Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Menyambut Baik Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79 Karang Taruna Desa Bojong Catang

Agustus 18, 2024

 


Serang, BeritaKilat.com - Karang Taruna Desa Bojong Catang  memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di halaman Desa Bojong Catang , Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang – Banten, Sabtu (17/08/2024).


Perayaan HUT RI ini diramaikan dengan berbagai macam perlombaan kata gori lomba anak Diantaranya, makan kerupuk ,Balap karung, tringgiling, bawa kelereng pake sendok, balap karung, memasukan paku ke botol, tiup akua  makan biskuit,Fashion show. dan untuk kata gori lomba ibu-ibu diantarnya lomba bakiak,tarik tambang, futsal ibu-ibu, voli putra/putri, joged kursi,estapet air dan Catur,

  

Didi Haryadi Selaku ketua Katar Desa Bojong Catang Dalam sambutan mengatakan mengucapakan banyak-banyak terikasih kepada seluruh panitia Katar Desa Bojong Catang yang tergabung di panitia HUT RI Ke-79  menyukseskan acara ini dari tahapan awal sampai dengan sesai"Paparnya.


lebih lanjut Didi, terutama untuk masyarakat Desa Bojong Catang yang mengikuti dan melaksanakan acara gebyar kemerdekaan Republik Indonesia apa bila ada kekurangan dari pihak panitia minta di maafkan di maklum karena kami orang bisa yang tak luput dari kesalahan.


Di tempat yang sama wely selaku ketua pelaksana kegitan HUT RI Ke-79 menjelaskan dengan kebersamaan yang solid, maka akan menghasilkan kerjasama yang baik.Maka nantinya akan menghasilkan kebaikan untuk kita semua ,


Caong Bendahara Katar sekligus merngkap jabatan bendahara pelaksana kegitan mengatakan acara peringatan diadakan sebagai partisipasi kita kepada Negara Republik Indonesia. ” Terimakasih untuk Ahmad Dani Kepala Desa Bojong Catang terutama untuk bapak Carik Pipin yang terus menyupot kegitan acara kami ini dan kepada bapak Wahyu selaku bendahara Desa Bojong Catang yang memberikan anggaran Karna bukan kalian bertiga kami tidak akan berjalan dengan semeriah ini.


Acara terlihat sangat meriah. Suara sorak-sorak dari panitia dan peserta saling bersaut-sautan. Acara di tutup dengan pembagian hadiah. (Sopian)

Anggota Pendim 0602/Serang Bersama Warga Bantu Evakuasi Mobil Terbalik Akibat Kecelakaan

Agustus 08, 2024

 


Serang, BeritaKilat.com – Sertu Andin, anggota Penerangan Kodim 0602/Serang dengan rekannya Koptu Ali, menunjukkan dedikasinya dalam melaksanakan tugas dengan membantu evakuasi kendaraan roda empat yang mengalami kecelakaan di depan Kantor Balai Nikah Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa Kemarin (06/08/2024).

Sertu Andin menjelaskan bahwa, kecelakaan tersebut melibatkan sebuah Suzuki APV yang terbalik setelah menabrak mobil Toyota Agya yang sedang parkir. Insiden ini terjadi saat Sertu Andin dan Koptu Ali sedang menuju lokasi untuk melaksanakan kegiatan peliputan di wilayah teritorial Koramil 0602-07/Waringinkurung.

Lanjutnya, meskipun kegiatannya terhenti di tengah jalan, Sertu Andin dan Koptu Ali dengan sigap bersama masyarakat, memberikan bantuan dan memastikan proses evakuasi kendaraan dapat dilakukan dengan cepat. Tindakan cepatnya mengurangi dampak kemacetan di lokasi kejadian dan membantu menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya.

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun kejadian ini menjadi perhatian penting bagi pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas," jelas Sertu Andin. 

Kodim 0602/Serang selalu siap siaga dan berkomitmen dalam membantu masyarakat serta memastikan keamanan dan kenyamanan di wilayahnya," tukasnya. (Sopian) 

Diduga Sopir Mengantuk Truk Pasir Terguling di Ciampea

Mei 16, 2024


Bogor, BeritaKilat.com - Akibat tidak  Kuat menahan Beban dan jalan Menurun  Mobil Dumtruck bermuatan Pasir terguling  di Warung Borong Ciampea Bogor Propinsi Jawa barat. Rabu 16 Mei 2024.

Kendaraan jenis Damtruck tersebut melaju Dari arah Leuwiliang Cibatok  menuju ke Wilayah Bogor Kota, namun akhirnya  terjungkal di Warung Borong Ciampea. dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun Jalan menuju bogor kota mengalami kemacetan panjang  sekira pukul 16.30Wib. 

Sakmad (45) salah seorang warga yang berada di lokasi Kejadian  mengatakan,  Mobil Dumtruck itu bermuatan Pasir yang  melaju dari arah Cibatok itu sopirnya diduga mengantuk karena tiba - tiba terguling, sehingga  membuat warga yang berada di tempat kejadian berhamburan melakukan pertolongan. 

"Kami berlari menuju jalan untuk menolong  Sopir itu, beserta beberapa kendaraan yang tersenggol yaitu satu buah pickup dan mobil angkot, tapi ga apa apa cuma rusak ringan sih," ungkap Sakmad. 

Sakmad menambahkan, Kemudian sopir Dumtruck segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk diobati karena mengalami luka - luka, tidak lama kejadian Polisi Datang untuk mengurai Kendaraan dan berkordinasi dengan Pihak yang lain untuk mengevakuasi mobil tersebut. 

Saat berita ini kami turunkan Mobil sudah di evakuasi oleh satlantas Porles Bogor dan kondisi Kendaraan Kembali Normal (cut/Wan) 

Latihan Paskibraka Berujung Petaka, 2 Orang Siswa SMKN 1 Rangkasbitung Ditemukan Tewas Didasar Kolam Bekas Penambangan Pasir

Mei 11, 2024

 


LEBAK, BeritaKilat.com –  Dua orang siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 (SMKN1) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten diketahui bernama MH (16) Kelas 10 warga kampung Sabagi, Desa Pasirtanjung, dan MY (16) Kelas 10 SMKN 1 Rangkasbitung, warga kampung Pasir Limus, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, ditemukan tim SAR BPBD Kabupaten Lebak dibantu Serka Ujang Haris Babinsa dan Faris Babinmas serta sejumlah warga Desa Jati Mulya sudah dalam keadaan tewas didasar kolam bekas galian pasir yang terletak di  kampung Sawo,  RT 05/ RW 02 Desa Jati Mulya Kecamatan Rangkasbitung. Sabtu 11 Nei 2024.

Diduga kedua korban tewas akibat tidak bisa berenang ketika berusaha menolong rekannya yang terpeleset kedalam kubangan kolam usai melakukan kegiatan ekstra kulikuler latihan paskibraka untuk mewakili sekolahnya saat upacara 17 Agustus 2024 mendatang.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun media ini dari Babinsa Desa Jati Mulya didapatkan informasi bahwa  sekira pukul 12.30 Wib telah terjadi kecelakaan 2 orang tenggelam siswa SMKN 1 Rangkas Bitung di tempat bekas galian pasir kp Sawo Rt 05/02 Desa Jati Mulya Kecamatan Rangkas Bitung Kabupaten Lebak

Kronologis kejadian:

Pada pukul 12.00  wib Para siswa dan siswi SMKN  1 Rangkasbitung  melaksanakan istirahat di kampung Sawo  RT 05/02 Desa Jati Mulya setelah melaksanakan hecking dalam rangka orientasi calon anggota Paskibraka SMKN 1 Rangkasbitung, kemudian sekira pukul 12.30 Wib sambil istirahat, 2 orang siswa calon anggota Paskibara SMKN 1 Rangkasbitung bernama MH (16)  dan MY (16) melaksanakan pembersihan badan yang kotor setelah aktifitas di tempat bekas Galian Pasir.

“Saat melaksanakan pembersiahan badan ada salah satu siswi ikut membersihkan pakaian dan terpeleset ke dalam kolam bekas galian pasir, kedua korban mencoba untuk membantu tapi kedua korban diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam dibekas galian pasir yang kedalamanya mencapai 2,5m kemudian ditemukan keduanya meninggal dunia ditempat kejadian,” ujar Babinsa Jati Mulya melalui siaran persnya kepada redaksi media ini.

Babinsa Jati Mulya melanjutkan, pada pukul 12.45 menit Babinsa mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tidak lama kemudian pihak dari BPBD Kabupaten Lebak datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi penyelamatan bersama warga setempat, setelah berupaya mencari kedua korban, akhirnya sekira pukul 13.00 Wib salah satu korban inisial MH (16) ditemukan dalam keadaan meninggal, 50 menit kemudian atau sekira pukul 13.50 Wib, korban kedua inisial MY (16) ditemukan dalam kondisi yang sudah meninggal. korban kemudian di evakuasi ke RSUD Adjidarmo menggunakan kendaraan Dari BPPB Kabupaten Lebak.

Sementara sampai berita ini dipublish, pihak sekolah belum memberikan keterangan atau klarifikasi terkait musibah yang berujung meninggalnya kedua siswa SMKN 1 Rangkasbitung tersebut. (Red)

Hasil Mediasi Musibah Longsor Di Kampung Keong : Kades Cikatapis Berhasil Mediasikan Warga Dengan Pengembang Ranau Estaate 3

Mei 06, 2024

 


LEBAK, BeritaKilat.com - Kepala Desa Cikatapis Aat Tartilah Mediasikan  Warga yang terdampak musibah ambrolnya turap perumahan milik pengembang Ranau Estate di kantor pemasaran Ranau Estate Kp. Angsana Desa Cikatapis Kecamatan Kalang Anyar Kabupaten Lebak. Senin 06 Mei 2024.

Dikatakan Aat Tartilah, Musibah terjadi pada tanggal 8 bulan April 2024 yang lalu dan ada satu rumah warganya yang terdampak longsoran turap yang menjadi batas antara perumahan dan pemukiman penduduk kampung Keong. 

“Dalam kejadian ini. Ada satu rumah warga di Kampung Keong RT 03/03 atas nama Suhartini (44) yang rusak akibat terkena longsoran tanah, tapi alhamdulillah hari ini pihak pengembang sudah hadir dan akan segera memperbaikinya,” Ujar Kades Cikatapis. 

Dipihak lain, perwakilan pengembang Perumahan Ranau Estate Hapmi ketika mediasi berlangsung menjelaskan, pihaknya akan bertanggung jawab dengan rumah yang terdampak longsoran tersebut. 

“Saya selaku pengelola siap mengganti kerusakan yang ditimbulkan dari terjadinya musibah ini, dan saya akan memperbaiki turap pembatas di kampung angsana dan kampung keong yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami,” terang Hepmi. 

Adapun hasil mediasi antara warga dengan pihak pengembang perumahan yang diinisiasi oleh Kepala Desa Cikatapis Aat Tartilah, dituangkan dalam berita acara kesepakatan sebagai berikut : 

Pada hari ini Senin Tanggal Enam Bulan Mei Tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat bertempat di Kantor Perumahan Ranau Estate 3 telah diadakan Musyawarah yang di

Hadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Pengembang Ranau Esate 3, Dinas Perkim, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat dalam hal ini telah menyekapati beberapa hal/poin

diantaranya;

1. Perbaikan Turap Perbatasan Perumahan Ranau Estate 3 Kampung Angsana dengan

Kampung Keong RT 03 RW 03 yang runtuh menjadi tanggungjawab Pengembang Perumahan;

2. Pemberian bahan material bagi rumah korban Ibu. Suhartini yang terkena runtuhan

dari dampak bencana Turap menjadi Tanggungjawab Pengembang Perumahan; dan

3. Bagi ongkos tukang pembangunan rumah korban Ibu suhartini akan digotong royongkan kepada Pemerintah Desa dengan warga Kp. Keong Sebagai sumbangan;

Demikian berita acara ini di buat dengan sebenarnya dan di pergunkan semestinya dengan

penuh rasa tanggungjawab serta ditandatangani bersama sebagai bentuk persetujuan. (AScir) 


BPPKB DPC Kabupaten Serang Gelar Gladi Resik Pra Pelaksanaan Deklarasi Di Jawilan

Januari 13, 2024


Serang, BeritaKilat. Com – Sejumlah anggota Badan Pengembangan Potensi Banten BPPKB Dewan Pengurus Cabang DPC Kabupaten Serang gelar gladi resik pra pelaksanaan Deklarasi Akbar Pelantikan Serentak Dewan Pengurus Anak Cabang DPAC Se Kabupaten Serang, Minggu 14 Januari 2024.

Ketua DPC BPPKB Kabupaten Serang Nana Sopiana atau biasa disapa Nana Kuncir ketika ditemui disela – sela kegiatan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bukti soliditas dan eksistensi Organisasi BPPKB di Kabupaten Serang yang akan dihadiri tidak kurang dari 10 ribu anggota BPPKB dari berbagai daerah diantaranya Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. 

“Persiapan alhamdulillah sudah hampir 100 persen, untuk besok acara akan diisi oleh pentas kesenian Debus khas Banten, pencak silat, dan disusul acara inti yakni pelantikan DPAC se- Kabupaten Serang. kemudian ditutup dengan  siraman rohani yang akan disajikan oleh KH Angling Darma dari Serang, “ ungkap Ketua yang dikenal dekat dengan wartawan ini. 

Ditanya maksud dan tujuan diadakannya acara deklarasi serentak yang dekat dengan pemilu 2024 ini, Nana Kuncir menegaskan bahwa acara ini tidak ada sangkut pautnya dengan Politik, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini murni kegiatan organisasi BPPKB sebagai bentuk soliditas dan eksistensi BPPKB di tengah – tengah masyarakat. 

“Ini murni kegiatan organisasi tidak ada kaitan dengan politik atau dukung mendukung salah satu paslon RI 01 dan Caleg. Jadi jangan ada anggapan kami sedang berpolitik ini murni inisiatif organisasi dalam berbenah, “ pungkasnya. (Red) 


Cerita 1 Keluarga Lumpuh di Lebak: Bertahan Hidup Andalkan 1 Orang Sebagai Tulang Punggung

Januari 12, 2024

 


Banten, BeritaKilat. Com - Satu keluarga di Lebak, Banten, mengalami kelumpuhan. Di tengah keterbatasan, mereka berusaha memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ada 6 dari 8 orang anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan. Selain itu, satu keponakan juga mengalami kelumpuhan.

Salah satu anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan adalah Abdul Rahman. Abdul mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka cuma bisa mengandalkan anggota keluarga yang punya kondisi sehat.

Anggota keluarga yang masih sehat itu bekerja serabutan. Semua pekerjaan yang bisa dikerjakan akan dilakoni untuk mendapat uang. Sering kali, keluarga ini juga dibantu oleh para tetangga.

"Ya seadanya saja, iya (serabutan), iya (bantuan tetangga), hanya Ada 1 yang jadi tulang punggung," kata Abdul dimintai keterangan, Jumat (12/1/2024). 

Menurut Abdul, keluarganya pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Tapi bantuan itu cuma untuk dua orang saudaranya yang mengalami kelumpuhan.

"Bantuan langsung tunai (BLT) dapat, tapi nggak semua, cuma dua orang saja," pungkasnya.

Untuk diketahui, satu keluarga di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, provinsi Banten  mengalami kelumpuhan. Kondisi ini sudah diderita selama puluhan tahun.

Keluarga ini tinggal di rumah panggung. Di sekeliling rumah dipasang bilah bambu yang digunakan anggota keluarga sebagai petunjuk arah.

Total ada tujuh orang yang mengalami kelumpuhan di bagian kaki ataupun badan. Beberapa anggota keluarga terlihat masih bisa berpindah tempat meski harus mengeluarkan seluruh tenaga yang dimiliki.

Cara mereka berpindah tempat dengan berpegangan pada bilah bambu sebagai petunjuk arah. Kelumpuhan ini diduga mempengaruhi pada saraf wajah yang membuat mereka sulit berbicara.

Salah satu anggota keluarga bernama Abdul Rahman mengaku sudah mengalami kelumpuhan dari lima tahun lalu. Anggota keluarga lain bahkan sudah puluhan tahun. (*/Red) 

Diduga Abaikan K3 "Pembangunan Proyek Preservasi Jalan Serdang - Bojonegara- Merak Menyebabkan Seorang Pekerja Meninggal Dunia

September 20, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com - Kementerian Pekerjaan Umum Melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Membentuk Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Banten,PPK 1.2 Provinsi Banten Dengan Tujuan Untuk Meningkatkan Efisiensi Pelayanan Jasa Transportasi dan Distribusi/jasa/orang, Dengan Penurunan Waktu Tempuh Perjalanan dari Jakarta Menuju Kota –  Kota di Sekitar Pusat Pemerintahan Provinsi Banten atau Sebaliknya.


Dalam menunjang terwujudnya rencana tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga Mengalokasikan Dana Paket Preservasi Jalan Serdang-Bojonegara-Merak melalui dana APBN TA. 2023, harga terkoreksi Rp.13.520.721.600,00 Yang dikerjakan oleh PT. Lematang Sukses Mandiri.


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi  dan defisiensi produktivitas kerja.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta alat pelindung diri (APD) digunakan para pekerja konstruksi supaya tidak mengalami kecelakaan kerja. Hal itu diungkapkannya dalam di akun Twitter resminya, @KemenPU pada Jumat (8/9/2023).


Penyedia Jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang, wajib melengkapi RK3K dengan rencana K3 Kontruksi untuk seluruh tahapan pekerjaan. Artinya, dengan telah diterbitkan Permen PU Nomor 05 tahun 2014 ini, semestinya dalam pelaksanaan dilapangan dapat dijadikan acuan kerja oleh para penyedia Jasa dan Pengguna Jasa kontruksi bukan malah sebaliknya tidak sesuai standar operasional pekerjaan (SOP).


Kamson sekjen Lsm Pusaka juga menyampaikan pada awak media bahwa dalam pelaksanaan pengerjaan proyek Preservasi Jalan Serdang-Bojonegara -Merak diduga telah terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang pekerja meninggal, peristiwa ini terjadi di lokasi proyek pembangunan Jembatan Medaksa Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak kota Cilegon.


Perlu diketahui bagi kontraktor yang melanggar peraturan K3 yang merupakan implementasi Permenakertras No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri di kenakan sanksi dengan ancaman kurungan 3 bulan penjara dan juga di tegaskan Pasal 6 (ayat 1) Permenakertras, Pekerja atau buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko”, ungkapnya


Lebih lanjut Kamson mengatakan, Supaya Teknis Pekerjaan tetap mengacu pada Standar Teknis yang masih berlaku di Direktirat Jenderal Bina Narga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Supaya Hasil Pekerjaan Preservasi Jalan Sesuai dengan Spesifikasi Teknis Persyaratan Kontrak yang telah ditetapkan, Sehingga Kinerja Jalan dapat Memberikan Layanan Sesuai dengan umur Desain yang direncanakan Sampai akhir umur Rencana Jalan,


Konsultan supervisi dalam tugasnya harus melaksanakan sebagian tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), khususnya pengawasan dan penjaminan mutu pekerjaan konstruksi termasuk kegiatan administrasi, kegiatan teknis serta progress keluaran pemenuhan kinerja jalan, menyampaikan serta memberikan rekomendasi opsi solutif kepada PPK terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan. mengawasi secara rutin setiap perjalan pelaksanaan proyek dan memberikan saran atau menegur kepada pemilik proyek atau kontraktor dalam proses pelaksanaan pekerjaan. tutupnya.


Sampai berita ini diterbikan PPK 1.2 PJN Wilayah I Provinsi Bsnten belum dapat di konfirmasi. (Tim)

Kasat Narkoba Jakarta Timur Terlindas Kereta Api, Benarkah Kecelakaan...???

April 29, 2023

 


JAKARTA, BeritaKilat.Com – Warga Jatinegara digegerkan oleh adanya kejadian pejalan kaki tersambar Kereta di lingkungan stasiun kereta api Jatinegara. Sabtu 29 April 2023.

Ujang Saksi Mata saat di jumpai awak media di lokasi kejadian mengatakan. Korban tersabar KA 320 Tegal Bahari (Pasar Senin -Tegal).

“Iya pak korban tersambar kereta 320 Tegal Bahari,” ujarnya

Akibat kejadian tersebut Petugas PKD Stasiun Jatinegara mengamankan jalur KA Korban Persis Tersambar di

Km. 12+400 di jalur DDT Petak jalur hulu,” Terang Wardi Petugas PKD kepada awak media.

Wardi PKD Stasiun Jatinegara & Polsuska setelah menerima laporan dengan cepat meluncur ke lokasi untuk mengamankan jalur KA dari kerumunan warga serta berkoordinasi dengan Kepala Stasiun dan Polres Jakarta Timur.

Menurut pantauan awak media di lokasi korban seketika meninggal dunia dengan luka di Kepala, tangan dan Kaki Putus dan saat ini masih menunggu Team Palang Hitam.

Diketahui Korban jenis kelamin laki laki bernama AKBP Buddy Alfrits Towoliu, asal Kotamobagu Kelahiran 04-06-1967 , Korban berdomisili di Jl. Kenanga Cavana 28 E RT 001 RW 008 Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama – Jakarta Selatan

Sambil Menunggu Hasil Evakuasi Korban di larikan ke Rumah Sakit Polri Jakarta Timur , Hingga berita ini di turunkan Kepala stasiun belum dapat di mintai keterangan .

Kepala Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Jaktim Iptu Darwis membenarkan korban kecelakaan tersebut adalah Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata juga membenarkan anak buahnya jadi korban.

Kapolres mengatakan sejauh ini ada dugaan bunuh diri. “Masih dalam proses penyelidikan,” Pungkasnya.

Informasi diatas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

 (*/Red)

PT Amarta Karya Didemo Perwakilan Presidium Vendor dan Mandor Indonesia

Maret 11, 2023

BEKASI, BeritaKilat.Com – Ratusan sub kontraktor PT Amarta Karya meradang. Pasalnya, pekerjaan yang sudah mereka selesaikan belum dibayar oleh Perusahaan BUMN tersebut.

Mereka sepakat memperjuangkan nasibnya bersama-sama dengan membentuk presidium yang dinamakan Presidium Mandor dan Vendor Indonesia.

Mereka pun menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Amarta Karya yang berada di Plaza Summarecon Lantai 5, Jl. Bulevar Ahmad Yani Kav.KA001, Kota Bekasi, Kamis, 09 Maret 2023.

Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 50 orang lebih itu merupakan perwakilan Vendor dan Mandor yang menuntut PT Amarta Karya untuk membayar hak mereka sebagaimana tertuang dalam SPK atas pekerjaan yang sudah mereka selesaikan.

Kordinator aksi, Ali Ramdhan mengungkapkan, pihaknya terpaksa melakukan aksi unjuk rasa karena sudah bertahun-tahun hak-hak mereka digantung tanpa kejelasan dari pihak PT Amarta Karya. 

“Aksi ini terpaksa kami lakukan, karena kami sudah lelah bertahun-tahun menanti pembayaran dari pihak PT Amarta Karya yang sampai saat ini belum terealisasi (belum ada niatan membayar-red). Padahal berbagai mediasi sudah kami lakukan, namun hasilnya sama saja nol tanpa realisasi,” ujar Ali.

“Kami sebenarnya tidak menuntut macam-macam, hanya hak kami sesuai SPK harap segera dipenuhi. Karena  saat ini kami hadir hanya beberapa perwakilan saja dari total sedikitnya 800 orang yang merupakan vendor dan mandor se-Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu. Kordinator umum presidium Vendor dan Mandor Indonesia, Asep Saepudin menambahkan, perwakilan aksi sudah diterima oleh pihak manajemen PT Amarta Karya, dan ada kesepakatan-kesepakatan yang akan dilakukan.

“Tadi saat aksi demo digelar, kami tiga orang perwakilan presidium diajak musyawarah oleh pihak PT Amarta Karya, dan diajak damai, namun kami tetap tidak mau, sampai ada kejelasan, maka nanti kami akan membuat klausul-klausul untuk proses pembayaran agar bisa  secepatnya direalisasikan,” ujarnya.

“Kami akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak perusahaan, namun apabila masih buntu, maka terpaksa kami akan lakukan aksi yang lebih besar lagi, dan kami akan bawa masalah ini ke DPR. Kami juga sudah bersurat ke DPR untuk bisa dijadikan perhatian dan kajian dengan adanya  kondisi kami ini,” imbuhnya.

Untuk diketahui, kata Asep, ada sekitar 800 vendor dan mandor, mereka merupakan usaha kecil, UMKM, seperti tukang las, yang mencoba menjadi sub kontraktor kegiatan PT Amarta Karya, namun dengan kondisi seperti ini, bukannya untung malah buntung.

“Itu namanya bukan memajukan UMKM, tapi malah membunuh UMKM,” pungkas Asep menahan amarahnya yang secara kebetulan dia dikenal vokal dalam menyuarakan pemberantasan korupsi dan membantu hak-hak masyarakat yang terdolimi. (*/red)

Translate