Adapun bantuan untuk kaum disabilitas berbentuk bantuan uang yang besarnya 50 ribu rupiah per 1 bulan. jadi dalam 1 tahun mereka (kaum Difabel) mendapatkan bantuan sebesar 600 ribu rupiah.
Namun, bantuan tersebut tak kunjung di terima ratusan anak-anak penyandang disabilitas, lantaran sampai berganti tahun hingga sekarang tahun 2021 bantuan dari Bupati lebak tak kunjung mereka terima.
Untuk diketahui pada tahun 2019 kantor dinas Sosial Lebak pernah di geruduk ratusan anak-anak kaum disabilitas, (ada yang aneh waktu itu database yang ada di Dinas sosial untuk bantuan kaum disabilitas berjumlah ribuan orang tepatnya sekitar 400 orang yang terdaftar red) pada saat tu mereka, para pemangku kebijakan di dinas sosial kab lebak menerima data name by adres yang di serahkan langsung oleh perwakilan kaum disabilitas ke pihak pejabat dinsos, dan mereka menjanjikan akan segera merealisasinya.
Tapi janji tinggalah janji dan sampai saat ini janji para pemangku kebijakan yang ada di Dinas sosial sebagai leading secktor bantuan lebak sejahtera belum juga bisa merealisasikan anggaran yang besarannya hanya 50 ribu rupiah per bulan. hal ini tentu saja membuat perwakilan dari mereka Nofi Agustina menjadi berang.
“Saya kira bantuan untuk anak-anak saya (kaum disabilitas-red) sudah di realisasikan, tapi ketika saya mendapatkan pertanyaan dari masing-masing daerah yang tersebar di lebak mempertanyakan kapan dan kapan bantuan tersebut akan mereka teriama, tentu saja pertanyaan ini membuat saya sangat gerah” ujar nofi, Minggu (09/21)
Dikatakan Aktivis perempuan yang juga merupakan ibu angkat mereka kaum disabilitas, bahwa dirinya merasa mempunyai beban mporal yang sangat berat manakala dirinya belum bisa mengupayakan kepada ratusan para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak-hak mereka mendapatkan bantuan dari program unggulan bupati lebak yaitu program lebak sejahtra.
“Saya sebetulnya agak bingung juga, Bupati Lebak jelas mencanangkan bahwa program lebak sejahtra ini merupakan program unggulan beliau, namun coba lihat fakta-fakta lapangan yang ada masih saja ada ratusan kaum disabilitas yang belum bisa menerima bantuan dari ibu bupati lebak, sebetulnya ini program yang sangat mulia, dan saya ingin tau benang merahnya ini ada dimana sehingga, ratusan kaum disabilitas sampai saat ini belum pernah mendapatkannya’ tuturnya menjelaskan.
Masih kata Nofi, bahwa dirinya sudah mengagendakan aksi keprihatinan dengan menggandeng beberapa aktivis yang tergabung dalam Gerakan moral penyelamat anggaran rakyat untuk kembali melakukan aksi keprihatinan yang akan di gelar di depan kantor Bupati Lebak.
“Ratusan kaum disabilitas sudah kita invetarisir khususnya mereka yang belum sama sekali menerima bantuan tersebut untuk kembali menggelar aksi keprihatinan, dan titik aksinya adalah Kantor Bupati Lebak sebagai pemangku kebijakaan, dan dalam aksi nanti kita menggandeng beberapa aktivis dari Aliansi Gerakan Moral Penyelamat Anggaran Rakyat, diantaranya, Baralak Indonesia, Badak Banten Perjuangan Kab Lebak, Orator Banten, Kpk-B, Pemuda Pancasila MCB Lebak dan masih terbuka untuk teman teman aktivis yang akan bergabung mendampingi para kaum disabilitas yang hak-haknya telah dikebiri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
Sementara itu, saat media ini mencoba menghubungi Kabid terkait yakni Kabid Linjamsos sudah dari minggu minggu kemarin, ketika dihubungi via telponnya selalu saja tidak aktif dan ketika dicoba mendatangi kantornya hanya stafnya yang menjawab “Maaf, pa kabidnya lagi ga masuk kantor”. (*/Red)
Thanks for reading Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Lebak Resah Bantuannya Belum Juga di Terima | Tags: Headline Lebak
« Prev Post
Next Post »
0 comments on Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Lebak Resah Bantuannya Belum Juga di Terima
Posting Komentar