Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

MI Nurul Falah Kubang Gelar Pelepasan dan Kenaikan Kelas TA 2023-2024

Juni 20, 2024


Serang, BeritaKilat.com - Dalam rangka kelulusan dan kenaikan kelas Madrasah Ibtidayah Nurul Falah Kubang Tahun Ajaran 2023-2024, menggelar kegiatan Taswiran yang dilaksanakan di halaman Sekolah MI Nurul Falah Kubang, jalan KH Abdul Kabier, Kampung Kubang Rt 06 Rw 02 Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Baten. Kamis 20 juli 2023

Acara dihadiri oleh Ketua Komite, wakil Kepala Sekolah , Dewan Guru, wali murid, tokoh agama, tokoh masyakat, dan masyakat setemapat. 

Kepala Sekolah MI Nurul falah Kubang, Moch Gema saat ditemui oleh awak media BeritaKilat.com di ruangannya menyampaikan bahwa setiap tahunnya di laksanakan kegitan kenaikan kelas dan kelulusan, akan tetepi waktu Covid-19 yang tidak ada kegitan. 

"Untuk kelas 1 samapai kelas 5 melaksanakan kanikan kelas, untuk kelas 6  sejumah 57  Sisa-siwi lulus semua," Ujar Gema. 

Di tempat yang sama Firman 12 tahun selaku siwa kelas 6 saat dimintai keterangan mengaku sangat bersyukur atas apa yang sudah ia jalani di sekolah ini. 

"Alhamdulillah berkat kerja keras dan gigih saya bisa lulus di sekolah MI Nurul Falah Kubang , dengan harapan saya akan melajutakan keSekolah Menengah Pertama (SMP) Tunjung Teja," ucapnya. (Sopian) 

PAUD Mutiara Hati Gelar Pelepasan Siswa dan Pentas Seni Bertema Keragaman Budaya

Juni 16, 2024



Serang, BeritaKilat.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Hati yang berlokasi di Kampung Tipar, RT 005/ RW 002 Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang, Gelar Pentas Seni dan Pelepasan Peserta Didik Siswa – Siswi Anak Usia Dini Angkatan ke XIII Tahun Ajaran 2023 – 2024 bertempat di Halaman Gedung Paud Mutiara Hati. Minggu, 16 Juni 2024.

Dalam prosesi pelepasan peserta didik siswa – siswi anak didik paud mutiara hati tersebut berjalan lancar dan terlihat tampak meriah serta diwarnai rasa penuh haru bercampur kebahagiaan para orang tua peserta didik.

Seluruh siswa – siswi kelas A yang mengikuti acara Akhirussanah dan Pentas Seni tampak riang gembira mengikuti prosesi pelepasan ini.

Dalam Sambutannya, IIN KURNIA S.Pd. selaku kepala sekolah paud mutiara hati menyampaikan, PAUD yang dirintisnya saat ini sudah mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga para siswa dan siswi PAUD ini dengan mudah menerima dengan baik materi yang diajarkan. 

“Alhamdulillah anak – anak paud mutiara hati ini, mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga mereka dengan mudah mendapatkan pendidikan yang tepat sejak di usia dini,” ujar Iin Kurnia, S. Pd.

Lebih jauh Iin menjelaskan, mengapa pendidikan anak usia dini sangat penting, hal ini karena begitu terasa manfaatnya saat anak mulai memasuki usia sekolah Dasar.

“Manfaatnya pendidikan ini dapat membantu dan membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan anak, di mana mereka sangat mampu menyerap mengasimilasi informasi baru dengan pendidikan anak usia dini, serta membantu membangun fondasi kognitif, sosial, emosional dan motorik yang kuat,” papar Kepsek bersuamikan Jurnalis ini.

Masih dalam kesempatan yang sama, Iin menjelaskan, Ia bersama Dewan Guru bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.

“Alhamdulilah pada hari ini, kami dari pihak pendidikan usia dini (Paud) MUTIARA HATI bisa melaksanakan pelepasan dan pentas seni peserta didik siswa-siswi kami, adapun acara diisi dengan uji kompetensi dan mentalitas murid kami, dari segi Dai cilik, pentas seni, akhirussanah dan hiburan. Kami didik siswa-siswi kami biar mental dan komoetensi dari bakat yang setiap dimiliki bisa diperkembangan lewat acara ini, “katanya.

Lebih lanjut Iin berharap, semoga anak-anak kami yang sudah memperlihatkan kemampuannya lewat pentas seni di panggung ini, bisa bermanfaat dan dapat mengasah mental serta keberanian di atas panggung.

“harapan saya semoga kedepan nanti acara ini bisa lebih baik lagi dan meriah serta dapat bermanfaat buat anak-anakku, ” ujarnya.

Di tempat kegiatan Dian Lestari Wali Murid Paud Mutiara Hati mengatakan, memang ini acara suatau kebahagiaan dan kebanggaan buat orang tua, melihat anaknya adu kompetensi dan menguji mentalitas melalui pentas seni diatas panggung dari ajang bakatnya.

“Saya terharu melihat anak saya begitu menampilkan ceramah agama diatas panggung, saya ucapkan terimakasih kepada para dewan guru serta Pengurus pendidikan paud mutira hati kampung tipar yang sudah mendidik anak saya, sehingga anak saya pada saat menampilkan ceramah di atas panggung begitu terlihat cerdas, sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” Tandasnya.

Ditempat yang Sama Dani Hamdani selaku Ketua Yayasan Paud Mutiara Hati Saat di Konfirmasi mengatakan, bahwa proses pendidikan usia dini sudah berjalan sesuai dengan prosedur, namun dukungan warga masih perlu di tingkatkan, karena program pendidikan tidak bisa berjalan tanpa dukungan oleh semua pihak termasuk masyarakat setempat dan pemerintah.

“Selalu Ketua yayasan saya sangat berterimaksih, kepada pengelola serta para dewan guru yang sangat sabar dalam mendidik anak-anak di Paud mutiara hati ini dalam menyajikan materi pendidikan, pembelajaran dan penerapan yang sesuai dengan tema budaya, diharapkan dapat berfokus pada pengembangan, keterampilan, sosial dan emosional, sehingga anak-anak berjalan, berinteraksi dengan teman sebaya, ” pungkasnya. (DN)

PT Alfa Granitama Gandasari Berikan Donasi Istifalan dan Pelepasan Siswa PAUD Yayasan As Syahid Aqila Akhirusanah Dan Insan Mulya

Juni 08, 2024

 


SERANG, BeritaKilat.com – Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin, berikan donasi pada acara Istifalan dan pelepasan angkatan ke -X  siswa – siswi Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) Yayasan Pendidikan Islam As Syahid Aqila Akhirusanah  dan angkatan ke-II PAUD Insan Mulya, bertempat di Kampung Gondara Desa Pulo Amel Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang – Banten. Sabtu 08 Juni 2024. 

Hadiri dalam kesempatan ini, Pemerintah Desa Pulo Ampel yang di wakili oleh Handi. Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin, Ketua Yayasan Tokoh Masyarakat setempat serta segenap orangtua siswa/wali murid dari kedua lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

Ketua Yayasan As Syahid Aqila Akhirusanah Sulfiyati S.Pd dalam pidatonya menyampaikan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin yang sudah berkenan hadir dan memberikan donasi sehingga acara pelepasan siswa – siswi PAUD As Syahid Aqila Akhirusanah  berjalan dengan sukses.

“Alhamdulillah pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa terimakasih kami kepada Bapak Salahuddin selaku Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari yang telah mendukung acara ini sehingga dapat berjalan dengan sukses, semoga apa yang sudah diberikan menjadi ladang ibadah dan bermanfaat bagi kelangsungan yayasan dan lembaga pendidikan ini,” ujar Sulfiyati S.Pd.

Ditempat yang sama, saat ditemui wartawan usai berlangsungnya acara, Salahuddin selaku Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari mengatakan. Pihaknya selaku salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Pulo Ampel akan selalu berusaha untuk memberikan dukungan dan support kepada lembaga pendidikan dalam rangka mendukung pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami Perusahaan Alfa Granitama selalu siap untuk membantu dan mensupport kegiatan – kegiatan pendidikan anak usia dini, demi kemajuan pendidikan khususnya di Kecamatan Pulo Ampel. Apalagi yang berkaitan dengan masyarakat, kami siap membanu apa yang di butuhkan dan apa yang diharapkan masyarakat disini, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan anak usia dini,” ungkap Salahuddin.

Sementara itu, Atiqoh S.Pd.,M.Pd., Kepala Sekolah PAUD As Syahid Aqila Akhirusanah dalam sambutannya menyampaikan, kepedulian PT Alfa Granitama dalam mendukung kegiatan pendidikan anak usia dini di Kecamatan Pulo Ampel patut diberikan apresiasi setinggi – tingginya dari semua pihak. Karena menurutnya sangat langka pengusaha yang peduli dengan Pendidikan Anak Usia Dini.

“Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Semoga apa yang telah diberikan oleh PT Alfa Granitama Allah balas dengan balasan yang berlipat ganda, tak lupa selaku pengelola PAUD, kami semua mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada pimpinan perusahaan yang sudah membantu acara ini sehingga berjalan sesuai rencana. Terakhir mewakili dari para guru PAUD hanya bisa mendoakan semoga bapak salahudin selalu diberikan kesehatan dan diberikan umur panjang agar selalu dapat bersama – sama kami memberikan yang terbaik buat bangsa ini,” pungkasnya. (Rangga)

Pungli Kerap Terjadi Tiap Tahun di SDN Kosambi Ronyok, Kepsek Bungkam Komite Cuci Tangan

Februari 29, 2024


SERANG, BeritaKilat.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kosambi Ronyok diduga lakukan pungli terhadap sejumlah orang tua murid, pasalnya berbagai biaya perawatan sekolah yang harusnya terkaper dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) malah dibebankan kepada orangtua siswa. 

Hal ini dikatakan sejumlah orangtua siswa yang keberatan dengan adanya kewajiban membayar pungli yang dibungkus dengan bahasa iuran ini. 

keluhan tersebut terkait pungutan biaya-biaya tak terduga seperti bakal pengecatan sekolah (Pungutan Iuran Pembelian Cat) besarannya Rp. 25.000,- dan pengadaan rolling door Rp. 70.000,- . Hal tersebut rupanya terjadi pada setiap tahunnya.

"kita mah heran, wong tiap tahun Jeh ada iuran biaya buat ngecat terus. Tahun kemarin nya Rp. 35.000,- , sekarang Rp. 25.000,-. Ditambah lagi iuran Rolling door katanya buat gudang apa Tah gitu, kalo itu Rp. 70.000,-. Itu juga diminta semuanya dari kelas 1 sampe kelas 6 siswa, " ujarnya kepada awak media.

Ada lagi yang sebesar setengah juta lebih, yang diinformasikan rencananya bakal biaya kelulusan kelas 6.

"Jumlahnya Rp. 570 ribu, antara lain: Bimbel 2x50 100.000, Praktek (7 Mapel) Rp. 170,000, pendaftaran Online + Nisn Rp. 80,000, cinderamata Rp. 100.000, Penulisan Ijazah+ Legalisir Rp. 50.000, dan pembelian MAP Rp. 70,000, - " terangnya.

Kendati kondisi ekonomi yang tidak menentu pihak sekolah tetap memaksakan diri untuk melangsungkan kegiatan yang dinilai sarat dengan unsur pungli. 

"Mengingat kondisi ekonomi yang saat ini sedang sulit. Dengan adanya itu, pihak wali murid sendiri merasa cukup keberatan, bahkan, herannya. Kenapa Ibu Kepala Sekolah nya aja sempat wanti-wanti, 'Ibu-ibu, mohon jangan ribut -ribut ya... Ga enak takut ketauan' ," tambahnya seperti menirukan ucapan Kepala Sekolah SDN Kosambi Ronyok.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kosambi Ronyok ronyok, Hj. Nining Surtini hingga informasi ini dipublikasikan, yang bersangkutan belum dapat ditemui. Bahkan, via sambungan komunikasi telepon pun tidak dibalasnya. (Red) 

Komite Sekolah SMPN 1 Cinangka Diduga Lakukan Pungutan Liar Untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru

November 03, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com – Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Cinangka yang berjumlah 600 orang lebih mengaku keberatan dengan rencana pembangunan ruang kelas baru yang membebankan pembelian pengadaan tanah untuk lokasi ruang kelas tersebut kepada orang tua siswa sebesar Rp. 250.000,00. (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Sebut saja Waryo (bukan nama sebenarnya-red) Salah seorang wali murid yang berhasil dimintai keterangan mengungkapkan meski komite sekolah sebelumnya mengundang rapat orang tua siswa, dirinya merasa keberatan karena sepengetahuannya pemerintahlah yang harusnya menyediakan tanah untuk pembangunan ruang kelas bukannya warga belajar.

“Ditengah sulitnya ekonomi seperti ini harusnya pemerintah peka dengan kondisi warga masyarakat, ini malah membebankan pembelian tanah untuk ruang kelas kepada wali murid, ini kan namanya menyengsarakan rakyat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Cinangka H. Oom ketika dihubungi melalui saluran telepon selulernya mengatakan, pungutan tersebut bersifat tidak memaksa dan sudah dirapatkan atau dimusyawarahkan oleh komite sekolah dengan orang tua siswa.

“Ini sifatnya sukarela pak dan tidak memaksa, saya sudah bicara dengan Bupati waktu itu membicarakan terkait kebutuhan sekolah ini, karena rencananya sekolah mau membangun ruang kelas baru dan lokasi untuk pembangunannya tidak ada maka kami berinisiatif untuk meminta sumbangan dari orang tua murid kebetulan ada tanah yang bersebelahan dengan sekolah milik orang jakarta jadi rencananya kami mau membelinya,” beber H. Oom Ketua Komite Sekolah.

Ditempat terpisah Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia PPWI Provinsi Banten Abdul Kabir Al- Bantani mengatakan bahwa menurut Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah yang ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2016, Permendikbud tersebut sangat jelas bahwa Komite Sekolah tidak boleh mengambil atau melakukan pungutan pada murid, orang tua atau wali murid.

“Di Pasal 10 ayat (2) disebutkan, bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud, berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan berbentuk pungutan kepada wali murid,” tegasnya.

Lebih jauh Abdul Kabir Albantani menjelaskan. Menurut Pasal 6 poin (1), pembiayaan pendidikan dengan melakukan pungutan hanya dibolehkan untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Sedangkan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah tidak diperkenankan untuk menarik pungutan.

“Sekolah hanya boleh menerima sumbangan dari masyarakat, sepanjang dia memenuhi kriteria untuk disebut sebagai  sumbangan, yakni bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan baik jumlah maupun jangka waktu pemberiannya oleh satuan pendidikan,” imbuhnya.

Walau sudah ada aturan yang melarang untuk dilakukan pungutan, namun masih ada saja oknum-oknum yang menyalahgunakan peluang sumbangan sebagaimana dengan ketentuan. Baru-baru ini ada laporan yang diterima Ketua PPWI Banten dari orangtua siswa yang menyebut di SMPN 1 Cinangka meminta sumbangan ke orang tua/walinya, namun ditentukan minimal Rp.250.000,00.

“Kalau ada minimal itu bukan sumbangan, tetapi pungutan, ini modus mencari celah dan pembenaran yang kerap dilakukan para oknum untuk melakukan pungutan berkedok sumbangan. Pungutan dikemas sedemikian rupa agar terlihat seperti sumbangan, namun di dalamnya ada syarat minimal jumlah, ini jangan dibiarkan dan dinas pendidikan Kabupaten Serang sebagai stake holders harus menindak tegas para pelaku oknum komite seperti yang terjadi di SMPN 1 Cinangka. Kalau perlu seret persoalan ini ke ranah hukum,” pungkas Abdul Kabir. (Red)

 

 

Translate