Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

MI Nurul Falah Kubang Gelar Pelepasan dan Kenaikan Kelas TA 2023-2024

Juni 20, 2024


Serang, BeritaKilat.com - Dalam rangka kelulusan dan kenaikan kelas Madrasah Ibtidayah Nurul Falah Kubang Tahun Ajaran 2023-2024, menggelar kegiatan Taswiran yang dilaksanakan di halaman Sekolah MI Nurul Falah Kubang, jalan KH Abdul Kabier, Kampung Kubang Rt 06 Rw 02 Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Baten. Kamis 20 juli 2023

Acara dihadiri oleh Ketua Komite, wakil Kepala Sekolah , Dewan Guru, wali murid, tokoh agama, tokoh masyakat, dan masyakat setemapat. 

Kepala Sekolah MI Nurul falah Kubang, Moch Gema saat ditemui oleh awak media BeritaKilat.com di ruangannya menyampaikan bahwa setiap tahunnya di laksanakan kegitan kenaikan kelas dan kelulusan, akan tetepi waktu Covid-19 yang tidak ada kegitan. 

"Untuk kelas 1 samapai kelas 5 melaksanakan kanikan kelas, untuk kelas 6  sejumah 57  Sisa-siwi lulus semua," Ujar Gema. 

Di tempat yang sama Firman 12 tahun selaku siwa kelas 6 saat dimintai keterangan mengaku sangat bersyukur atas apa yang sudah ia jalani di sekolah ini. 

"Alhamdulillah berkat kerja keras dan gigih saya bisa lulus di sekolah MI Nurul Falah Kubang , dengan harapan saya akan melajutakan keSekolah Menengah Pertama (SMP) Tunjung Teja," ucapnya. (Sopian) 

PAUD Mutiara Hati Gelar Pelepasan Siswa dan Pentas Seni Bertema Keragaman Budaya

Juni 16, 2024



Serang, BeritaKilat.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Hati yang berlokasi di Kampung Tipar, RT 005/ RW 002 Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang, Gelar Pentas Seni dan Pelepasan Peserta Didik Siswa – Siswi Anak Usia Dini Angkatan ke XIII Tahun Ajaran 2023 – 2024 bertempat di Halaman Gedung Paud Mutiara Hati. Minggu, 16 Juni 2024.

Dalam prosesi pelepasan peserta didik siswa – siswi anak didik paud mutiara hati tersebut berjalan lancar dan terlihat tampak meriah serta diwarnai rasa penuh haru bercampur kebahagiaan para orang tua peserta didik.

Seluruh siswa – siswi kelas A yang mengikuti acara Akhirussanah dan Pentas Seni tampak riang gembira mengikuti prosesi pelepasan ini.

Dalam Sambutannya, IIN KURNIA S.Pd. selaku kepala sekolah paud mutiara hati menyampaikan, PAUD yang dirintisnya saat ini sudah mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga para siswa dan siswi PAUD ini dengan mudah menerima dengan baik materi yang diajarkan. 

“Alhamdulillah anak – anak paud mutiara hati ini, mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga mereka dengan mudah mendapatkan pendidikan yang tepat sejak di usia dini,” ujar Iin Kurnia, S. Pd.

Lebih jauh Iin menjelaskan, mengapa pendidikan anak usia dini sangat penting, hal ini karena begitu terasa manfaatnya saat anak mulai memasuki usia sekolah Dasar.

“Manfaatnya pendidikan ini dapat membantu dan membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan anak, di mana mereka sangat mampu menyerap mengasimilasi informasi baru dengan pendidikan anak usia dini, serta membantu membangun fondasi kognitif, sosial, emosional dan motorik yang kuat,” papar Kepsek bersuamikan Jurnalis ini.

Masih dalam kesempatan yang sama, Iin menjelaskan, Ia bersama Dewan Guru bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.

“Alhamdulilah pada hari ini, kami dari pihak pendidikan usia dini (Paud) MUTIARA HATI bisa melaksanakan pelepasan dan pentas seni peserta didik siswa-siswi kami, adapun acara diisi dengan uji kompetensi dan mentalitas murid kami, dari segi Dai cilik, pentas seni, akhirussanah dan hiburan. Kami didik siswa-siswi kami biar mental dan komoetensi dari bakat yang setiap dimiliki bisa diperkembangan lewat acara ini, “katanya.

Lebih lanjut Iin berharap, semoga anak-anak kami yang sudah memperlihatkan kemampuannya lewat pentas seni di panggung ini, bisa bermanfaat dan dapat mengasah mental serta keberanian di atas panggung.

“harapan saya semoga kedepan nanti acara ini bisa lebih baik lagi dan meriah serta dapat bermanfaat buat anak-anakku, ” ujarnya.

Di tempat kegiatan Dian Lestari Wali Murid Paud Mutiara Hati mengatakan, memang ini acara suatau kebahagiaan dan kebanggaan buat orang tua, melihat anaknya adu kompetensi dan menguji mentalitas melalui pentas seni diatas panggung dari ajang bakatnya.

“Saya terharu melihat anak saya begitu menampilkan ceramah agama diatas panggung, saya ucapkan terimakasih kepada para dewan guru serta Pengurus pendidikan paud mutira hati kampung tipar yang sudah mendidik anak saya, sehingga anak saya pada saat menampilkan ceramah di atas panggung begitu terlihat cerdas, sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” Tandasnya.

Ditempat yang Sama Dani Hamdani selaku Ketua Yayasan Paud Mutiara Hati Saat di Konfirmasi mengatakan, bahwa proses pendidikan usia dini sudah berjalan sesuai dengan prosedur, namun dukungan warga masih perlu di tingkatkan, karena program pendidikan tidak bisa berjalan tanpa dukungan oleh semua pihak termasuk masyarakat setempat dan pemerintah.

“Selalu Ketua yayasan saya sangat berterimaksih, kepada pengelola serta para dewan guru yang sangat sabar dalam mendidik anak-anak di Paud mutiara hati ini dalam menyajikan materi pendidikan, pembelajaran dan penerapan yang sesuai dengan tema budaya, diharapkan dapat berfokus pada pengembangan, keterampilan, sosial dan emosional, sehingga anak-anak berjalan, berinteraksi dengan teman sebaya, ” pungkasnya. (DN)

PT Alfa Granitama Gandasari Berikan Donasi Istifalan dan Pelepasan Siswa PAUD Yayasan As Syahid Aqila Akhirusanah Dan Insan Mulya

Juni 08, 2024

 


SERANG, BeritaKilat.com – Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin, berikan donasi pada acara Istifalan dan pelepasan angkatan ke -X  siswa – siswi Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) Yayasan Pendidikan Islam As Syahid Aqila Akhirusanah  dan angkatan ke-II PAUD Insan Mulya, bertempat di Kampung Gondara Desa Pulo Amel Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang – Banten. Sabtu 08 Juni 2024. 

Hadiri dalam kesempatan ini, Pemerintah Desa Pulo Ampel yang di wakili oleh Handi. Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin, Ketua Yayasan Tokoh Masyarakat setempat serta segenap orangtua siswa/wali murid dari kedua lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

Ketua Yayasan As Syahid Aqila Akhirusanah Sulfiyati S.Pd dalam pidatonya menyampaikan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin yang sudah berkenan hadir dan memberikan donasi sehingga acara pelepasan siswa – siswi PAUD As Syahid Aqila Akhirusanah  berjalan dengan sukses.

“Alhamdulillah pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa terimakasih kami kepada Bapak Salahuddin selaku Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari yang telah mendukung acara ini sehingga dapat berjalan dengan sukses, semoga apa yang sudah diberikan menjadi ladang ibadah dan bermanfaat bagi kelangsungan yayasan dan lembaga pendidikan ini,” ujar Sulfiyati S.Pd.

Ditempat yang sama, saat ditemui wartawan usai berlangsungnya acara, Salahuddin selaku Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari mengatakan. Pihaknya selaku salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Pulo Ampel akan selalu berusaha untuk memberikan dukungan dan support kepada lembaga pendidikan dalam rangka mendukung pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami Perusahaan Alfa Granitama selalu siap untuk membantu dan mensupport kegiatan – kegiatan pendidikan anak usia dini, demi kemajuan pendidikan khususnya di Kecamatan Pulo Ampel. Apalagi yang berkaitan dengan masyarakat, kami siap membanu apa yang di butuhkan dan apa yang diharapkan masyarakat disini, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan anak usia dini,” ungkap Salahuddin.

Sementara itu, Atiqoh S.Pd.,M.Pd., Kepala Sekolah PAUD As Syahid Aqila Akhirusanah dalam sambutannya menyampaikan, kepedulian PT Alfa Granitama dalam mendukung kegiatan pendidikan anak usia dini di Kecamatan Pulo Ampel patut diberikan apresiasi setinggi – tingginya dari semua pihak. Karena menurutnya sangat langka pengusaha yang peduli dengan Pendidikan Anak Usia Dini.

“Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Semoga apa yang telah diberikan oleh PT Alfa Granitama Allah balas dengan balasan yang berlipat ganda, tak lupa selaku pengelola PAUD, kami semua mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada pimpinan perusahaan yang sudah membantu acara ini sehingga berjalan sesuai rencana. Terakhir mewakili dari para guru PAUD hanya bisa mendoakan semoga bapak salahudin selalu diberikan kesehatan dan diberikan umur panjang agar selalu dapat bersama – sama kami memberikan yang terbaik buat bangsa ini,” pungkasnya. (Rangga)

Pungli Kerap Terjadi Tiap Tahun di SDN Kosambi Ronyok, Kepsek Bungkam Komite Cuci Tangan

Februari 29, 2024


SERANG, BeritaKilat.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kosambi Ronyok diduga lakukan pungli terhadap sejumlah orang tua murid, pasalnya berbagai biaya perawatan sekolah yang harusnya terkaper dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) malah dibebankan kepada orangtua siswa. 

Hal ini dikatakan sejumlah orangtua siswa yang keberatan dengan adanya kewajiban membayar pungli yang dibungkus dengan bahasa iuran ini. 

keluhan tersebut terkait pungutan biaya-biaya tak terduga seperti bakal pengecatan sekolah (Pungutan Iuran Pembelian Cat) besarannya Rp. 25.000,- dan pengadaan rolling door Rp. 70.000,- . Hal tersebut rupanya terjadi pada setiap tahunnya.

"kita mah heran, wong tiap tahun Jeh ada iuran biaya buat ngecat terus. Tahun kemarin nya Rp. 35.000,- , sekarang Rp. 25.000,-. Ditambah lagi iuran Rolling door katanya buat gudang apa Tah gitu, kalo itu Rp. 70.000,-. Itu juga diminta semuanya dari kelas 1 sampe kelas 6 siswa, " ujarnya kepada awak media.

Ada lagi yang sebesar setengah juta lebih, yang diinformasikan rencananya bakal biaya kelulusan kelas 6.

"Jumlahnya Rp. 570 ribu, antara lain: Bimbel 2x50 100.000, Praktek (7 Mapel) Rp. 170,000, pendaftaran Online + Nisn Rp. 80,000, cinderamata Rp. 100.000, Penulisan Ijazah+ Legalisir Rp. 50.000, dan pembelian MAP Rp. 70,000, - " terangnya.

Kendati kondisi ekonomi yang tidak menentu pihak sekolah tetap memaksakan diri untuk melangsungkan kegiatan yang dinilai sarat dengan unsur pungli. 

"Mengingat kondisi ekonomi yang saat ini sedang sulit. Dengan adanya itu, pihak wali murid sendiri merasa cukup keberatan, bahkan, herannya. Kenapa Ibu Kepala Sekolah nya aja sempat wanti-wanti, 'Ibu-ibu, mohon jangan ribut -ribut ya... Ga enak takut ketauan' ," tambahnya seperti menirukan ucapan Kepala Sekolah SDN Kosambi Ronyok.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kosambi Ronyok ronyok, Hj. Nining Surtini hingga informasi ini dipublikasikan, yang bersangkutan belum dapat ditemui. Bahkan, via sambungan komunikasi telepon pun tidak dibalasnya. (Red) 

Komite Sekolah SMPN 1 Cinangka Diduga Lakukan Pungutan Liar Untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru

November 03, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com – Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Cinangka yang berjumlah 600 orang lebih mengaku keberatan dengan rencana pembangunan ruang kelas baru yang membebankan pembelian pengadaan tanah untuk lokasi ruang kelas tersebut kepada orang tua siswa sebesar Rp. 250.000,00. (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Sebut saja Waryo (bukan nama sebenarnya-red) Salah seorang wali murid yang berhasil dimintai keterangan mengungkapkan meski komite sekolah sebelumnya mengundang rapat orang tua siswa, dirinya merasa keberatan karena sepengetahuannya pemerintahlah yang harusnya menyediakan tanah untuk pembangunan ruang kelas bukannya warga belajar.

“Ditengah sulitnya ekonomi seperti ini harusnya pemerintah peka dengan kondisi warga masyarakat, ini malah membebankan pembelian tanah untuk ruang kelas kepada wali murid, ini kan namanya menyengsarakan rakyat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Cinangka H. Oom ketika dihubungi melalui saluran telepon selulernya mengatakan, pungutan tersebut bersifat tidak memaksa dan sudah dirapatkan atau dimusyawarahkan oleh komite sekolah dengan orang tua siswa.

“Ini sifatnya sukarela pak dan tidak memaksa, saya sudah bicara dengan Bupati waktu itu membicarakan terkait kebutuhan sekolah ini, karena rencananya sekolah mau membangun ruang kelas baru dan lokasi untuk pembangunannya tidak ada maka kami berinisiatif untuk meminta sumbangan dari orang tua murid kebetulan ada tanah yang bersebelahan dengan sekolah milik orang jakarta jadi rencananya kami mau membelinya,” beber H. Oom Ketua Komite Sekolah.

Ditempat terpisah Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia PPWI Provinsi Banten Abdul Kabir Al- Bantani mengatakan bahwa menurut Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah yang ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2016, Permendikbud tersebut sangat jelas bahwa Komite Sekolah tidak boleh mengambil atau melakukan pungutan pada murid, orang tua atau wali murid.

“Di Pasal 10 ayat (2) disebutkan, bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud, berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan berbentuk pungutan kepada wali murid,” tegasnya.

Lebih jauh Abdul Kabir Albantani menjelaskan. Menurut Pasal 6 poin (1), pembiayaan pendidikan dengan melakukan pungutan hanya dibolehkan untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Sedangkan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah tidak diperkenankan untuk menarik pungutan.

“Sekolah hanya boleh menerima sumbangan dari masyarakat, sepanjang dia memenuhi kriteria untuk disebut sebagai  sumbangan, yakni bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan baik jumlah maupun jangka waktu pemberiannya oleh satuan pendidikan,” imbuhnya.

Walau sudah ada aturan yang melarang untuk dilakukan pungutan, namun masih ada saja oknum-oknum yang menyalahgunakan peluang sumbangan sebagaimana dengan ketentuan. Baru-baru ini ada laporan yang diterima Ketua PPWI Banten dari orangtua siswa yang menyebut di SMPN 1 Cinangka meminta sumbangan ke orang tua/walinya, namun ditentukan minimal Rp.250.000,00.

“Kalau ada minimal itu bukan sumbangan, tetapi pungutan, ini modus mencari celah dan pembenaran yang kerap dilakukan para oknum untuk melakukan pungutan berkedok sumbangan. Pungutan dikemas sedemikian rupa agar terlihat seperti sumbangan, namun di dalamnya ada syarat minimal jumlah, ini jangan dibiarkan dan dinas pendidikan Kabupaten Serang sebagai stake holders harus menindak tegas para pelaku oknum komite seperti yang terjadi di SMPN 1 Cinangka. Kalau perlu seret persoalan ini ke ranah hukum,” pungkas Abdul Kabir. (Red)

 

 

MTSN 5 Kabupaten Serang Keluarkan Siswanya Karena Mangkir 4 Hari, Wali Siswa : Masa Tidak Ada Toleransi

Agustus 30, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com – Gegara Alfa 4 Hari dan keterangan sakit 4 hari siswa kelas 9 inisial MKAP dikeluarkan oleh pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang.

Orang tua/wali siswa MKAP, Sutiawati saat dikonfirmasi awak media menyayangkan tindakan dari pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang yang telah mengeluarkan anaknya dari sekolah tersebut.

"Saya sangat menyayangkan sikap dan tindakan dari pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang yang telah mengeluarkan anak saya MKAP dari sekolah tersebut hanya karena Alfa 4 Hari dan keterangan sakit 4 hari, padahal anak saya masih mau belajar di sekolah MTS Negeri 5 Serang, apa lagi sekarang sudah kelas 9 tahun 2024 nanti lulus, masa tidak ada toleransi sama sekali," ungkap ungkap Sutiawati.

"Saat itu saya sebagai orang tua sudah memohon dan sangat memohon kepada kepala sekolah, wali kelas dan dewan guru yang berada di ruangan kepala sekolah agar anak saya jangan sampai dikeluarkan dari sekolah tersebut, karena sayang tinggal 1 tahun lagi lulus, dengan bicara meledek tetap saja anak saya MKAP dikeluarkan." sambung Sutiawati.

Lanjut Sutiawati," padahal sudah saya jelaskan jika 4 hari sakit itu benar-benar sakit tidak mengada-ada, saya kirim juga surat keterangan sakit dan butuh istirahat dari dokter tempat anak saya berobat," ujarnya.

" Saya mohon keadilan, bagaimana menyelamatkannya regenerasi ini dalam dunia pendidikannya, sekejam itu kah pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang kepada anak saya, anak saya tidak melakukan kriminal yang mencoreng nama baik sekolah, hanya karena Alfa 4 Hari dan keterangan sakit 4 hari anak saya MKAP dikeluarkan dari sekolah." Ucap Sutiawati sedih.

Masih dengan Sutiawati," Sekarang anak saya tidak bersekolah seperti anak-anak yang lainnya, anak saya sekarang malu jika ketemu dengan teman-temannya, " ungkapnya.

Kepala sekolah (kepsek) MTS Negeri 5 Serang Hawasi saat dikonfirmasi melalui via aplikasi WhatsApp sampai berita ini disiarkan pihaknya belum dapat memberikan statementnya. (*/Red)

Sambang Silaturahmi PPWI Banten Ke Dindikbud Kabupaten Serang Perkuat Sinergitas Dengan Insan Pers

Agustus 22, 2023

SERANG, BeritaKilat.Com – Dalam rangka menjalin sinergitas antara Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Ketua PPWI Provinsi Banten Abdul Kabir, menyambangi Kantor berlabel Tut Wuri Handayani di kawasan Panancangan Kota Serang. Selasa 22 Agustus 2023.

Kedatangan Ketua PPWI Provinsi Banten ini diterima dengan baik oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) Cristiansyah diruang kerjanya.

“Kedatangan kami kesini dalam rangka menjalin sinergitas dan silaturrahmi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Hal ini bertujuan agar setiap program dan strategi pendidikan terutama di Kabupaten Serang tersampaikan kepada masyarakat, sekaligus sebagai wujud keterbukaan informasi publik sesuai dengan UU KIP nomor 14 Tahun 2008,” ujar Abdul Kabir.

Dikatakanya, keterbukaan informasi publik harus disertai dengan penyamaan persepsi antara penyelenggara pendidikan dengan komponen lainnya, termasuk insan pers.

Menurutnya,keterbukaan informasi menjadi komitmen mewujudkan pelaksanaan tugas pemerintahan, sesuai aturan yang berlaku agar masyarakat juga mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan dan juga strategi pendidikan.

"Dengan begitu, maka kepuasan publik terkait pelayanan lembaga penyelenggaran pendidikan akan terus dapat ditingkatkan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang DR. H. Asep Nugrahajaya, M.PD,. melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Cristiansyah menyampaikan, pihaknya berjanji akan meningkatkan transparan dan lebih terbuka dalam menjalankan dan menyampaikan sejumlah kegiatan.

"Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang (UU) Nomor 14 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik (KIP) agar produk kebijakan dan juga kegiatan-kegiatan yang ada di dinas pendidikan bisa tersampaikan secara positif ke masyarakat," jelasnya.

Cristiansyah juga menambahkan, banyak hal positif yang bisa disampaikan kepada masyarakat melalui pers terkait prestasi maupun produk-produk kebijakan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk Pers sangat penting  dan akan terus ditingkatkan demi mewujudkan keterbukaan informasi, khususnya sektor pendidikan.

"Kami juga sangat berterima kasih atas peran serta pers dalam mengawasi dan mengawal segala kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan  sehingga kami mendapatkan informasi yang valid dan cepat terkait kegiatan di Dinas Pendidikan yang sedang berlangsung, bukan hanya dirasakan oleh kami tetapi dampak positifnya juga dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya. (*/Red) 

 


Peserta Didik Paud Mutiara Hati Pagintungan Kecamatan Jawilan Antusias Ikuti Wisuda Pelepasan Dan Kenaikan Kelas

Juni 23, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com– Pendidikan Usia Dini (PAUD) Mutiara Hati Kampung Tipar RT 05/RW 02, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Menggelar Acara Pelepasan dan Kenaikan kelas, Bertempat di gedung PAUD Mutiara Hati, Jumat 23 Juni 2023, Kegiatan tersebut dihadiri puluhan siswa dan siswi PAUD Mutiara Hati, didampingi oleh para wali murid.

 

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci alquran yang dikumandangkan oleh ananda Reza siswa PAUD Mutiara Hati, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dirangkaikan dengan sambutan dari Kepala Sekolah Paud Mutiara Hati Iin Kurnia, S.Pd.

 

Pada bagian lain, Ketua Lembaga Paud Mutiara Hati Dani Hamdani saat ditemui disela – sela kegiatan mengatakan, kegiatan pelepasan ini memasuki angkatan ke- XII (dua belas), ia berharap dengan adanya kegiatan hari ini dapat memotifasi  anak-anak didiknya dan ilmu yang selama ini diberikan bermanfaat bagi anak-anak semua untuk masuk ke jenjang berikutnya.

 

"Harapan kami selaku penyelenggara, semoga apa-apa yang telah kami lakukan dan berikan untuk para siswa/i di PAUD Mutiara Hati bisa maksimal serta dapat mengantarkan anak-anak kita ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, saya juga berharap, mudah-mudahan kedepannya akan lebih sukses melanjutkan pendidikan, dan melalui kesempatan ini, dapat saya jelaskan bahwa, utamanya hari ini kegiatannya Wisuda pelepasan Anak-anak tingkat akhir yang akan memasuki jenjang pendidikan berikutnya," ujar Dani Hamdani.

 

Sementara itu, kepala sekolah PAUD Mutiara Hati Iin Kurnia S.Pd menyampaikan harapan yang serupa untuk ke suksesan para siswa/i yang pada hari ini berhasil di Wisuda, selain itu ia juga berharap agar kedepannya sekolah PAUD Mutiara Hati Pagintungan, dapat memberikan bekal kepada para peserta didiknya lebih baik lagi.

 

"Saya berharap lembaga kami suatu saat nanti akan menjadi  lebih besar dan bisa memiliki sekolah dasar (SD), Islam atau madrasah , jadi siswa yang diwisuda dapat langsung melanjutkan pendidikannya disini. Itu harapan kami kedepannya," katanya.

 

Dari pantauan yang media ini lakukan, para siswa/i serta wali murid yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti  kegiatan tersebut, disisi lain terlihat wali murid yang mengapresiasi keberhasilan para tenaga pendidik dengan memberikan  uplaus saat anaknya naik ke panggung mengikuti acara inti pelepasan dan menunjukan kemampuannya berorasi dalam pentas seni taswiran. Kegiatanpun diakhiri dengan pembacaan doa. (Dan/Red)

 

Diduga Melegalkan Pungli Dilingkungan Sekolah, FK-LSM Lebak Ancam Laporkan SMAN 1 Maja ke Aparat Penegak Hukum

April 15, 2023

 


LEBAK, BeritaKilat.Com – Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Maja (SMANJA) Kabupaten Lebak Provinsi Banten diduga kuat lakukan pungutan liar (Pungli) sebesar Rp. 500.000,- terhadap orang tua siswa kelas XII, Modusnya, agar kemasannya terlihat legal dan terkesan tidak ada intervensi manajemen sekolah, disinyalir orang tua siswa dan komite sekolah dilibatkan supaya pihak sekolah cuci tangan dan bisa saling lempar tanggung jawab dalam melegalisasi pungutan liar tersebut. Rabu 14 April 2023.

Patut diketahui program wajib belajar 12 Tahun yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk memperluas pemerataan pendidikan. Mengurangi kesenjangan capaian pendidikan tingkat menengah antar kelompok masyarakat. Meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa. Berbagai program  bantuan yang diberikan seperti, PIP, beasiswa, BOS, dan BOSDA begitu besar digulirkan pemerintah tetapi ternyata hanya tidak menjadi slogan belaka, hal ini dikatakan Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (FK-LSM) Lebak Yayat Ruyatna kepada BeritaKilat.Com

“Oknum tenaga pendidikan diduga belum merasa cukup dalam mengelola keuangan bantuan pemerintah tersebut, berbagai cara dilakukan meski berbenturan dengan aturan demi memuluskan tujuan yakni meraup keuntungan dan kepentingan pribadinya. berusaha mencari cara untuk terus mendapatkan uang untuk  kebutuhan Pribadinya, begitu ada moment langsung dimanfaatkan untuk meraup uang dari para orang Tua murid. Ya contohnya seperti yang dilakukan oleh oknum guru di SMAN 1 Maja ini. Pihak sekolah yang diwakili oleh Guru guru yang tidak bermoral, yang fikiranya uang dan uang, melakukan konspirasi dengan Komite sekolah mengeruk uang dari orang tua siswa dibungkus dengan Modus Uang Perpisahan Sekolah kelas Xll , para oknum guru di SMAN1 Maja menggunakan Komite Sekolah Untuk Meminta uang Perpisahan sebesar Rp 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah )  dan pada pelaksanaannya KOMITE Sekolah tidak banyak dilibatkan dalam permupakatan jahat Pungli. Hasil tim investigasi di Lapangan Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat kabupaten Lebak ( FK LSM Lebak ) menemukan berbagai keluhan dari Orang Tua siswa terkait Iuran uang Perpisahan Sekolah Kelas Xll SMAN 1 Maja sebesar Rp.500.000, uang sebesar itu sangat tidak Wajar dan sangat memberatkan orang tua siswa apalagi disaat butuh buat Hari Raya Idul Fitri,” ungkap Yayat.

Dari Pungutan Rp 500.000 ,- tersebut, lanjut Ketua Forum LSM Lebak, pihaknya mendapat bocoran dari panitia Perpisahan,bahwa  jumlah siswa Kelas Xll sebanyak 243 Orang X Rp.500.000,- : Rp.121.500.000'- dengan pembagian sebagai berikut : Rp.300.000, untuk biaya Perpisahan yaitu 243X Rp.300.000 = 72.900.000, (Tujuh Puluh Dua Juta Sebilan  Ratus Ribu rupiah ). Dan Rp.200.000, untuk pihak sekolah (oknum Guru), yaitu 243X200.000, = 48.600.000, ( Empat Puluh Delapan Juta Enam Ratus Ribu Rupiah ), Serta Sebesar Rp. 1 Juta  diperuntukan khusus untuk Kepala sekolah.

“Sungguh sangat miris dengan apa yang dilakukan oleh oknum Guru SMAN 1 Maja, padahal aturan dan perundang undangan Sudah jelas melarang adanya kegiatan yang berbentuk Pungli seperti PP nomer 17 Tahun 2010  Pasal 181 menyebutkan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, baik perseorangan maupun Kolektif, dilarang melakukan Pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan perundang undangan . hal ini diperkuat dengan PERMENDIKBUD Nomer 44 Tahun 2012 yaitu Tentang Larangan Melakukan Pungutan dan Sumbangan biaya pendidikan pada Satuan Pendidikan. Ditambah dengan Penegasan OMBUDSMAN ketentuan Pasal 9 ayat (1) Permendikbud Nomer 44 th 2012  menyebutkan Pungutan dan sumbangan biaya pendidikan menyebutkan satuan pendidikan Dasar yang diselenggarakan  oleh pemerintah, dan atau Pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan, dan mempertegas PP nomer 17 Tahun 2010 Pasal 181  huruf jelas dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik  baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan Undang undang, ada 47 jenis Pungli di sekolah yang dilarang diantaranya uang perpisahan, uang Map Ijasah, uang komite, uang Study Tour, uang pendaftaran masuk dan daftar ulang, dll. Pungli adalah salah satu tindakan melawan Hukum yang diatur  dalam UU nomer 31 Tahun 1999 Junto UU nomer 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pungutan Liar adalah termasuk Tindakan Korupsi dan Merupakan kejahatan Luar Biasa ( Extra Ordinary Crime ) yang harus diberantas. Kami menyayangkan kepada para oknum guru SMKN I Maja yang begitu nafsu melakukan pungli padahal jelas ada aturan yang melarang, meskipun kegiatan tersebut dibungkus untuk biaya Perpisahan. Saya Ketua FK LSM Lebak, Yayat Ruyatna  menyesalkan tindakan Pungli tersebut sebab membebani para orang tua murid, dan saya berharap aparat penegak hukum segera turun tangan agar segera melakukan pengusutan terhadap inisiator pada acara Perpisahan yang mengakibatkan terjadinya Pungli,” Jelas Yatna Ketua FK LSM Lebak.

Sementara dilain pihak, Kepala Sekolah SMAN 1 Maja Tuti Tuarsih, ketika dikonfirmasi terkait kejadian ini melalui saluran Whatsappnya mengatakan, pihak sekolah sudah melakukan upaya pelarangan untuk tidak melakukan kegiatan perpisahan di Sekolah SMAN 1 Maja.

“Pihak sekolah sudah mengumumkan baik kepada anak – anak (Siswa-Red) maupun kepada para orang tua/wali bahwa tidak akan melaksanakan perpisahan, kami pihak sekolah sudah menyerahkan sepenuhnya kembali kepada orang tua/komite sekolah, terkait adanya informasi pihak sekolah menerima uang hasil pungutan dari orang tua siswa itu tidak ada, semua oleh panitia pak Ujang namanya, dia orang tua siswa bukan guru SMAN 1 Maja kang, terimakasih infonya Salam Sinergis Kemitraan,” terang Tuti.

Ditanya lebih jauh soal jumlah nilai uang yang Fantastis hingga mencapai Rp. 1121.500.000 hasil dari iuran 243 orang siswa dikali Rp. 500 ribu rupiah, Kepsek Tuti Tuarsih menjawab informasinya salah karena jumlah siswanya tidak sebanyak itu tetapi tidak menjelaskan berapa jumlah siswa sebenarnya kepada redaksi aktualbanten.id agar sesuai dengan fakta.

“Dari mana ya sumbernya kalau siswa kelas XII yang sekarang sekarang 243, dari jumlah siswa aja udah salah,” imbuhnya.

Sampai berita ini dipublish, Ujang selaku panitia pelaksana perpisahan SMAN 1 Maja belum berhasil dikonfirmasi. Begitu juga dengan Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pendidikan Provinsi Banten yang berkantor di Jalan Siliwangi Rangkasbitung ketika dimintai tanggapannya terkait dugaan pungli dilingkungan SMAN 1 Maja, pejabat pada dinas pendidikan Provinsi Banten ini memilih bungkam. (Kur/Red)

SDN Doyong II Kota Tangerang Diduga Selewengkan Dana BOS

Maret 30, 2023

 


Tangerang, BeritaKilat.Com - Dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa sebagai  Kepala Sekolah  tentunya bertanggung jawab  penuh Dalam mencetak kader Bangsa, dan memajukan dunia pendidikan, tapi ini lain Kepala Sekolah  SDN  Doyong 2 H. Yakub  Rijal sebagai Pimpinan Sekolah tersebut malah diduga sibuk mencari keuntungan dalam pengelolaan dana BOS yang seharusnya.

Ketua Ikatan Wartawan Quation Indonesia (IWAQI) Abdul Kabir menilai, Sesuai dengan juklak-juknis pengelolaan Dana BOS, seharusnya perbaikan itu tidak menyasar semua aspek bangunan (mengganti-red) tetapi diperbaiki sesuai kerusakan saja.

“Penggunaan dana BOS seharusnya hanya digunakan untuk merawat artinya hanya untuk perbaikan kecil saja bukan malah dirobohkan lalu dibuat baru, ini sudah jelas melanggar aturan,” ucapnya.

Saat ditanya kepada kepala sekolah, kegiatan ini hanya perbaikan biaya kecil yang memakai anggaran 3-4 juta saja.

“Kalau lapor ke Perkim prosesnya lama,” ungkap Yakub yang baru terima dana BOS  tahap 2 ini.

Ketika ditanya adanya dugaan pengelolaan dana BOS disekolah ini, Bendahara Sekolah tersebutpun hanya mengatakan dirinya tidak tau apa – apa karena itu urusan Kepala sekolah.

“Engga tau itu urusannya  Kepala Sekolah," ucap bendahara yang hobby kumpulkan kwitansi ini.

Sementara itu, saat dikonfirmasi  kepada kepala bidang (Kabid) pendidikan dasar H.Helmi mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan ini. “Terimakasih nanti akan  saya krosek SDN  mana, biar kasi sarpras yang ngecek langsung ke sekolah,” ucapnya.

Pada bagian lain, Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Kumpulan Pemantau Korupsi Banten (LSM KPKB) Jhon Arieza Iskandar atau biasa disapa Azis menanggapi persoalan ini sebagai sebuah persoalan serius yang harus mendapat perhatian dan pengawasan dari pihak Dinas.

“Untuk itu saya sebagai sosial kontrol menghimbau dinas pendidikan kota tangerang agar mengawasi alokasi anggaran dana BOS karena bila terjadi penyimpangan jelas berurusan dengan hukum. (Jhons Arieza)

Translate