Financial Quotient Fund Indonesia, Jakarta, 16 September 2024

September 16, 2024

 


Oleh : Devin Emilian 

JAKARTA,BeritaKilat.com - Minggu ini, pasar global tertuju pada keputusan Federal Reserve AS yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (0.50%) dengan peluang mencapai 59%. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan biaya pinjaman, mendorong aktivitas ekonomi, dan berdampak pada harga komoditas seperti emas, perak, dan minyak. Sementara emas dan perak mendapatkan dukungan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, harga minyak masih menghadapi tekanan akibat lemahnya permintaan dari China dan ketidakpastian global.

Pasar saham Asia bergerak hati-hati dengan volume perdagangan yang tipis akibat libur di beberapa negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Data ekonomi China yang lemah, termasuk penurunan output industri dan penjualan ritel, semakin menambah tekanan pada komoditas. Untuk mencapai target pertumbuhan 5%, pemerintah China mungkin perlu meningkatkan pengeluaran pada proyek infrastruktur, yang dapat mendongkrak permintaan perak dari sektor industri.

Ketegangan geopolitik juga meningkat, termasuk peristiwa seperti upaya pembunuhan terhadap kandidat presiden AS, Donald Trump, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dengan meningkatkan ketidakpastian dan mendorong permintaan aset aman seperti emas. Selain itu, pertemuan bank sentral Jepang dan Inggris yang diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan mereka turut mempengaruhi ekspektasi ekonomi global. Data ekonomi penting dari AS, seperti penjualan ritel dan produksi industri, juga diawasi ketat karena dampaknya terhadap keputusan suku bunga Fed.

Volatilitas di pasar komoditas bervariasi, dengan emas yang stabil di 0,11, perak di 0,38, dan minyak di 1,29, menunjukkan bahwa minyak lebih rentan terhadap perubahan pasar. Investor perlu memperhatikan volatilitas yang tinggi, terutama di sektor minyak, dan tetap waspada terhadap perubahan pasar yang cepat.

Perubahan ini dapat mempengaruhi pasar saham domestik dan nilai tukar rupiah di Indonesia. Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS bisa melemahkan dolar AS, menguatkan rupiah, dan berdampak pada ekspor-impor. Investor lokal perlu memperhatikan dampak pada harga komoditas seperti minyak dan emas, serta potensi volatilitas global yang bisa memengaruhi sentimen pasar domestik.

Emas (GLD)

- Pergerakan Harga & Tren: Emas berada dalam tren naik (upward) setelah berhasil menembus channel bullish dan ditutup di luar dengan momentum kuat. Indikator momentum RSI menunjukkan tanda-tanda memasuki area overbought pada level 69,15. Ada zona resistensi cluster Fibonacci antara $242,8 hingga $243,7 yang dapat membatasi kenaikan lebih lanjut.

- Faktor Momentum: Pemotongan suku bunga Fed meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Pelemahan dolar AS juga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, mendukung tren naik. Ketegangan geopolitik, termasuk upaya pembunuhan terhadap Donald Trump, meningkatkan permintaan terhadap aset aman seperti emas.

- Prospek: Waspadai potensi pembalikan (reversal) yang bisa terjadi seawal Selasa, 17 September 2024, karena emas sedang mencapai zona overbought dengan resistensi Fibonacci yang kuat. Pemotongan suku bunga Fed minggu ini diharapkan meningkatkan volatilitas, yang dapat menyebabkan koreksi harga dari level tertinggi.


Perak (SLV)

- Pergerakan Harga & Tren: Perak berada dalam tren naik (upward) setelah mengikuti emas dan keluar dari channel bearish dengan pola Descending Broadening Wedge. Indikator momentum RSI saat ini di 63,7, mendekati area overbought, dan kurang dari 7 poin untuk mencapai level tersebut. Resistensi kuat terlihat di zona $28,90 hingga$ 29,56, diperkuat oleh ekstensi Fibonacci di $28,82.

- Faktor Momentum: Selain dipengaruhi oleh kebijakan Fed, momentum perak didorong oleh permintaan industri yang kuat dan ekspektasi stimulus tambahan di China untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, data ekonomi yang lemah dari China dapat membatasi kenaikan harga ini jika kondisi tidak membaik.

- Prospek: Potensi pembalikan (reversal) dapat terjadi seawal Selasa, 17 September 2024, saat harga perak mendekati zona resistensi yang kuat ini. Target kenaikan berikutnya adalah zona resistensi dengan ekstensi Fibonacci, sementara target pullback berada di support pertama di $25,3 dan support kuat antara $24,30 hingga $23,85.


Minyak (USO)

- Pergerakan Harga & Tren: Minyak saat ini dalam tren turun (downward) meskipun harga sedikit naik setelah keluar dari pola Descending Triangle. Indikator momentum RSI berada di 41,55, menunjukkan bahwa momentum turun masih dominan. Potensi resistensi berada di level $73,7 dengan zona tambahan di $70,55 hingga $72,15.

- Faktor Momentum: Gangguan pasokan akibat Badai Francine yang menyebabkan hampir seperlima produksi minyak dan lebih dari seperempat produksi gas di Teluk Meksiko tetap offline menjadi faktor pendukung harga minyak. Namun, permintaan yang lemah dari China, peningkatan jumlah rig di AS, dan kekhawatiran akan resesi global membatasi momentum bullish.

- Prospek: Tren bearish berlanjut, dengan perhatian pada volatilitas yang dapat meningkat akibat pemotongan suku bunga Fed dan ketegangan seperti Libya. Ini bisa memicu lonjakan harga minyak, namun pergerakan turun tetap diantisipasi di sekitar area resistensi karena tren bearish masih mendominasi.


Keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dan data ekonomi yang lemah dari China terus menjadi pendorong utama pergerakan pasar minggu ini. Sementara emas dan perak menunjukkan tren naik sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian, minyak masih berada dalam tekanan turun karena permintaan yang lemah dan ketegangan geopolitik. Investor perlu tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan perubahan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi tren komoditas ini dalam jangka pendek.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489. (*/red) 

Global Financial Quotient Fund Indonesia : Harga Emas Berada Dalam Fase Stabil

September 12, 2024

 


Oleh : Devin Emilian

JAKARTA, BeritaKilat.com - 
Harga emas saat ini berada dalam fase stabil dengan tren sideways mendekati level tertinggi baru-baru ini. Spot gold tercatat di $2,511.52 per ounce, sedangkan futures emas AS turun tipis 0.1% menjadi $2,539.20. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS naik 0.2% bulan lalu, sesuai dengan kenaikan bulan Juli, yang memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Dalam beberapa hari mendatang, perhatian pasar akan tertuju pada data ekonomi AS seperti Indeks Harga Produsen dan klaim pengangguran awal, yang bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga The Federal Reserve. Dengan potensi pemotongan suku bunga, biaya peluang memegang emas tanpa hasil akan menurun, sehingga bisa menjadi momentum bullish bagi emas. Selain itu, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kenaikan 0,20% dalam kepemilikannya menjadi 866,18 ton pada Rabu, menunjukkan peningkatan minat investor pada aset ini. Analisis teknikal menunjukkan bahwa emas dapat menguji kembali level tertinggi di $2,529 per ounce, terutama jika ada faktor pendukung seperti ketidakpastian geopolitik, termasuk insiden terbaru di Gaza yang meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven.

Analisis dan Prospek SPDR Gold Trust (GLD):
GLD saat ini berada dalam tren naik yang ditandai dengan pola higher highs dan higher lows, namun sedang mengalami konsolidasi di dekat level resistensi kunci di $234.01. Support berada di sekitar $228.74, yang merupakan area kuat bagi pembeli dan dapat menjadi dasar untuk potensi rebound. Harga bergerak dalam channel ascending dan mendekati batas atas channel tersebut, menunjukkan sentimen bullish yang berkelanjutan. RSI berada di kisaran 50-60, mendekati kondisi overbought, namun masih memiliki ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Jika GLD berhasil menembus resistensi di $234.01, ini bisa menjadi sinyal kelanjutan tren naik; sebaliknya, jika gagal, bisa terjadi koreksi atau konsolidasi lebih lanjut. Secara keseluruhan, prospek GLD tetap positif dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika level resistensi berhasil ditembus.

Perak (SLV):
Harga perak saat ini diperdagangkan stabil di sekitar $26.12 per ounce, menunjukkan tren menurun dalam pola channel descending. Harga bergerak antara resistensi di sekitar $27.45 dan support di $24.25, mencerminkan adanya tekanan jual yang signifikan di level resistensi dan potensi pembelian di level support. Ketergantungan perak pada performa emas tetap menjadi faktor penting, di mana pergerakan perak seringkali mengikuti tren emas. Jika emas mengalami penguatan signifikan, perak juga berpotensi mengikuti dengan kenaikan harga.

Tren Pasar dan Faktor-Faktor Momentum:

- Tren Pasar: Perak saat ini bergerak dalam pola channel menurun, menunjukkan tren bearish yang dominan. Harga bergerak mendekati moving average, menunjukkan potensi pergerakan sideways atau konsolidasi lebih lanjut. Meskipun ada tren menurun, perak menunjukkan ketahanan terhadap tantangan permintaan global, terutama dari Tiongkok.

- Kebijakan Moneter AS: Ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve diantisipasi dapat memberikan dukungan pada harga perak dengan mengurangi biaya peluang memegang logam mulia seperti perak. Data ekonomi AS seperti Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran awal akan menjadi fokus utama pasar, yang berpotensi mempengaruhi keputusan suku bunga The Fed dan berdampak pada sentimen pasar perak.

- Sentimen Geopolitik: Detail insiden di Gaza yang mengakibatkan permintaan perak sebagai safe-haven naik menunjukkan adanya dampak yang signifikan terhadap sentimen pasar perak saat ini. Meskipun pengaruh ini lebih dominan pada emas, perak juga mendapat manfaat sebagai alternatif safe-haven dalam situasi ketidakpastian global.

Minyak (USO):
Minyak melalui ETF United States Oil Fund (USO) saat ini mengalami tekanan bearish yang kuat, dengan harga turun tajam ke level terendah baru sejak Mei 2023, diperdagangkan di sekitar $66.65. Tren penurunan ini diperkuat oleh pola puncak dan dasar yang semakin rendah serta penembusan di bawah level support utama. Beberapa faktor kunci berkontribusi terhadap penurunan harga minyak ini, termasuk ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan global.

Faktor-Faktor Penurunan Harga:

- Permintaan Lemah dari Tiongkok: Sebagai salah satu konsumen minyak terbesar, Tiongkok mengalami perlambatan ekonomi yang signifikan, termasuk penurunan aktivitas manufaktur, yang mengurangi permintaan minyak dan menekan harga global.

- Gangguan Pasokan vs. Permintaan: Meskipun ada gangguan pasokan sementara dari Badai Tropis Francine dan ketegangan geopolitik, dampaknya belum cukup kuat untuk menyeimbangkan lemahnya permintaan global, memperburuk tekanan pada harga minyak.

- Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah dan sanksi terhadap negara-negara penghasil minyak meningkatkan volatilitas, tetapi lebih sering menciptakan ketidakpastian daripada mendukung harga.

- Prospek Ekonomi Global yang Lemah: Kondisi ekonomi global yang suram membatasi pertumbuhan permintaan dari negara-negara konsumen utama, mendorong investor untuk lebih berhati-hati.

- Penguatan Dolar AS: Penguatan dolar AS membuat minyak lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, yang menekan permintaan dan harga lebih lanjut.

- OPEC+ Production Delays: Tertundanya peningkatan produksi oleh OPEC+ dan dinamika pasokan Libya yang berfluktuasi memperburuk ketidakpastian di pasar minyak, yang menambah tekanan pada harga.

Analisis Teknis dan Prospek:

- Zona Resistensi dan Support: Zona resistensi saat ini berada di antara $70.45 - $71.75, sementara support terletak antara $63.90 - $65.60. Jika harga menembus support ini, tren penurunan dapat berlanjut. Sebaliknya, jika support bertahan, mungkin ada potensi pantulan atau konsolidasi jangka pendek. Indikator RSI mendekati wilayah oversold, menunjukkan tekanan jual yang kuat namun belum mencapai kondisi oversold ekstrem.

Secara keseluruhan, pasar komoditas menunjukkan tren yang bervariasi. Emas (GLD) berpotensi bullish dengan konsolidasi di dekat resistensi utama dan dipengaruhi oleh kebijakan The Fed serta ketidakpastian geopolitik. Perak (SLV) berada dalam tren menurun dengan support di $24.25, namun bisa rebound mengikuti pergerakan emas. Minyak (USO) menghadapi tekanan bearish kuat, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan global, terutama dari Tiongkok, serta ketidakpastian geopolitik. Pemantauan terhadap kebijakan moneter, data ekonomi, dan kondisi geopolitik menjadi kunci untuk memahami pergerakan pasar.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489. 

Kadis Koperindag Tanggamus Lakukan Tera Ulang dan Sosialisasi Permendag No.18/2024, di Pasar Wonosobo

September 12, 2024

 


TANGGAMUS,BeritaKilat.com – Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanggamus, Retno Noviana Damayanti, ST.MT, melalui Bidang Kemetrologian, melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Melakukan Tera Ulang Alat ukur (UTTP) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag) Nomor 18/2024, tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng merek Minyak Kita.

Kegiatan yang berpusat di Pasar Wonosobo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus tersebut, di gelar pada Kamis Siang, (12/9/2024), pukul 10.00 WIB. 

Menurut Retno, Kegiatan yang bertema “Benar Alat Ukurnya, Berkah Dagangannya, Sejahtera Masyarakat nya”, merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan setiap tahun pada seluruh pasar milik pemerintah maupun pasar milik pekon (Desa) yang tersebar di Kabupaten Tanggamus dalam rangka tertib ukur dan perlindungan konsumen.

Dijelaskan Retno, sesuai dengan jadwal yang ada pada dinas Koperindag hari ini kita lakukan Sidang Tera/tera ulang alat UTTP di pasar Wosobo, terjadwal besok akan di laksanakan di pasar Pangkul Kecamatan Wonosobo.

Sementara, berdasarkan hasil pemantauan yang di lakukan Kabid Metrologi Ismiyati, ada beberapa alat ukur pedagang yang di bantu untuk diperbaiki dan direparasi, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dikesempatan itu juga, Kadis Retno yang didampingi Kabid Perdagangan Zuhri, juga melaksanakan sosialisasi HET “Minyak Kita” dan menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kegiatan tersebut untuk kesekian kalinya.

Adapun dasar pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut, ditambahkan Kadis, Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 18 tahun 2024, yang diundangkan pada 14 Agustus 2024 lalu.

“Sesuai dengan itu, bahwasanya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng merk Minyak Kita adalah 15.700 perliter,” tambahnya.

Menindaklanjuti hal itu, Dijelaskan Kadis, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus, melalui Dinas Koperindag telah membuat Surat Sosialisasi Permendag tersebut dengan nomor 510/346/31/2024.

“Dalam surat tersebut, selain mensosialisasikan harga eceran tertinggi Minyak Kita, Industri dan juga kepada seluruh koordinator satuan pelaksanaan pasar Sekeping Tanganmu, untuk melaksanakan sosialisasi terkait HET Minyak Kita,” jelas Kadis Retno.

Diakhir kegiatan itu, Kadis berharap agar semua pihak dapat memahami dan melaksanakan ketentuan jual beli minyak sesuai dengan HET.

“Semoga dengan diadakannya sosialisasi dan fasilitasi tersebut, semua pihak dapat memahami dan melaksanakan jual beli Minyak Kita, sesuai dengan harga eceran tertinggi,” harap Kadis Koperindag Kabupaten Tanggamus. (Zaini)

Translate