Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Global Financial Quotient Fund Indonesia, Jakarta, 16 September 2024

September 16, 2024

 


Oleh : Devin Emilian 

JAKARTA,BeritaKilat.com - Minggu ini, pasar global tertuju pada keputusan Federal Reserve AS yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (0.50%) dengan peluang mencapai 59%. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan biaya pinjaman, mendorong aktivitas ekonomi, dan berdampak pada harga komoditas seperti emas, perak, dan minyak. Sementara emas dan perak mendapatkan dukungan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, harga minyak masih menghadapi tekanan akibat lemahnya permintaan dari China dan ketidakpastian global.

Pasar saham Asia bergerak hati-hati dengan volume perdagangan yang tipis akibat libur di beberapa negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Data ekonomi China yang lemah, termasuk penurunan output industri dan penjualan ritel, semakin menambah tekanan pada komoditas. Untuk mencapai target pertumbuhan 5%, pemerintah China mungkin perlu meningkatkan pengeluaran pada proyek infrastruktur, yang dapat mendongkrak permintaan perak dari sektor industri.

Ketegangan geopolitik juga meningkat, termasuk peristiwa seperti upaya pembunuhan terhadap kandidat presiden AS, Donald Trump, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dengan meningkatkan ketidakpastian dan mendorong permintaan aset aman seperti emas. Selain itu, pertemuan bank sentral Jepang dan Inggris yang diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan mereka turut mempengaruhi ekspektasi ekonomi global. Data ekonomi penting dari AS, seperti penjualan ritel dan produksi industri, juga diawasi ketat karena dampaknya terhadap keputusan suku bunga Fed.

Volatilitas di pasar komoditas bervariasi, dengan emas yang stabil di 0,11, perak di 0,38, dan minyak di 1,29, menunjukkan bahwa minyak lebih rentan terhadap perubahan pasar. Investor perlu memperhatikan volatilitas yang tinggi, terutama di sektor minyak, dan tetap waspada terhadap perubahan pasar yang cepat.

Perubahan ini dapat mempengaruhi pasar saham domestik dan nilai tukar rupiah di Indonesia. Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS bisa melemahkan dolar AS, menguatkan rupiah, dan berdampak pada ekspor-impor. Investor lokal perlu memperhatikan dampak pada harga komoditas seperti minyak dan emas, serta potensi volatilitas global yang bisa memengaruhi sentimen pasar domestik.

Emas (GLD)

- Pergerakan Harga & Tren: Emas berada dalam tren naik (upward) setelah berhasil menembus channel bullish dan ditutup di luar dengan momentum kuat. Indikator momentum RSI menunjukkan tanda-tanda memasuki area overbought pada level 69,15. Ada zona resistensi cluster Fibonacci antara $242,8 hingga $243,7 yang dapat membatasi kenaikan lebih lanjut.

- Faktor Momentum: Pemotongan suku bunga Fed meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Pelemahan dolar AS juga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, mendukung tren naik. Ketegangan geopolitik, termasuk upaya pembunuhan terhadap Donald Trump, meningkatkan permintaan terhadap aset aman seperti emas.

- Prospek: Waspadai potensi pembalikan (reversal) yang bisa terjadi seawal Selasa, 17 September 2024, karena emas sedang mencapai zona overbought dengan resistensi Fibonacci yang kuat. Pemotongan suku bunga Fed minggu ini diharapkan meningkatkan volatilitas, yang dapat menyebabkan koreksi harga dari level tertinggi.


Perak (SLV)

- Pergerakan Harga & Tren: Perak berada dalam tren naik (upward) setelah mengikuti emas dan keluar dari channel bearish dengan pola Descending Broadening Wedge. Indikator momentum RSI saat ini di 63,7, mendekati area overbought, dan kurang dari 7 poin untuk mencapai level tersebut. Resistensi kuat terlihat di zona $28,90 hingga$ 29,56, diperkuat oleh ekstensi Fibonacci di $28,82.

- Faktor Momentum: Selain dipengaruhi oleh kebijakan Fed, momentum perak didorong oleh permintaan industri yang kuat dan ekspektasi stimulus tambahan di China untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, data ekonomi yang lemah dari China dapat membatasi kenaikan harga ini jika kondisi tidak membaik.

- Prospek: Potensi pembalikan (reversal) dapat terjadi seawal Selasa, 17 September 2024, saat harga perak mendekati zona resistensi yang kuat ini. Target kenaikan berikutnya adalah zona resistensi dengan ekstensi Fibonacci, sementara target pullback berada di support pertama di $25,3 dan support kuat antara $24,30 hingga $23,85.


Minyak (USO)

- Pergerakan Harga & Tren: Minyak saat ini dalam tren turun (downward) meskipun harga sedikit naik setelah keluar dari pola Descending Triangle. Indikator momentum RSI berada di 41,55, menunjukkan bahwa momentum turun masih dominan. Potensi resistensi berada di level $73,7 dengan zona tambahan di $70,55 hingga $72,15.

- Faktor Momentum: Gangguan pasokan akibat Badai Francine yang menyebabkan hampir seperlima produksi minyak dan lebih dari seperempat produksi gas di Teluk Meksiko tetap offline menjadi faktor pendukung harga minyak. Namun, permintaan yang lemah dari China, peningkatan jumlah rig di AS, dan kekhawatiran akan resesi global membatasi momentum bullish.

- Prospek: Tren bearish berlanjut, dengan perhatian pada volatilitas yang dapat meningkat akibat pemotongan suku bunga Fed dan ketegangan seperti Libya. Ini bisa memicu lonjakan harga minyak, namun pergerakan turun tetap diantisipasi di sekitar area resistensi karena tren bearish masih mendominasi.


Keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dan data ekonomi yang lemah dari China terus menjadi pendorong utama pergerakan pasar minggu ini. Sementara emas dan perak menunjukkan tren naik sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian, minyak masih berada dalam tekanan turun karena permintaan yang lemah dan ketegangan geopolitik. Investor perlu tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan perubahan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi tren komoditas ini dalam jangka pendek.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489. (*/red) 

Global Financial Quotient Fund Indonesia : Harga Emas Berada Dalam Fase Stabil

September 12, 2024

 


Oleh : Devin Emilian

JAKARTA, BeritaKilat.com - 
Harga emas saat ini berada dalam fase stabil dengan tren sideways mendekati level tertinggi baru-baru ini. Spot gold tercatat di $2,511.52 per ounce, sedangkan futures emas AS turun tipis 0.1% menjadi $2,539.20. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS naik 0.2% bulan lalu, sesuai dengan kenaikan bulan Juli, yang memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Dalam beberapa hari mendatang, perhatian pasar akan tertuju pada data ekonomi AS seperti Indeks Harga Produsen dan klaim pengangguran awal, yang bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga The Federal Reserve. Dengan potensi pemotongan suku bunga, biaya peluang memegang emas tanpa hasil akan menurun, sehingga bisa menjadi momentum bullish bagi emas. Selain itu, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kenaikan 0,20% dalam kepemilikannya menjadi 866,18 ton pada Rabu, menunjukkan peningkatan minat investor pada aset ini. Analisis teknikal menunjukkan bahwa emas dapat menguji kembali level tertinggi di $2,529 per ounce, terutama jika ada faktor pendukung seperti ketidakpastian geopolitik, termasuk insiden terbaru di Gaza yang meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven.

Analisis dan Prospek SPDR Gold Trust (GLD):
GLD saat ini berada dalam tren naik yang ditandai dengan pola higher highs dan higher lows, namun sedang mengalami konsolidasi di dekat level resistensi kunci di $234.01. Support berada di sekitar $228.74, yang merupakan area kuat bagi pembeli dan dapat menjadi dasar untuk potensi rebound. Harga bergerak dalam channel ascending dan mendekati batas atas channel tersebut, menunjukkan sentimen bullish yang berkelanjutan. RSI berada di kisaran 50-60, mendekati kondisi overbought, namun masih memiliki ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Jika GLD berhasil menembus resistensi di $234.01, ini bisa menjadi sinyal kelanjutan tren naik; sebaliknya, jika gagal, bisa terjadi koreksi atau konsolidasi lebih lanjut. Secara keseluruhan, prospek GLD tetap positif dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika level resistensi berhasil ditembus.

Perak (SLV):
Harga perak saat ini diperdagangkan stabil di sekitar $26.12 per ounce, menunjukkan tren menurun dalam pola channel descending. Harga bergerak antara resistensi di sekitar $27.45 dan support di $24.25, mencerminkan adanya tekanan jual yang signifikan di level resistensi dan potensi pembelian di level support. Ketergantungan perak pada performa emas tetap menjadi faktor penting, di mana pergerakan perak seringkali mengikuti tren emas. Jika emas mengalami penguatan signifikan, perak juga berpotensi mengikuti dengan kenaikan harga.

Tren Pasar dan Faktor-Faktor Momentum:

- Tren Pasar: Perak saat ini bergerak dalam pola channel menurun, menunjukkan tren bearish yang dominan. Harga bergerak mendekati moving average, menunjukkan potensi pergerakan sideways atau konsolidasi lebih lanjut. Meskipun ada tren menurun, perak menunjukkan ketahanan terhadap tantangan permintaan global, terutama dari Tiongkok.

- Kebijakan Moneter AS: Ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve diantisipasi dapat memberikan dukungan pada harga perak dengan mengurangi biaya peluang memegang logam mulia seperti perak. Data ekonomi AS seperti Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran awal akan menjadi fokus utama pasar, yang berpotensi mempengaruhi keputusan suku bunga The Fed dan berdampak pada sentimen pasar perak.

- Sentimen Geopolitik: Detail insiden di Gaza yang mengakibatkan permintaan perak sebagai safe-haven naik menunjukkan adanya dampak yang signifikan terhadap sentimen pasar perak saat ini. Meskipun pengaruh ini lebih dominan pada emas, perak juga mendapat manfaat sebagai alternatif safe-haven dalam situasi ketidakpastian global.

Minyak (USO):
Minyak melalui ETF United States Oil Fund (USO) saat ini mengalami tekanan bearish yang kuat, dengan harga turun tajam ke level terendah baru sejak Mei 2023, diperdagangkan di sekitar $66.65. Tren penurunan ini diperkuat oleh pola puncak dan dasar yang semakin rendah serta penembusan di bawah level support utama. Beberapa faktor kunci berkontribusi terhadap penurunan harga minyak ini, termasuk ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan global.

Faktor-Faktor Penurunan Harga:

- Permintaan Lemah dari Tiongkok: Sebagai salah satu konsumen minyak terbesar, Tiongkok mengalami perlambatan ekonomi yang signifikan, termasuk penurunan aktivitas manufaktur, yang mengurangi permintaan minyak dan menekan harga global.

- Gangguan Pasokan vs. Permintaan: Meskipun ada gangguan pasokan sementara dari Badai Tropis Francine dan ketegangan geopolitik, dampaknya belum cukup kuat untuk menyeimbangkan lemahnya permintaan global, memperburuk tekanan pada harga minyak.

- Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah dan sanksi terhadap negara-negara penghasil minyak meningkatkan volatilitas, tetapi lebih sering menciptakan ketidakpastian daripada mendukung harga.

- Prospek Ekonomi Global yang Lemah: Kondisi ekonomi global yang suram membatasi pertumbuhan permintaan dari negara-negara konsumen utama, mendorong investor untuk lebih berhati-hati.

- Penguatan Dolar AS: Penguatan dolar AS membuat minyak lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, yang menekan permintaan dan harga lebih lanjut.

- OPEC+ Production Delays: Tertundanya peningkatan produksi oleh OPEC+ dan dinamika pasokan Libya yang berfluktuasi memperburuk ketidakpastian di pasar minyak, yang menambah tekanan pada harga.

Analisis Teknis dan Prospek:

- Zona Resistensi dan Support: Zona resistensi saat ini berada di antara $70.45 - $71.75, sementara support terletak antara $63.90 - $65.60. Jika harga menembus support ini, tren penurunan dapat berlanjut. Sebaliknya, jika support bertahan, mungkin ada potensi pantulan atau konsolidasi jangka pendek. Indikator RSI mendekati wilayah oversold, menunjukkan tekanan jual yang kuat namun belum mencapai kondisi oversold ekstrem.

Secara keseluruhan, pasar komoditas menunjukkan tren yang bervariasi. Emas (GLD) berpotensi bullish dengan konsolidasi di dekat resistensi utama dan dipengaruhi oleh kebijakan The Fed serta ketidakpastian geopolitik. Perak (SLV) berada dalam tren menurun dengan support di $24.25, namun bisa rebound mengikuti pergerakan emas. Minyak (USO) menghadapi tekanan bearish kuat, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan global, terutama dari Tiongkok, serta ketidakpastian geopolitik. Pemantauan terhadap kebijakan moneter, data ekonomi, dan kondisi geopolitik menjadi kunci untuk memahami pergerakan pasar.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489. 

Kadis Koperindag Tanggamus Lakukan Tera Ulang dan Sosialisasi Permendag No.18/2024, di Pasar Wonosobo

September 12, 2024

 


TANGGAMUS,BeritaKilat.com – Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanggamus, Retno Noviana Damayanti, ST.MT, melalui Bidang Kemetrologian, melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Melakukan Tera Ulang Alat ukur (UTTP) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag) Nomor 18/2024, tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng merek Minyak Kita.

Kegiatan yang berpusat di Pasar Wonosobo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus tersebut, di gelar pada Kamis Siang, (12/9/2024), pukul 10.00 WIB. 

Menurut Retno, Kegiatan yang bertema “Benar Alat Ukurnya, Berkah Dagangannya, Sejahtera Masyarakat nya”, merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan setiap tahun pada seluruh pasar milik pemerintah maupun pasar milik pekon (Desa) yang tersebar di Kabupaten Tanggamus dalam rangka tertib ukur dan perlindungan konsumen.

Dijelaskan Retno, sesuai dengan jadwal yang ada pada dinas Koperindag hari ini kita lakukan Sidang Tera/tera ulang alat UTTP di pasar Wosobo, terjadwal besok akan di laksanakan di pasar Pangkul Kecamatan Wonosobo.

Sementara, berdasarkan hasil pemantauan yang di lakukan Kabid Metrologi Ismiyati, ada beberapa alat ukur pedagang yang di bantu untuk diperbaiki dan direparasi, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dikesempatan itu juga, Kadis Retno yang didampingi Kabid Perdagangan Zuhri, juga melaksanakan sosialisasi HET “Minyak Kita” dan menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kegiatan tersebut untuk kesekian kalinya.

Adapun dasar pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut, ditambahkan Kadis, Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 18 tahun 2024, yang diundangkan pada 14 Agustus 2024 lalu.

“Sesuai dengan itu, bahwasanya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng merk Minyak Kita adalah 15.700 perliter,” tambahnya.

Menindaklanjuti hal itu, Dijelaskan Kadis, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus, melalui Dinas Koperindag telah membuat Surat Sosialisasi Permendag tersebut dengan nomor 510/346/31/2024.

“Dalam surat tersebut, selain mensosialisasikan harga eceran tertinggi Minyak Kita, Industri dan juga kepada seluruh koordinator satuan pelaksanaan pasar Sekeping Tanganmu, untuk melaksanakan sosialisasi terkait HET Minyak Kita,” jelas Kadis Retno.

Diakhir kegiatan itu, Kadis berharap agar semua pihak dapat memahami dan melaksanakan ketentuan jual beli minyak sesuai dengan HET.

“Semoga dengan diadakannya sosialisasi dan fasilitasi tersebut, semua pihak dapat memahami dan melaksanakan jual beli Minyak Kita, sesuai dengan harga eceran tertinggi,” harap Kadis Koperindag Kabupaten Tanggamus. (Zaini)

Global Financial Quotient Fund Indonesia

September 11, 2024

Penulis: Regen Lee

Emas (GLD) 

JAKARTA, BeritaKilat.com - Dalam analisis terbaru, Saxo Bank menyoroti bahwa pemilihan presiden AS yang akan datang antara Donald Trump dan Kamala Harris kemungkinan akan menguntungkan harga emas terlepas dari hasilnya. Hansen berpendapat bahwa ketidakpastian politik dan ekonomi seputar pemilihan ini akan mendorong investor menuju keamanan emas. Dia menekankan bahwa kebijakan ekonomi yang berbeda dari kedua kandidat akan menciptakan volatilitas pasar, yang secara tradisional meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven. Emas telah menunjukkan ketahanan dan kinerja yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi global, memperkuat statusnya sebagai investasi yang andal.

Sementara itu, pedagang Tiongkok secara signifikan mempengaruhi pasar emas. Lonjakan harga emas awal tahun ini terutama didorong oleh pedagang berjangka di Shanghai Futures Exchange (SHFE) dan Shanghai Gold Exchange (SGE). Aktivitas yang meningkat dari pedagang Tiongkok ini telah mendorong harga emas ke level tertinggi baru, dengan beberapa analis memprediksi bahwa emas bisa mencapai $3.000 per ons. Sementara investor Barat telah menjual aset terkait emas karena suku bunga riil yang tinggi, permintaan dari Tiongkok tetap kuat, didorong oleh bank sentral dan sektor swasta. Pergeseran ini menunjukkan bahwa Timur kini memainkan peran yang lebih dominan di pasar emas global, yang berpotensi menyebabkan harga yang lebih tinggi secara berkelanjutan.

Menggabungkan wawasan ini, jelas bahwa perkembangan politik di AS dan peningkatan aktivitas perdagangan di Tiongkok adalah faktor kunci yang mendorong prospek bullish untuk emas. Interaksi elemen-elemen ini menunjukkan masa depan yang kuat untuk emas, dengan potensi kenaikan harga yang signifikan yang didorong oleh dinamika ekonomi dan politik global.

Perak (SLV)

Analisis terbaru menyoroti dinamika saat ini dan prospek masa depan untuk harga perak. Harga perak (XAG/USD) tetap stabil mendekati level tertinggi mingguan, tepat di bawah $28,50. Stabilitas harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pemulihan moderat Dolar AS dan spekulasi tentang kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Antisipasi pemotongan suku bunga diharapkan dapat membatasi penurunan harga perak, membuatnya lebih menarik bagi pembeli. Namun, kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan permintaan perak dapat menimbulkan tantangan, mengingat Tiongkok adalah pemain utama di pasar perak global.

Di sisi lain, reli harga perak baru-baru ini tidak mungkin bertahan tanpa dukungan dari emas. Mereka menekankan korelasi yang kuat antara kedua logam mulia ini, mencatat bahwa perak sering mengikuti jejak emas. Tanpa kenaikan harga emas yang bersamaan, keuntungan perak mungkin bersifat sementara. Perspektif ini menyoroti pentingnya kinerja emas dalam mendorong tren pasar perak.

Menggabungkan wawasan ini, jelas bahwa meskipun perak saat ini mengalami stabilitas harga, trajektori masa depannya sangat terkait dengan faktor ekonomi yang lebih luas dan kinerja emas. Investor harus memantau keputusan kebijakan Federal Reserve AS dan tren pasar emas untuk lebih memahami potensi pergerakan perak.

Minyak (USO)

Perkembangan terbaru di pasar minyak menyoroti interaksi kompleks antara gangguan pasokan dan kekhawatiran permintaan. Harga minyak tetap stabil meskipun ada gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Tropis Francine. Badai ini menyebabkan penutupan beberapa pelabuhan AS dan penghentian platform produksi lepas pantai oleh perusahaan besar seperti Exxon Mobil dan Chevron. Namun, masalah pasokan ini diimbangi oleh prospek permintaan yang lebih lemah, terutama dari Tiongkok, di mana tantangan ekonomi terus menekan permintaan.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga telah merevisi perkiraan pertumbuhan permintaan minyak globalnya ke bawah, yang semakin berkontribusi pada sentimen pasar yang lesu.

Dalam laporan terkait, harga minyak mengalami rebound setelah penurunan signifikan yang dipicu oleh kekhawatiran permintaan global. Penurunan awal didorong oleh ketakutan akan melemahnya permintaan, terutama dari ekonomi besar seperti Tiongkok dan AS. Namun, pasar melihat pemulihan saat para pedagang menyesuaikan posisi mereka dan mempertimbangkan potensi gangguan pasokan untuk memperketat pasar. Laporan tersebut juga mencatat bahwa ketegangan geopolitik dan perubahan produksi terkait cuaca dapat memberikan dukungan pada harga minyak dalam jangka pendek. Meskipun ada rebound, prospek keseluruhan tetap hati-hati, dengan revisi ke bawah OPEC terhadap pertumbuhan permintaan menambah ketidakpastian.

Menggabungkan wawasan ini, jelas bahwa pasar minyak saat ini sedang menavigasi keseimbangan yang rumit antara gangguan pasokan dan ketidakpastian permintaan. Meskipun masalah pasokan seperti yang disebabkan oleh Badai Tropis Francine dapat memberikan dukungan jangka pendek pada harga, prospek permintaan yang lebih luas, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di pasar utama, terus membebani trajektori masa depan pasar.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489 (*/red) 

Peserta Seminar Kecerdasan Keuangan Apresiasi Alvin Lim Atas 3 Hari Pelatihan

September 11, 2024


 

JAKARTA, BeritaKilat.com - Pelatihan keuangan selama 3 hari yang diadakan di Hotel Novotel, Tangerang dari tanggal 7 hingga 9 September 2024 akhirnya berakhir dengan kepuasan dari para peserta seminar. Melebihi harapan, para peserta seminar mendapatkan ilmu bagaimana memperoleh penghasilan fixed setiap bulannya dari Options Trading. Seminar dibawakan langsung oleh Advokat Alvin Lim, SH, MH, MSc, CFP, CLA 

Pada kesempatan tersebut, peserta seminar dengan antusias mengikuti jalannya seminar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan. J salah satu peserta seminar, berkomentar "bahwa dari banyaknya seminar yang diikuti, kali ini dia mendapatkan ilmu praktis bagaimana memperoleh cuan dengan sistematik dan pasti. Jalan menjadi kaya terbuka oleh ajaran mentor Alvin Lim. Jarang talenta seperti beliau di Indonesia." 

Seminar yang berlangsung selama 3 hari menjelaskan tentang bagaimana menjadi kaya secara praktis, alat apa saja yang bisa di gunakan dan bagaiman mengunakan alat investasi tersebut secara maksimal dan efisien. Serta mengajarkan ilmu Options yang adalah derivative dari saham dan strategi options baik sebagai trader dan sebagai bandar. 

Alvin Lim berpesan "sangat penting pelajaran dan pengetahuan tentang options keuangan. Banyak orang sekolah Sd sampe universitas, namun ketika lulus nganggur dan tidak dapat menghasilkan uang. Melalui training ini, saya ajarkan bagaimana menjadi kaya dan membuka gerbang keuangan. Paling penting adalah step by step pelatihan untuk membuka rekening dan trading sehingga bisa mempraktekan langsung ilmu keuangan tersebut." Tutup Alvin Lim. 

Quotient Center selaku penyedia jasa konsultasi hukum, media dan Investasi keuangan membantu masyarakat. Quotient Center didirikan oleh Advokat Vokal Alvin Lim dan memiliki 3 cabang di Lippo Karawaci, Lebak Bulus dan Kembangan dan dapat di hubungi di Hotline 0817-489-0999 dan 08111-534489. (*/red) 

Translate