Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

MI Nurul Falah Kubang Gelar Pelepasan dan Kenaikan Kelas TA 2023-2024

Juni 20, 2024


Serang, BeritaKilat.com - Dalam rangka kelulusan dan kenaikan kelas Madrasah Ibtidayah Nurul Falah Kubang Tahun Ajaran 2023-2024, menggelar kegiatan Taswiran yang dilaksanakan di halaman Sekolah MI Nurul Falah Kubang, jalan KH Abdul Kabier, Kampung Kubang Rt 06 Rw 02 Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Baten. Kamis 20 juli 2023

Acara dihadiri oleh Ketua Komite, wakil Kepala Sekolah , Dewan Guru, wali murid, tokoh agama, tokoh masyakat, dan masyakat setemapat. 

Kepala Sekolah MI Nurul falah Kubang, Moch Gema saat ditemui oleh awak media BeritaKilat.com di ruangannya menyampaikan bahwa setiap tahunnya di laksanakan kegitan kenaikan kelas dan kelulusan, akan tetepi waktu Covid-19 yang tidak ada kegitan. 

"Untuk kelas 1 samapai kelas 5 melaksanakan kanikan kelas, untuk kelas 6  sejumah 57  Sisa-siwi lulus semua," Ujar Gema. 

Di tempat yang sama Firman 12 tahun selaku siwa kelas 6 saat dimintai keterangan mengaku sangat bersyukur atas apa yang sudah ia jalani di sekolah ini. 

"Alhamdulillah berkat kerja keras dan gigih saya bisa lulus di sekolah MI Nurul Falah Kubang , dengan harapan saya akan melajutakan keSekolah Menengah Pertama (SMP) Tunjung Teja," ucapnya. (Sopian) 

PAUD Mutiara Hati Gelar Pelepasan Siswa dan Pentas Seni Bertema Keragaman Budaya

Juni 16, 2024



Serang, BeritaKilat.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Hati yang berlokasi di Kampung Tipar, RT 005/ RW 002 Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang, Gelar Pentas Seni dan Pelepasan Peserta Didik Siswa – Siswi Anak Usia Dini Angkatan ke XIII Tahun Ajaran 2023 – 2024 bertempat di Halaman Gedung Paud Mutiara Hati. Minggu, 16 Juni 2024.

Dalam prosesi pelepasan peserta didik siswa – siswi anak didik paud mutiara hati tersebut berjalan lancar dan terlihat tampak meriah serta diwarnai rasa penuh haru bercampur kebahagiaan para orang tua peserta didik.

Seluruh siswa – siswi kelas A yang mengikuti acara Akhirussanah dan Pentas Seni tampak riang gembira mengikuti prosesi pelepasan ini.

Dalam Sambutannya, IIN KURNIA S.Pd. selaku kepala sekolah paud mutiara hati menyampaikan, PAUD yang dirintisnya saat ini sudah mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga para siswa dan siswi PAUD ini dengan mudah menerima dengan baik materi yang diajarkan. 

“Alhamdulillah anak – anak paud mutiara hati ini, mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga mereka dengan mudah mendapatkan pendidikan yang tepat sejak di usia dini,” ujar Iin Kurnia, S. Pd.

Lebih jauh Iin menjelaskan, mengapa pendidikan anak usia dini sangat penting, hal ini karena begitu terasa manfaatnya saat anak mulai memasuki usia sekolah Dasar.

“Manfaatnya pendidikan ini dapat membantu dan membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan anak, di mana mereka sangat mampu menyerap mengasimilasi informasi baru dengan pendidikan anak usia dini, serta membantu membangun fondasi kognitif, sosial, emosional dan motorik yang kuat,” papar Kepsek bersuamikan Jurnalis ini.

Masih dalam kesempatan yang sama, Iin menjelaskan, Ia bersama Dewan Guru bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.

“Alhamdulilah pada hari ini, kami dari pihak pendidikan usia dini (Paud) MUTIARA HATI bisa melaksanakan pelepasan dan pentas seni peserta didik siswa-siswi kami, adapun acara diisi dengan uji kompetensi dan mentalitas murid kami, dari segi Dai cilik, pentas seni, akhirussanah dan hiburan. Kami didik siswa-siswi kami biar mental dan komoetensi dari bakat yang setiap dimiliki bisa diperkembangan lewat acara ini, “katanya.

Lebih lanjut Iin berharap, semoga anak-anak kami yang sudah memperlihatkan kemampuannya lewat pentas seni di panggung ini, bisa bermanfaat dan dapat mengasah mental serta keberanian di atas panggung.

“harapan saya semoga kedepan nanti acara ini bisa lebih baik lagi dan meriah serta dapat bermanfaat buat anak-anakku, ” ujarnya.

Di tempat kegiatan Dian Lestari Wali Murid Paud Mutiara Hati mengatakan, memang ini acara suatau kebahagiaan dan kebanggaan buat orang tua, melihat anaknya adu kompetensi dan menguji mentalitas melalui pentas seni diatas panggung dari ajang bakatnya.

“Saya terharu melihat anak saya begitu menampilkan ceramah agama diatas panggung, saya ucapkan terimakasih kepada para dewan guru serta Pengurus pendidikan paud mutira hati kampung tipar yang sudah mendidik anak saya, sehingga anak saya pada saat menampilkan ceramah di atas panggung begitu terlihat cerdas, sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” Tandasnya.

Ditempat yang Sama Dani Hamdani selaku Ketua Yayasan Paud Mutiara Hati Saat di Konfirmasi mengatakan, bahwa proses pendidikan usia dini sudah berjalan sesuai dengan prosedur, namun dukungan warga masih perlu di tingkatkan, karena program pendidikan tidak bisa berjalan tanpa dukungan oleh semua pihak termasuk masyarakat setempat dan pemerintah.

“Selalu Ketua yayasan saya sangat berterimaksih, kepada pengelola serta para dewan guru yang sangat sabar dalam mendidik anak-anak di Paud mutiara hati ini dalam menyajikan materi pendidikan, pembelajaran dan penerapan yang sesuai dengan tema budaya, diharapkan dapat berfokus pada pengembangan, keterampilan, sosial dan emosional, sehingga anak-anak berjalan, berinteraksi dengan teman sebaya, ” pungkasnya. (DN)

PT Alfa Granitama Gandasari Berikan Donasi Istifalan dan Pelepasan Siswa PAUD Yayasan As Syahid Aqila Akhirusanah Dan Insan Mulya

Juni 08, 2024

 


SERANG, BeritaKilat.com – Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin, berikan donasi pada acara Istifalan dan pelepasan angkatan ke -X  siswa – siswi Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) Yayasan Pendidikan Islam As Syahid Aqila Akhirusanah  dan angkatan ke-II PAUD Insan Mulya, bertempat di Kampung Gondara Desa Pulo Amel Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang – Banten. Sabtu 08 Juni 2024. 

Hadiri dalam kesempatan ini, Pemerintah Desa Pulo Ampel yang di wakili oleh Handi. Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin, Ketua Yayasan Tokoh Masyarakat setempat serta segenap orangtua siswa/wali murid dari kedua lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

Ketua Yayasan As Syahid Aqila Akhirusanah Sulfiyati S.Pd dalam pidatonya menyampaikan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari Salahuddin yang sudah berkenan hadir dan memberikan donasi sehingga acara pelepasan siswa – siswi PAUD As Syahid Aqila Akhirusanah  berjalan dengan sukses.

“Alhamdulillah pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa terimakasih kami kepada Bapak Salahuddin selaku Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari yang telah mendukung acara ini sehingga dapat berjalan dengan sukses, semoga apa yang sudah diberikan menjadi ladang ibadah dan bermanfaat bagi kelangsungan yayasan dan lembaga pendidikan ini,” ujar Sulfiyati S.Pd.

Ditempat yang sama, saat ditemui wartawan usai berlangsungnya acara, Salahuddin selaku Pimpinan PT Alfa Granita Gandasari mengatakan. Pihaknya selaku salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Pulo Ampel akan selalu berusaha untuk memberikan dukungan dan support kepada lembaga pendidikan dalam rangka mendukung pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami Perusahaan Alfa Granitama selalu siap untuk membantu dan mensupport kegiatan – kegiatan pendidikan anak usia dini, demi kemajuan pendidikan khususnya di Kecamatan Pulo Ampel. Apalagi yang berkaitan dengan masyarakat, kami siap membanu apa yang di butuhkan dan apa yang diharapkan masyarakat disini, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan anak usia dini,” ungkap Salahuddin.

Sementara itu, Atiqoh S.Pd.,M.Pd., Kepala Sekolah PAUD As Syahid Aqila Akhirusanah dalam sambutannya menyampaikan, kepedulian PT Alfa Granitama dalam mendukung kegiatan pendidikan anak usia dini di Kecamatan Pulo Ampel patut diberikan apresiasi setinggi – tingginya dari semua pihak. Karena menurutnya sangat langka pengusaha yang peduli dengan Pendidikan Anak Usia Dini.

“Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Semoga apa yang telah diberikan oleh PT Alfa Granitama Allah balas dengan balasan yang berlipat ganda, tak lupa selaku pengelola PAUD, kami semua mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada pimpinan perusahaan yang sudah membantu acara ini sehingga berjalan sesuai rencana. Terakhir mewakili dari para guru PAUD hanya bisa mendoakan semoga bapak salahudin selalu diberikan kesehatan dan diberikan umur panjang agar selalu dapat bersama – sama kami memberikan yang terbaik buat bangsa ini,” pungkasnya. (Rangga)

Pungli Kerap Terjadi Tiap Tahun di SDN Kosambi Ronyok, Kepsek Bungkam Komite Cuci Tangan

Februari 29, 2024


SERANG, BeritaKilat.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kosambi Ronyok diduga lakukan pungli terhadap sejumlah orang tua murid, pasalnya berbagai biaya perawatan sekolah yang harusnya terkaper dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) malah dibebankan kepada orangtua siswa. 

Hal ini dikatakan sejumlah orangtua siswa yang keberatan dengan adanya kewajiban membayar pungli yang dibungkus dengan bahasa iuran ini. 

keluhan tersebut terkait pungutan biaya-biaya tak terduga seperti bakal pengecatan sekolah (Pungutan Iuran Pembelian Cat) besarannya Rp. 25.000,- dan pengadaan rolling door Rp. 70.000,- . Hal tersebut rupanya terjadi pada setiap tahunnya.

"kita mah heran, wong tiap tahun Jeh ada iuran biaya buat ngecat terus. Tahun kemarin nya Rp. 35.000,- , sekarang Rp. 25.000,-. Ditambah lagi iuran Rolling door katanya buat gudang apa Tah gitu, kalo itu Rp. 70.000,-. Itu juga diminta semuanya dari kelas 1 sampe kelas 6 siswa, " ujarnya kepada awak media.

Ada lagi yang sebesar setengah juta lebih, yang diinformasikan rencananya bakal biaya kelulusan kelas 6.

"Jumlahnya Rp. 570 ribu, antara lain: Bimbel 2x50 100.000, Praktek (7 Mapel) Rp. 170,000, pendaftaran Online + Nisn Rp. 80,000, cinderamata Rp. 100.000, Penulisan Ijazah+ Legalisir Rp. 50.000, dan pembelian MAP Rp. 70,000, - " terangnya.

Kendati kondisi ekonomi yang tidak menentu pihak sekolah tetap memaksakan diri untuk melangsungkan kegiatan yang dinilai sarat dengan unsur pungli. 

"Mengingat kondisi ekonomi yang saat ini sedang sulit. Dengan adanya itu, pihak wali murid sendiri merasa cukup keberatan, bahkan, herannya. Kenapa Ibu Kepala Sekolah nya aja sempat wanti-wanti, 'Ibu-ibu, mohon jangan ribut -ribut ya... Ga enak takut ketauan' ," tambahnya seperti menirukan ucapan Kepala Sekolah SDN Kosambi Ronyok.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kosambi Ronyok ronyok, Hj. Nining Surtini hingga informasi ini dipublikasikan, yang bersangkutan belum dapat ditemui. Bahkan, via sambungan komunikasi telepon pun tidak dibalasnya. (Red) 

Komite Sekolah SMPN 1 Cinangka Diduga Lakukan Pungutan Liar Untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru

November 03, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com – Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Cinangka yang berjumlah 600 orang lebih mengaku keberatan dengan rencana pembangunan ruang kelas baru yang membebankan pembelian pengadaan tanah untuk lokasi ruang kelas tersebut kepada orang tua siswa sebesar Rp. 250.000,00. (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Sebut saja Waryo (bukan nama sebenarnya-red) Salah seorang wali murid yang berhasil dimintai keterangan mengungkapkan meski komite sekolah sebelumnya mengundang rapat orang tua siswa, dirinya merasa keberatan karena sepengetahuannya pemerintahlah yang harusnya menyediakan tanah untuk pembangunan ruang kelas bukannya warga belajar.

“Ditengah sulitnya ekonomi seperti ini harusnya pemerintah peka dengan kondisi warga masyarakat, ini malah membebankan pembelian tanah untuk ruang kelas kepada wali murid, ini kan namanya menyengsarakan rakyat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Cinangka H. Oom ketika dihubungi melalui saluran telepon selulernya mengatakan, pungutan tersebut bersifat tidak memaksa dan sudah dirapatkan atau dimusyawarahkan oleh komite sekolah dengan orang tua siswa.

“Ini sifatnya sukarela pak dan tidak memaksa, saya sudah bicara dengan Bupati waktu itu membicarakan terkait kebutuhan sekolah ini, karena rencananya sekolah mau membangun ruang kelas baru dan lokasi untuk pembangunannya tidak ada maka kami berinisiatif untuk meminta sumbangan dari orang tua murid kebetulan ada tanah yang bersebelahan dengan sekolah milik orang jakarta jadi rencananya kami mau membelinya,” beber H. Oom Ketua Komite Sekolah.

Ditempat terpisah Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia PPWI Provinsi Banten Abdul Kabir Al- Bantani mengatakan bahwa menurut Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah yang ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2016, Permendikbud tersebut sangat jelas bahwa Komite Sekolah tidak boleh mengambil atau melakukan pungutan pada murid, orang tua atau wali murid.

“Di Pasal 10 ayat (2) disebutkan, bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud, berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan berbentuk pungutan kepada wali murid,” tegasnya.

Lebih jauh Abdul Kabir Albantani menjelaskan. Menurut Pasal 6 poin (1), pembiayaan pendidikan dengan melakukan pungutan hanya dibolehkan untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Sedangkan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah tidak diperkenankan untuk menarik pungutan.

“Sekolah hanya boleh menerima sumbangan dari masyarakat, sepanjang dia memenuhi kriteria untuk disebut sebagai  sumbangan, yakni bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan baik jumlah maupun jangka waktu pemberiannya oleh satuan pendidikan,” imbuhnya.

Walau sudah ada aturan yang melarang untuk dilakukan pungutan, namun masih ada saja oknum-oknum yang menyalahgunakan peluang sumbangan sebagaimana dengan ketentuan. Baru-baru ini ada laporan yang diterima Ketua PPWI Banten dari orangtua siswa yang menyebut di SMPN 1 Cinangka meminta sumbangan ke orang tua/walinya, namun ditentukan minimal Rp.250.000,00.

“Kalau ada minimal itu bukan sumbangan, tetapi pungutan, ini modus mencari celah dan pembenaran yang kerap dilakukan para oknum untuk melakukan pungutan berkedok sumbangan. Pungutan dikemas sedemikian rupa agar terlihat seperti sumbangan, namun di dalamnya ada syarat minimal jumlah, ini jangan dibiarkan dan dinas pendidikan Kabupaten Serang sebagai stake holders harus menindak tegas para pelaku oknum komite seperti yang terjadi di SMPN 1 Cinangka. Kalau perlu seret persoalan ini ke ranah hukum,” pungkas Abdul Kabir. (Red)

 

 

MTSN 5 Kabupaten Serang Keluarkan Siswanya Karena Mangkir 4 Hari, Wali Siswa : Masa Tidak Ada Toleransi

Agustus 30, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com – Gegara Alfa 4 Hari dan keterangan sakit 4 hari siswa kelas 9 inisial MKAP dikeluarkan oleh pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang.

Orang tua/wali siswa MKAP, Sutiawati saat dikonfirmasi awak media menyayangkan tindakan dari pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang yang telah mengeluarkan anaknya dari sekolah tersebut.

"Saya sangat menyayangkan sikap dan tindakan dari pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang yang telah mengeluarkan anak saya MKAP dari sekolah tersebut hanya karena Alfa 4 Hari dan keterangan sakit 4 hari, padahal anak saya masih mau belajar di sekolah MTS Negeri 5 Serang, apa lagi sekarang sudah kelas 9 tahun 2024 nanti lulus, masa tidak ada toleransi sama sekali," ungkap ungkap Sutiawati.

"Saat itu saya sebagai orang tua sudah memohon dan sangat memohon kepada kepala sekolah, wali kelas dan dewan guru yang berada di ruangan kepala sekolah agar anak saya jangan sampai dikeluarkan dari sekolah tersebut, karena sayang tinggal 1 tahun lagi lulus, dengan bicara meledek tetap saja anak saya MKAP dikeluarkan." sambung Sutiawati.

Lanjut Sutiawati," padahal sudah saya jelaskan jika 4 hari sakit itu benar-benar sakit tidak mengada-ada, saya kirim juga surat keterangan sakit dan butuh istirahat dari dokter tempat anak saya berobat," ujarnya.

" Saya mohon keadilan, bagaimana menyelamatkannya regenerasi ini dalam dunia pendidikannya, sekejam itu kah pihak sekolah MTS Negeri 5 Serang kepada anak saya, anak saya tidak melakukan kriminal yang mencoreng nama baik sekolah, hanya karena Alfa 4 Hari dan keterangan sakit 4 hari anak saya MKAP dikeluarkan dari sekolah." Ucap Sutiawati sedih.

Masih dengan Sutiawati," Sekarang anak saya tidak bersekolah seperti anak-anak yang lainnya, anak saya sekarang malu jika ketemu dengan teman-temannya, " ungkapnya.

Kepala sekolah (kepsek) MTS Negeri 5 Serang Hawasi saat dikonfirmasi melalui via aplikasi WhatsApp sampai berita ini disiarkan pihaknya belum dapat memberikan statementnya. (*/Red)

Sambang Silaturahmi PPWI Banten Ke Dindikbud Kabupaten Serang Perkuat Sinergitas Dengan Insan Pers

Agustus 22, 2023

SERANG, BeritaKilat.Com – Dalam rangka menjalin sinergitas antara Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Ketua PPWI Provinsi Banten Abdul Kabir, menyambangi Kantor berlabel Tut Wuri Handayani di kawasan Panancangan Kota Serang. Selasa 22 Agustus 2023.

Kedatangan Ketua PPWI Provinsi Banten ini diterima dengan baik oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) Cristiansyah diruang kerjanya.

“Kedatangan kami kesini dalam rangka menjalin sinergitas dan silaturrahmi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Hal ini bertujuan agar setiap program dan strategi pendidikan terutama di Kabupaten Serang tersampaikan kepada masyarakat, sekaligus sebagai wujud keterbukaan informasi publik sesuai dengan UU KIP nomor 14 Tahun 2008,” ujar Abdul Kabir.

Dikatakanya, keterbukaan informasi publik harus disertai dengan penyamaan persepsi antara penyelenggara pendidikan dengan komponen lainnya, termasuk insan pers.

Menurutnya,keterbukaan informasi menjadi komitmen mewujudkan pelaksanaan tugas pemerintahan, sesuai aturan yang berlaku agar masyarakat juga mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan dan juga strategi pendidikan.

"Dengan begitu, maka kepuasan publik terkait pelayanan lembaga penyelenggaran pendidikan akan terus dapat ditingkatkan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang DR. H. Asep Nugrahajaya, M.PD,. melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Cristiansyah menyampaikan, pihaknya berjanji akan meningkatkan transparan dan lebih terbuka dalam menjalankan dan menyampaikan sejumlah kegiatan.

"Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang (UU) Nomor 14 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik (KIP) agar produk kebijakan dan juga kegiatan-kegiatan yang ada di dinas pendidikan bisa tersampaikan secara positif ke masyarakat," jelasnya.

Cristiansyah juga menambahkan, banyak hal positif yang bisa disampaikan kepada masyarakat melalui pers terkait prestasi maupun produk-produk kebijakan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk Pers sangat penting  dan akan terus ditingkatkan demi mewujudkan keterbukaan informasi, khususnya sektor pendidikan.

"Kami juga sangat berterima kasih atas peran serta pers dalam mengawasi dan mengawal segala kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan  sehingga kami mendapatkan informasi yang valid dan cepat terkait kegiatan di Dinas Pendidikan yang sedang berlangsung, bukan hanya dirasakan oleh kami tetapi dampak positifnya juga dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya. (*/Red) 

 


Peserta Didik Paud Mutiara Hati Pagintungan Kecamatan Jawilan Antusias Ikuti Wisuda Pelepasan Dan Kenaikan Kelas

Juni 23, 2023

 


SERANG, BeritaKilat.Com– Pendidikan Usia Dini (PAUD) Mutiara Hati Kampung Tipar RT 05/RW 02, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Menggelar Acara Pelepasan dan Kenaikan kelas, Bertempat di gedung PAUD Mutiara Hati, Jumat 23 Juni 2023, Kegiatan tersebut dihadiri puluhan siswa dan siswi PAUD Mutiara Hati, didampingi oleh para wali murid.

 

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci alquran yang dikumandangkan oleh ananda Reza siswa PAUD Mutiara Hati, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dirangkaikan dengan sambutan dari Kepala Sekolah Paud Mutiara Hati Iin Kurnia, S.Pd.

 

Pada bagian lain, Ketua Lembaga Paud Mutiara Hati Dani Hamdani saat ditemui disela – sela kegiatan mengatakan, kegiatan pelepasan ini memasuki angkatan ke- XII (dua belas), ia berharap dengan adanya kegiatan hari ini dapat memotifasi  anak-anak didiknya dan ilmu yang selama ini diberikan bermanfaat bagi anak-anak semua untuk masuk ke jenjang berikutnya.

 

"Harapan kami selaku penyelenggara, semoga apa-apa yang telah kami lakukan dan berikan untuk para siswa/i di PAUD Mutiara Hati bisa maksimal serta dapat mengantarkan anak-anak kita ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, saya juga berharap, mudah-mudahan kedepannya akan lebih sukses melanjutkan pendidikan, dan melalui kesempatan ini, dapat saya jelaskan bahwa, utamanya hari ini kegiatannya Wisuda pelepasan Anak-anak tingkat akhir yang akan memasuki jenjang pendidikan berikutnya," ujar Dani Hamdani.

 

Sementara itu, kepala sekolah PAUD Mutiara Hati Iin Kurnia S.Pd menyampaikan harapan yang serupa untuk ke suksesan para siswa/i yang pada hari ini berhasil di Wisuda, selain itu ia juga berharap agar kedepannya sekolah PAUD Mutiara Hati Pagintungan, dapat memberikan bekal kepada para peserta didiknya lebih baik lagi.

 

"Saya berharap lembaga kami suatu saat nanti akan menjadi  lebih besar dan bisa memiliki sekolah dasar (SD), Islam atau madrasah , jadi siswa yang diwisuda dapat langsung melanjutkan pendidikannya disini. Itu harapan kami kedepannya," katanya.

 

Dari pantauan yang media ini lakukan, para siswa/i serta wali murid yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti  kegiatan tersebut, disisi lain terlihat wali murid yang mengapresiasi keberhasilan para tenaga pendidik dengan memberikan  uplaus saat anaknya naik ke panggung mengikuti acara inti pelepasan dan menunjukan kemampuannya berorasi dalam pentas seni taswiran. Kegiatanpun diakhiri dengan pembacaan doa. (Dan/Red)

 

Diduga Melegalkan Pungli Dilingkungan Sekolah, FK-LSM Lebak Ancam Laporkan SMAN 1 Maja ke Aparat Penegak Hukum

April 15, 2023

 


LEBAK, BeritaKilat.Com – Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Maja (SMANJA) Kabupaten Lebak Provinsi Banten diduga kuat lakukan pungutan liar (Pungli) sebesar Rp. 500.000,- terhadap orang tua siswa kelas XII, Modusnya, agar kemasannya terlihat legal dan terkesan tidak ada intervensi manajemen sekolah, disinyalir orang tua siswa dan komite sekolah dilibatkan supaya pihak sekolah cuci tangan dan bisa saling lempar tanggung jawab dalam melegalisasi pungutan liar tersebut. Rabu 14 April 2023.

Patut diketahui program wajib belajar 12 Tahun yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk memperluas pemerataan pendidikan. Mengurangi kesenjangan capaian pendidikan tingkat menengah antar kelompok masyarakat. Meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa. Berbagai program  bantuan yang diberikan seperti, PIP, beasiswa, BOS, dan BOSDA begitu besar digulirkan pemerintah tetapi ternyata hanya tidak menjadi slogan belaka, hal ini dikatakan Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (FK-LSM) Lebak Yayat Ruyatna kepada BeritaKilat.Com

“Oknum tenaga pendidikan diduga belum merasa cukup dalam mengelola keuangan bantuan pemerintah tersebut, berbagai cara dilakukan meski berbenturan dengan aturan demi memuluskan tujuan yakni meraup keuntungan dan kepentingan pribadinya. berusaha mencari cara untuk terus mendapatkan uang untuk  kebutuhan Pribadinya, begitu ada moment langsung dimanfaatkan untuk meraup uang dari para orang Tua murid. Ya contohnya seperti yang dilakukan oleh oknum guru di SMAN 1 Maja ini. Pihak sekolah yang diwakili oleh Guru guru yang tidak bermoral, yang fikiranya uang dan uang, melakukan konspirasi dengan Komite sekolah mengeruk uang dari orang tua siswa dibungkus dengan Modus Uang Perpisahan Sekolah kelas Xll , para oknum guru di SMAN1 Maja menggunakan Komite Sekolah Untuk Meminta uang Perpisahan sebesar Rp 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah )  dan pada pelaksanaannya KOMITE Sekolah tidak banyak dilibatkan dalam permupakatan jahat Pungli. Hasil tim investigasi di Lapangan Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat kabupaten Lebak ( FK LSM Lebak ) menemukan berbagai keluhan dari Orang Tua siswa terkait Iuran uang Perpisahan Sekolah Kelas Xll SMAN 1 Maja sebesar Rp.500.000, uang sebesar itu sangat tidak Wajar dan sangat memberatkan orang tua siswa apalagi disaat butuh buat Hari Raya Idul Fitri,” ungkap Yayat.

Dari Pungutan Rp 500.000 ,- tersebut, lanjut Ketua Forum LSM Lebak, pihaknya mendapat bocoran dari panitia Perpisahan,bahwa  jumlah siswa Kelas Xll sebanyak 243 Orang X Rp.500.000,- : Rp.121.500.000'- dengan pembagian sebagai berikut : Rp.300.000, untuk biaya Perpisahan yaitu 243X Rp.300.000 = 72.900.000, (Tujuh Puluh Dua Juta Sebilan  Ratus Ribu rupiah ). Dan Rp.200.000, untuk pihak sekolah (oknum Guru), yaitu 243X200.000, = 48.600.000, ( Empat Puluh Delapan Juta Enam Ratus Ribu Rupiah ), Serta Sebesar Rp. 1 Juta  diperuntukan khusus untuk Kepala sekolah.

“Sungguh sangat miris dengan apa yang dilakukan oleh oknum Guru SMAN 1 Maja, padahal aturan dan perundang undangan Sudah jelas melarang adanya kegiatan yang berbentuk Pungli seperti PP nomer 17 Tahun 2010  Pasal 181 menyebutkan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, baik perseorangan maupun Kolektif, dilarang melakukan Pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan perundang undangan . hal ini diperkuat dengan PERMENDIKBUD Nomer 44 Tahun 2012 yaitu Tentang Larangan Melakukan Pungutan dan Sumbangan biaya pendidikan pada Satuan Pendidikan. Ditambah dengan Penegasan OMBUDSMAN ketentuan Pasal 9 ayat (1) Permendikbud Nomer 44 th 2012  menyebutkan Pungutan dan sumbangan biaya pendidikan menyebutkan satuan pendidikan Dasar yang diselenggarakan  oleh pemerintah, dan atau Pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan, dan mempertegas PP nomer 17 Tahun 2010 Pasal 181  huruf jelas dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik  baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan Undang undang, ada 47 jenis Pungli di sekolah yang dilarang diantaranya uang perpisahan, uang Map Ijasah, uang komite, uang Study Tour, uang pendaftaran masuk dan daftar ulang, dll. Pungli adalah salah satu tindakan melawan Hukum yang diatur  dalam UU nomer 31 Tahun 1999 Junto UU nomer 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pungutan Liar adalah termasuk Tindakan Korupsi dan Merupakan kejahatan Luar Biasa ( Extra Ordinary Crime ) yang harus diberantas. Kami menyayangkan kepada para oknum guru SMKN I Maja yang begitu nafsu melakukan pungli padahal jelas ada aturan yang melarang, meskipun kegiatan tersebut dibungkus untuk biaya Perpisahan. Saya Ketua FK LSM Lebak, Yayat Ruyatna  menyesalkan tindakan Pungli tersebut sebab membebani para orang tua murid, dan saya berharap aparat penegak hukum segera turun tangan agar segera melakukan pengusutan terhadap inisiator pada acara Perpisahan yang mengakibatkan terjadinya Pungli,” Jelas Yatna Ketua FK LSM Lebak.

Sementara dilain pihak, Kepala Sekolah SMAN 1 Maja Tuti Tuarsih, ketika dikonfirmasi terkait kejadian ini melalui saluran Whatsappnya mengatakan, pihak sekolah sudah melakukan upaya pelarangan untuk tidak melakukan kegiatan perpisahan di Sekolah SMAN 1 Maja.

“Pihak sekolah sudah mengumumkan baik kepada anak – anak (Siswa-Red) maupun kepada para orang tua/wali bahwa tidak akan melaksanakan perpisahan, kami pihak sekolah sudah menyerahkan sepenuhnya kembali kepada orang tua/komite sekolah, terkait adanya informasi pihak sekolah menerima uang hasil pungutan dari orang tua siswa itu tidak ada, semua oleh panitia pak Ujang namanya, dia orang tua siswa bukan guru SMAN 1 Maja kang, terimakasih infonya Salam Sinergis Kemitraan,” terang Tuti.

Ditanya lebih jauh soal jumlah nilai uang yang Fantastis hingga mencapai Rp. 1121.500.000 hasil dari iuran 243 orang siswa dikali Rp. 500 ribu rupiah, Kepsek Tuti Tuarsih menjawab informasinya salah karena jumlah siswanya tidak sebanyak itu tetapi tidak menjelaskan berapa jumlah siswa sebenarnya kepada redaksi aktualbanten.id agar sesuai dengan fakta.

“Dari mana ya sumbernya kalau siswa kelas XII yang sekarang sekarang 243, dari jumlah siswa aja udah salah,” imbuhnya.

Sampai berita ini dipublish, Ujang selaku panitia pelaksana perpisahan SMAN 1 Maja belum berhasil dikonfirmasi. Begitu juga dengan Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pendidikan Provinsi Banten yang berkantor di Jalan Siliwangi Rangkasbitung ketika dimintai tanggapannya terkait dugaan pungli dilingkungan SMAN 1 Maja, pejabat pada dinas pendidikan Provinsi Banten ini memilih bungkam. (Kur/Red)

SDN Doyong II Kota Tangerang Diduga Selewengkan Dana BOS

Maret 30, 2023

 


Tangerang, BeritaKilat.Com - Dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa sebagai  Kepala Sekolah  tentunya bertanggung jawab  penuh Dalam mencetak kader Bangsa, dan memajukan dunia pendidikan, tapi ini lain Kepala Sekolah  SDN  Doyong 2 H. Yakub  Rijal sebagai Pimpinan Sekolah tersebut malah diduga sibuk mencari keuntungan dalam pengelolaan dana BOS yang seharusnya.

Ketua Ikatan Wartawan Quation Indonesia (IWAQI) Abdul Kabir menilai, Sesuai dengan juklak-juknis pengelolaan Dana BOS, seharusnya perbaikan itu tidak menyasar semua aspek bangunan (mengganti-red) tetapi diperbaiki sesuai kerusakan saja.

“Penggunaan dana BOS seharusnya hanya digunakan untuk merawat artinya hanya untuk perbaikan kecil saja bukan malah dirobohkan lalu dibuat baru, ini sudah jelas melanggar aturan,” ucapnya.

Saat ditanya kepada kepala sekolah, kegiatan ini hanya perbaikan biaya kecil yang memakai anggaran 3-4 juta saja.

“Kalau lapor ke Perkim prosesnya lama,” ungkap Yakub yang baru terima dana BOS  tahap 2 ini.

Ketika ditanya adanya dugaan pengelolaan dana BOS disekolah ini, Bendahara Sekolah tersebutpun hanya mengatakan dirinya tidak tau apa – apa karena itu urusan Kepala sekolah.

“Engga tau itu urusannya  Kepala Sekolah," ucap bendahara yang hobby kumpulkan kwitansi ini.

Sementara itu, saat dikonfirmasi  kepada kepala bidang (Kabid) pendidikan dasar H.Helmi mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan ini. “Terimakasih nanti akan  saya krosek SDN  mana, biar kasi sarpras yang ngecek langsung ke sekolah,” ucapnya.

Pada bagian lain, Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Kumpulan Pemantau Korupsi Banten (LSM KPKB) Jhon Arieza Iskandar atau biasa disapa Azis menanggapi persoalan ini sebagai sebuah persoalan serius yang harus mendapat perhatian dan pengawasan dari pihak Dinas.

“Untuk itu saya sebagai sosial kontrol menghimbau dinas pendidikan kota tangerang agar mengawasi alokasi anggaran dana BOS karena bila terjadi penyimpangan jelas berurusan dengan hukum. (Jhons Arieza)

Bupati Lebak Berikan Motivasi Pada Kejuaraan Karate Piala Dandim Lebak Cup

Desember 19, 2022

 

Lebak, BeritaKilat.Com - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya hadir memberikan motivasi kepada para atlet dalam acara Kejuaraan Karate Piala Dandim Lebak Cup di Gor Tenis BPMP Banten, Minggu (18/12/2022).

Kejuaraan Karate ini diikuti oleh 522 atlet karateka seluruh Provinsi Banten, mulai dari kelas pra-usia dini sampai dengan junior.

Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak, Letkol Arh Erik Novianto selaku Ketua Umum Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Kabupaten Lebak menyampaikan bahwa kejuaraan tersebut diselenggarakan sebagai upaya menumbuhkan potensi atlet karateka di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten, sehingga kedepannya karateka Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten dapat menorehkan prestasi yang gemilang.

"Untuk pertama kalinya kejuaraan karate dilaksanakan di Kabupaten Lebak, ini  sarana memperkenalkan Kabupaten Lebak, dan juga ajang kejuaraan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana perkembangan para kohai yang berlatih di wilayah Kabupaten Lebak pada khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya dalam berlatih," ucap Dandim.

Pada kesempatan tersebut Bupati Lebak juga turut memberikan semangat dan motivasinya bagi para karateka yang bertanding. Bupati menyampaikan bahwa dalam bertanding harus tetap menjunjung tinggi sportivitas dan karakter bangsa. Selain itu, dirinya pun berpesan untuk menjadikan ajang kejuaraan ini bukan hanya untuk meraih prestasi tapi juga sebagai sarana menjalin persaudaraan dan kekompakan sesama atlet.

"Semoga dengan ajang kompetisi ini dapat mempererat silaturahmi kita dalam mewujudkan Provinsi Banten yang lebih baik lagi terutama di bidang olahraga. Jaga sportivitas dan junjung karakter bangsa. Juga tentunya mari jaga persaudaraan dan kekompakan kita bersama," pesan Bupati.

Bupati pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut mensukseskan kejuaraan karate di Kabupaten Lebak tersebut. Hal ini juga sebagai bagian dari ajang promosi Kabupaten Lebak baik di tingkat provinsi maupun nasional melalui bidang olahraga. (*/Abah)

Diduga Langgar UU ITE, FK-LSM Lebak Ancam Laporkan Sekolah SMPN 2 Rabit Ke APH Lantaran Sebarluaskan Chating Siswa

November 05, 2022

 


LEBAK, BeritaKilat.Com – Madromi orang tua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 2) Rangkasbitung berinisial AM meradang, pasalnya tanpa ada peringatan ke satu dan dua dari pihak sekolah, putri kesayangannya yang bersekolah di SMPN tersebut dikeluarkan lantaran kedapatan menggunakan gadgetnya saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Sabtu 05 November 2022.

Kepada wartawan Madromi mengungkapkan kekecewaanya terhadap pihak sekolah yang tidak mau memberikan kesempatan dan memaafkan anaknya meski anaknya (AM) bersedia bersimpuh didepan guru yang disebut dengan sebutan tidak baik dalam percakapan Whatsappnya dengan teman sekolah berinisial NZW yang juga dikeluarkan dari sekolah.

“Saya sangat menyayangkan tanpa ada peringatan anak saya akhirnya dikeluarkan meski dengan sodoran surat mengundurkan diri dari pihak sekolah, dan yang lebih disayangkan lagi chating WA anak saya dibuka oleh guru tanpa ada ijin kepada anak saya menyebarluaskan percakapan kepada pihak lain, itukan sudah melanggar undang - undang  ITE, anehnya hanya karena rasa sakit hati guru anak saya jadi dibenci guru sehingga tidak mau mengajari anak saya, padahal harusnya itu juga bagian dari tanggung jawab guru sebagai pendidik memperbaiki moralitas siswa, ini malah diperkuat oleh kepala sekolah yang mengatakan kepada istri saya bahwa tidak bisa ditolelir dan harus tetap dikeluarkan,” tutur Madroni.

Sementara itu ketika disambangi wartawan ke kantornya, Haryanto Kepala Sekolah Negeri 2 Rangkasbitung menjelaskan bahwa siswa tersebut bukan dikeluarkan tetapi mengundurkan diri. Haryanto juga menunjukan surat pengunduran diri yang ditandatangani oleh orangtua siswa kepada wartawan sebagai bukti tertulis meski surat tersebut hanya sebatas pernyataan saja.

“Bukan dikeluarkan pak tetapi mengundurkan diri, ini ada suratnya dan kami juga sudah mengarahkan kepindahannya ke SMPN 3 Rangkasbitung sesuai keinginan siswa,” ujar Haryanto.

Menanggapi persoalan ini, Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (FK-LSM) Kabupaten Lebak  Yayat Ruyatna sangat menyayangkan perlakuan sekolah terutama sikap para guru yang terkesan mengedepankan ego dan emosional dalam menghadapi kenakalan siswa dalam masa remaja seperti AM dan NZW ini.

“Ada istilah guru kencing berdiri murid kencing berlari, artinya moralitas siswa tergantung dari guru yang mendidiknya jadi jangan lepas tangan begitu guru - guru SMPN 2 apalagi sampai mengeluarkan murid dari sekolah tanpa ada upaya perbaikan akhlak (Moral) dari pihak sekolah, ingat guru juga ada kesalahan disini dan berpotensi pidana karena membuka chatingan murid yang notabene privasi dan disebarluaskan kepada pihak lain sehingga murid tersebut menjadi bahan bullyan di lingkungan sekolahnya. Hal ini sudah melanggar UU ITE  nomor 11 tahun 2008 sebagaiman telah diubah dalam UU ITE nomor 19 tahun 2016 Pasal 28 Ayat (2) mengenai penyebaran informasi yang menimbulkan permusuhan, kebencian dan mengandung unsur SARA dengan ancaman Hukumannya adalah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah),” ucap Yayat.

Lebih jauh lagi Yayat mengatakan pihaknya (FK-LSM) akan melaporkan kejadian ini kepada unit cyber Polda Banten agar menjadi pembelajaran bagi pihak sekolah dalam mengambil keputusan perihal kenakalan anak usia remaja (juvenile delinquency) yang ada dalam masyarakat dimana ia hidup sehingga berpotensi anak putus sekolah.

“Dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat laporan pengaduan kepada pihak aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Banten, semoga ini jadi pembelajaran bagi pihak sekolah dalam mengambil keputusan terhadap kenakalan siswanya yang menjadi tanggung jawabnya, jangan melempar batu sembunyi tangan,” pungkasnya. (*/AK)   

 

Perank Indonesia DPD Kabupaten Lebak Hadiri Undangan SMKN 1 Rangkasbitung Sosialisasikan Bahaya Narkotika

Juli 14, 2022

 


LEBAK, BeritaKilat.Com - Perkumpulan Anti Narkotika (Perank) Kabupaten Lebak mendapat undangan dari SMKN 1 Rangkasbitung untuk mengisi kegiatan masa orientasi siswa PPDB tahun 2022 dengan memberikan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkotika. Kamis 14 Juli 2022.

Sekretaris Perang Kabupaten Lebak Novi Agustina saat didaulat menjadi pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan tentang pentingnya pengetahuan tentang bahaya narkotika kepada para siswa. 

“Jangan pernah mendekati apalagi mencoba – coba yang namanya narkotika karena bisa ketagihan dan sangat berbahaya bagi masa depan kalian, penting kalian ketahui sebagai generasi milenial masa kini terkait apa itu Narkotika, untuk itu kami Perank selaku pegiat Anti narkotika dagang menjumpai para siswa hari ini untuk memberikan pengetahuan tentang Narkotika,” ujar Novi.

Sementara itu Ketua Perank Kabupaten Lebak, Didi Suharyadi ketika memberikan sambutan mengatakan Perank sebagai salah satu organisasi pegiat Anti narkoba akan terus menerus memberikan pengetahuan terhadap generasi muda khususnya di kabupaten Lebak tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika.

“Siswa menengah atas adalah salah satu target peredaran narkotika, usia remaja yang sangat rentan terhadap sesuatu yang baru dan selalu ingin tahu kemudian tanpa disadari masuk dalam lingkaran narkotika, awalnya hanya mencoba lama – lama jadi ketagihan,” katanya. 

Dalam sesi tanya jawab bersama para siswa MOS SKMN 1 Rangkasbitung terkuak sebuah realita yang sangat memprihatinkan dimana sudah demikian maraknya narkotika dikalangan pelajar yang ada di Kabupaten Lebak.

"Dari beberapa siswa diperoleh informasi begitu mudahnya mereka bisa mendapatkan narkotika, ada pengakuan sangat mengejutkan dari mereka, ini sudah darurat dan kami bertekad untuk terus berperang melawan narkotika khususnya di Kabupaten Lebak," pungkas Didi Suharyadi. (AK)


Dalam Waktu Dekat DPD PERANK Indonesia Kabupaten Lebak Gelar Sosialisasi Peredaran Gelap Narkotika Di Sekolah

Juli 01, 2022

 


LEBAK, BeritaKilat.Com – Organisasi Pegiat Perkumpulan Anti Narkotika (Perank) Indonesia dalam waktu dekat dalam masa penerimaan siswa baru (PPDB) di sekolah – sekolah tingkat menengah pertama maupun atas akan menggelar sosialisasi Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di sekolah menengah atas dan Kejuruan yang ada si Kabupaten Lebak.

“Kegiatan ini adalah jawaban dari Perank Indonesia selaku pegiat anti narkotika yang ada di kabupaten lebak, kegiatan ini juga sudah menjadi kegiatan rutin kami bekerjasama dengan Badan Narkotika Kabupaten Lebak dalam upaya meminimalasir ruang gerak peredaran dan penyalahgunaan narkotika di tingkat usia sekolah,” ungkap Didi Suharyadi Ketua Perank Lebak .

Didi juga menjelaskan, acara yang rencananya akan diadakan oleh DPD Perank Indonesia Kabupaten Lebak di beberapa sekolah ini, bertujuan agar para siswa mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba dan dapat terhindar dari bahaya narkoba sedini mungkin. Karena, narkoba sangat merugikan bagi generasi muda dan  bisa merusak masa depan bangsa. Untuk itu, pencegahan narkoba harus dilakukan sejak dini agar para generasi muda terhindar dari hal-hal buruk yang diakibatkan oleh narkoba.

“Sosialisasi sejak dini kepada para pelajar ini sangat penting agar mereka tidak terjerumus kepada peredaran narkoba. Selain itu, ilmu yang didapat dari sosialisasi di sekolah supaya diterapkan di lingkungannya untuk ikut membantu kami dalam memerangi peredaran narkoba yang kini kian memprihatinkan,” terang Didi.

Lebih jauh lagi Didi menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi P4GN yang akan dilaksanakan oleh DPD Perank Indonesia Kabupaten Lebak tidak hanya menyasar ke sekolah – sekolah saja, tetapi juga pondok pesantren, lembaga pendidikan nonformal lainnya serta masyarakat.

“Insya Allah sesuai arahan ketua BNK Lebak H Ade Sumardi kegiatan kami ini tidak sebatas ke sekolah sekolah saja tetapi juga lembaga – lembaga lain seperti ponpes, lembaga nonformal serta masyarakat, hal ini penting kita lakukan agar tidak ada celah sedikitpun bagi para pengedar dan para bandar untuk melakukan kegiatannya,” pungkas Didi yang berkat keuletannya mensosialisasikan P4GN belum lama ini mendapatkan penghargaan pegiat Anti Narkotika Terbaik dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten. (AK)

 

Kaum Perempuan Papua Jangan Dianggap Rendah

Mei 08, 2022

 


Yahukimo , BeritaKilat.Com - Program PEKA Tingkatkan Silahturahmi Kepada Masyarakat Lokasi dijalan jenderal Sudirman km1 Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Sabtu 7 Mei 2022 Pukul 14.00 WIT.

Wanita diciptakan sebagai wanita yang kuat dan membutuhkan kekuatan yang super, adanya Perempuan disuatu wilayah yang membantu dan berperan aktif tantang Kamtibmas yang dikunjungi oleh Satgas Binmas Ops Noken Damai Cartenz-2022 menjumpai Ibu Mince Ya kak dan keluarga untuk berperan aktif bersama-sama menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Adapun beberapa Satgas Binmas Polres Yahukimo dipimpin oleh Iptu Joni Linggi bersama 4 Anggota dan Tim medis Satgas Binmas Polres Yahukimo Ipda dr Muhammad Pino Hakim dan 3 Anggota Tim medis menjumpai Tokoh Perempuan yaitu Ibu Mince Yalak (suku Meek), tepatnya di komplek belakang Aula Pendidikan yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Yahukimo Ipda I Made Budi Dumariawan, A.Md,. S.H,.

Terimakasih kepada Ibu Mince Yalak beserta keluarga sudah menyambut baik kedatangan kami dari Satgas Binmas.”ucap Kasat Ipda I Made Budi Dumariawan. Tujuan kami berkunjung untuk menjaga silahturahmi serta mengajak Ibu Mince Yalak dan keluarga untuk berperan aktif bersama-sama menciptakan situasi Kamtibmss yang aman dan kondusif di Kabupaten Yahukimo dan tetap melakukan hal-hal yang positif dengan cara berkebun, beternak, Ibadah maupun olahraga demi menjaga dan menghindari hal-hal negatif. “tandasnya.

Terimakasih kepada Satgas Binmas Noken Polres Yahukimo yang telah berkunjung ditempat kami dan telah memberikan himbauan Kamtibmas yang positif agar kedepannya tetap mendukung program Binmas Noken di Kabupaten Yahukimo. ” ujar Tokoh Perempuan. (Ritha).


Binmas Task Force Noken Ops Damai Cartenz Training for Food Productive Businesses in the Central Mountains of Papua

April 15, 2022

 


JAYAPURA, BeritaKilat.Com – In the field of food processing, the Head of Binmas KBP Nanang Purnomo, SH, was given training. MH invited Mr. Iyus Rutandi, a meatball owner who is quite well-known in the Abepura area, located in the Bintang Yahukimo Nduga mountains, Intan Jaya and Puncak 14/4/2022.

As for the mixed ingredients needed for making cooking oil, sauce, jam.

Training on how to manage raw food into food for several personnel of the Binmas Task Force Noken Damai Cartenz who attended the 8th Training of Personnel Ipda Febrianto, Brigadier Nasrudin, Fahmy, First Brigadier Nabila, First Brigadier Fitri, First Brigadier Sutowiaji, First Brigadier Yudarmon, Brigadier General and First Brigadier Reksa. 

Adapted to the potential of natural resources that exist in their respective areas or according to what is desired by the local community. 

the main goal is that local people are able to independently manage the potential of natural resources in their respective areas, even if the production results of raw food management into multi-purpose food ingredients exceed the production for independent consumption," said KBP Nanang Purnomo. (Ritha/Red)

Ironis,Seorang Siswi Kelas 4 SD Jadi Korban Bully oleh Teman Sekelasnya di Kabupaten Tangerang

April 06, 2022

 

Keterangan Foto : Ilustrasi Gambar

Kabupaten Tangerang, BeritaKilat.Com - Lagi lagi terjadi kasus bully yang menimpa pada seorang siswi kelas 4 SD oleh temannya hingga mengalami luka memar pada tangan nya dan benjolan di kepala hingga 2 cm.


Kejadian yang terjadi pada hari Selasa 05 April 2022 terjadi pada saat jam kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah swasta yang terletak di jl.citra raya utama timur desa Ciakar kecamatan panongan kabupaten Tangerang - Banten.


Pihak kepala sekolah saat akan di wawancarai oleh wartawan pun belum bisa memberikan keterangan secara jelas mengenai kejadian tersebut karena akan mengunjungi rumah korban perundungan teman sekolahnya tersebut dengan di dampingi oleh para dewan guru.


Pihak kepala sekolah hanya mengatakan akan memberikan keterangan setelah melakukan kunjungan ke rumah korban dan setelah itu mungkin bisa memberikan keterangan resmi dengan mengadakan konferensi pers dengan di dampingi oleh juru bicara pihak sekolah.


Dalam pencarian data orang tua korban , tim dari poskota.news pun berhasil mewawancarai orang tua korban melalui telepon seluler.


Dalam wawancaranya orang tua korban yang berinisial RP mengatakan bahwa " ini adalah kejadian yang ketiga kalinya di mana saya sebagai orang tua sangat terganggu dan tersakiti dengan kejadian ini ".


" Anak saya mengalami Trauma , dan kehilangan kepercayaan diri yang drastis karena kejadian ini. Dan ini tidak boleh di biarkan saja baik oleh pihak sekolah maupun orangtua pelaku." Tambahnya 


"Pihak sekolah saya harap bisa memberikan tindakan yang tegas , agar kejadian ini tidak lagi terulang kepada siapapun yang di mana sekolah adalah tempat belajar ilmu dan etika di mana ada rasa kenyamanan dan keamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar." Tutup nya.


Di tempat terpisah , Nadgiroh selaku ketua P2TP2A (pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak) kabupaten Tangerang saat di mintai tanggapan nya mengenai kasus perundungan (Bully) di sekolah swasta tersebut mengatakan "saat ini dari kami belum mendapatkan laporan baik dari pihak korban maupun pihak sekolah."


"Untuk kasus perundungan di sekolah merupakan permasalahan yang serius karena akan mempengaruhi perkembangan mental pada anak , karena itu kami akan menunggu laporan dari korban dan persetujuan dari pihak sekolah untuk menghadirkan psikolog ke sekolah dengan tujuan memberikan konseling kepada korban , pelaku ,dan teman teman sekelasnya . Agar kejadian perundungan ini tidak terjadi lagi di kemudian hari." Tambahnya


"Sebetulnya masih banyak kasus serupa di tempat lain yang saat ini sedang kami tangani , tetapi dari pihak sekolah masih ada saja beberapa yang keberatan jika kasusnya menjadi pemberitaan terkait privacy . Karena pihak guru maupun sekolah tidak mau di salahkan." Tutupnya. (*/Red)

Source : Ahmad Fahrul Rozi C.nsp

Laksanakan Program Kasuari Satgas Damai Cartenz Kordinasi dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Maret 29, 2022

 


Jember, BeritaKilat.Com - Direktur Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember Jawa Timur Dr. Agung Wahyu Susilo, SP., MP.  pada hari Senin, tgl 28  Maret 2022 menerima kunjungan dari Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz.


Kunjungan ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember  yang dipimpin oleh KBP. Nanang Purnomo, S.H., M.H. Kasatgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz bersama Briptu. Nabila Tanaty dan Bripda. Edgard W Suripatty dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan sinergitas Satgas Polri dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dalam rangka mengembangkan tanaman kopi di wilayah pegunungan tengah di Jayapura.


Sasaran Satgas Binmas Noken dalam mengembangkan tanaman kopi dipegunungan tengah adalah wilayah Nduga, Puncak, Intan jaya, Yahukimo dan Pegunungan Bintang yang terletak diwilayah pegunungan tengah, dimana ke lima wilayah tersebut merupakan daerah yang jauh dari jangkauan. Sarana dan prasarana tidak  bisa menggunakan angkutan darat


Direktur Penelitian Kopi dan Kakao bpk. Dr. Agung Wahyu Susilo, SP., MP. menjelaskan bahwa biji tanaman kopi yang kami kembangkan dipegunungan tengah Jayapura sudah pernah kami  lakukan penelitian pada tahun 2017 dan hasilnya pertumbuhan tanaman kopi dapat berkembang dengan baik dan memiliki cita rasa yang khas dari tanah Papua.


Untul menjaga keseimbangan cita rasa dalam setiap kali produksi kopi pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia yang ada di Jember akan memberikan asistensi pada setiap tahap pemrosesan pembuatan kopi yang dilakukan oleh Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz. (*/Red)

Universitas Nusantara Adakan Diskusi Terkait RUU Sisdiknas

Maret 01, 2022

Jakarta, BeritaKilat.Com - Universitas Nusantara Jakarta mengundang para pakar, praktisi dan pemerhati pendidikan dalam sebuah acara diskusi "Kritik dan Apresiasi RUU Sisdiknas 2022" bertempat di kantor Yayasan Membangun Nusantara kita (YMNK), Senin, 28 Februari 2022. Hal tersebut disampaikan Yudhie Haryono, PhD, salah seorang peneliti di Nusantara Center, melalui pernyataan pers-nya kepada berbagai media di tanah air.


“Kami menyatukan sikap untuk ikut urun rembug bagi kebaikan UU Sisdiknas. Tentu demi kehebatan kita dalam menghasilkan arsitektur kependidikan dan kepengajaran kita semua,” ungkap Yudhie.


Hadir dalam acara tersebut, tambah Yudhie, antara lain Dr. Bambang Pharma (Ketua Tim Perumus Pendidikan di NU Circle), Dr. Susetya Herawati (Dosen Pascasarjana Ilmu Administrasi Unkris), Irawan Djoko Nugroho (Aktifis Yayasan Suluh Nuswantoro), Astika Wahyuaji, M.Psi (YMNK), dan Ir. Abrianto, MM (Dosen Universitas Mercu Buana).


Yudhie Haryono mewakili para pembicara mengusulkan tiga hal, yakni 1) semestinya RUU ini bernama Sisbuddiknas atau Sistem Kebudayaan dan Pendidikan Nasional. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan kita tidak terlepas dari kebudayaan nasional. 2) Sebaiknya RUU Sisdiknas ini konsen dalam pembenahan tata kelola pendidikan dan pengajaran, karena hal tersebut menjadi salah satu kunci dalam perbaikan pembangunan kebudayaan dan pendidikan nasional. 


3) Dalam tata kelola ini, kurikulum inti hendaknya disederhanakan menjadi Trimatra Pendidikan Dasar dan Menengah (Kebangsaan-Etika-Logika). Tentu saja, realisasi trimatra pendidikan bukan sebatas tugas pemerintah, namun partisipasi aktif masyarakat. Mereka harus dilibatkan secara terus menerus dan sistematis. Itulah tugas kita semua sebagai warganegara. Ini juga membuktikan bahwa kewarganegaraan perlu lebih ditonjolkan dibanding kewargaan.


Sementara itu, menurut Bambang Pharma, "naskah akademik maupun draft RUU Sisdiknas yang baru masih belum menyentuh akar masalah dan malah seolah menciptakan jarak yang jauh dengan harapan rakyat, yakni cita-cita Indonesia yang Raya. Sudah seharusnya negara hadir dalam setiap sendi pendidikan, karena tugasnya sebagai pelayan dan tutor rakyatnya."


Pada kesempatan yang sama, Irawan mengatakan bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya dibebankan kepada rakyat. "Jadi jika tanggung jawab pendidikan diserahkan sepenuhnya ke masyarakat, maka bagaimana dengan implementasi klausul mencerdaskan bangsa dalam pembukaan UUD 1945 yang notabene itu salah satu tugas negara," ujar Irawan.


Sedangkan Susetya Herawati mengatakan, "Profil Pelajar Pancasila sebenarnya bukan tujuan akhir seperti dalam RUU tersebut. Sebab tujuan pendidikan nasional adalah mendidik anak Indonesia menjadi warga negara yang paripurna, dan ini sejalan dengan visi pemerintah saat ini yaitu SDM unggul. Profil Pelajar Pancasila sendiri masih belum lengkap, jika dulu agama sempat hilang dari profil ini dan setelah diprotes keras baru dimunculkan maka setelah koreksi pun nilai kebangsaan dan persatuan belum nampak jelas. Alangkah baiknya jika dilakukan penyisiran setiap sila demi sila sehingga tidak ada yang tertinggal. Dari situ akan didapat profil pelajar Pancasila yang utuh."


World Bank (WB) pada awal tahun 2019 menerbitkan review yang merujuk ke hasil PISA 2015 yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia tidak siap menghadapi era Revolusi Industri (RI) 4.0 bahkan 2.0. Terbukti, hasil uji Indonesia National Assessment Program (INAP) yang kemudian disebut Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) menguatkan kecemasan berbagai pihak karena 78% siswa SD kelas 4 memiliki kompetensi Matematika, Sains dan Membaca yang buruk.


Hasil PISA 2018 yang dirilis awal Des 2019 semakin menguatkan kecemasan itu. Ketrampilan membaca siswa Indonesia di usia 15 tahun kembali ke-18 tahun yang lalu dan ketrampilan matematikapun menurun. Meski ketrampilan sains sedikit naik, tetapi rerata total menurun dan tak satupun yang mencapai target RPJMN 2019-2024.


Dengan kompetensi dasar nalar (matematika, sains dan membaca) seperti itu, kita skeptis bahwa Indonesia akan mampu menjemput bonus demografi dan sangat sulit menggapai PDB peringkat 4 sedunia pada tahun 2050.


Dengan data ini, kemungkinan manusia Indonesia hanya akan menjadi buruh di negeri sendiri. Mengapa? Sebab, pada saat kondisi nalar (logic) buruk, ternyata tak bisa dipungkiri pula bahwa apresiasi bangsa Indonesia terhadap  budaya dan kearifan lokal Nusantara semakin menurun dan cenderung abai.


Permainan, lagu dan bahasa  tradisi menghilang lebih cepat daripada upaya penyelamatan dan serbuan budaya dari luar. Selain itu, permusuhan budaya tradisi nusantara yang dianggap tak cocok dengan keyakinan agama juga mempercepat punahnya identitas keIndonesiaan kita.


Maka, selain upaya memperbaiki nalar membaca, matematika dan sains, upaya mendorong apresiasi seni budaya dan kriya harus pula diperhatikan, termasuk apresiasi terhadap etika umum.


Sungguh tepat anjuran Howard Gardner (5 Minds for The Future, 2011) agar warga sebuah bangsa wajib memiliki nalar agar menumbuhkembangkan "discipline mind" dan seterusnya akan berlanjut ke "creative dan synthetic mind" lalu menjadi "emphatic mind" yang akan menumbuhkan dasar-dasar karakter kemanusiaan (humanisme) sejak dini. Ketika keempat minds ini sudah mendarah daging di usia muda, maka "ethical mind" akan bertumbuh di jenjang SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi.


Pada titik itulah kita harus mendorong Kemdikbud fokus bekerja di jenjang SD/MI dan mendorong Presiden untuk membuat Inpres SD/MI yang mengintruksikan semua jajaran agar "mengeroyok" jenjang SD/MI dengan acuan 8 (delapan) SNP (Standar Nasional Pendidikan) dan SKL (Standar Kompetensi Lulusan), SI (Standar Isi) dan SP (Standar Proses) serta SE (Standar Evaluasi) SD/MI dikoreksi agar menopang pencapaian tujuan Pembangunan Manusia Indonesia Tahun 2050.


Standar Mutu Guru SD/MI pun wajib dikoreksi, sejak "Pre Service" hingga "In Service." Fokuskan "Pre Service" pada mutu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan "In Service" pada pelatihan yang tepat guna langsung bisa diterapkan di kelas. Dengan Inpres SD/MI ini semua pemangku kepentingan akan dihela bergotong-royong memperbaiki mutu kompetensi murid SD/MI.


Bertepatan dengan keinginan menyempurnakan UU Sisdiknas ini, mari kita duduk bersama solusikan masalah pendidikan nasional dengan komprehensif berbasis Pancasila dan Konstitusi karena masa depan Indonesia tergantung di sektor ini. Singkatnya, jangan main-main dengan pendidikan kita! (YHN/Red)

Alvin Lim Pengacara Kontroversial Segudang Prestasi, Ajari Hukum Sejak Dini Kepada Putrinya

Desember 10, 2021


JAKARTA, BeritaKilat.Com - Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP, CLA selaku Ketua Umum dan Founder LQ Indonesia Lawfirm termasuk Lawyer baru berkiprah, tapi prestasi dalam bidang hukum dan penanganan kasus segudang. Sebut dari keberhasilan membebaskan 4 orang yang dikriminalisasi dalam kasus Judi, divonis Hakim bebas, memproses Kasus Asuransi Jiwa Allianz hingga Direktur Utama Allianz dijadikan tersangka, hingga prestasi keberhasilan menangani 6 Perusahaan Gagal bayar yang sudah membayar kerugian klien LQ bahkan menang dalam gugatan wanprestasi melawan Perusahaan raksasa Supermal Tbk di PN Tangerang. 


Firma Hukum LQ Indonesia juga dalam 3 tahun sudah berkembang dari 1 cabang di Tangerang hingga 3 cabang di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Di 2022, LQ merencanakan membuka 3 cabang baru di Surabaya, Medan dan Jakarta Selatan. Sugi selaku Kabid Humas LQ Indonesia Lawfirm mengatakan, pimpinan tertinggi LQ ini sudah tidak memikirkan pribadinya melainkan membesarkan LQ agar menjadi Legacy dan warisan untuk Bangsa Indonesia. "Yang membuat saya kagum, Pak Alvin selain cerdas secara akademik, S1 di UC Berkeley dengan GPA 4.0, angka sempurna, juga merupakan mantan wakil Presiden Bank of America di usia 24 tahunan. Beliau memiliki sisi lembut. Dia sangat sayang sama anak perempuannya, Kate Victoria Lim." 


Di 2007, media nasional Tempo, Kompas, Detik memberitakan bahwa Alvin Lim adalah seorang bapak yang menurut berita memukul kepala anak kandungnya dan menculik anak perempuan ini dari sang istri. Bahkan Alvin Lim sempat di penjara 8 bulan dengan tuduhan penculikan anak tersebut, padahal anak tersebut anak kandungnya sendiri. Oknum Polda Metro Jaya menerapkan pasal penculikan anak yang akhirnya tidak terbukti menculik namun hanya memasuki pekarangan orang lain untuk mengambil anak kandungnya sendiri. Padahal jika tidak dimasukkan pasal penculikan maka Alvin Lim tidak ditahan karena pasal memasuki pekarangan orang tidak dikenakan penahanan sesuai KUHAP. 

"Tidak perduli dengan pemberitaan media yang buruk dan proses hukum yang mendera dirinya, Alvin Lim taat hukum dan jalani proses hukum di penjara selama 8 bulan demi anaknya dia menyerahkan diri ke Polda. Ketika keluar penjara dia buktikan dengan mengurus dan membesarkan anak perempuannya sebagai single parent. Dari usia 1 tahun hingga kini 14 tahun, selain membiayai sendiri kebutuhan Kate, Alvin juga mendidik anaknya dengan baik. Alvin memberikan contoh kepada kita semua, bagaimana hukum dibengkokan oknum tapi dijalanoan dengan tabah dan waktu membuktikan dirinya tidak menculik namun membesarkan anaknya dengan penuh kasih dan tanggung jawab. Bisa dibayangkan susahnya seorang laki-laki menjadi single parent. Itulah membuat saya kagum akan beliau." 


Ketika media mewawancarai dan menanyai langsung ke Alvin Lim, Advokat yang menjadi Host acara iNews TV Cerdas Hukum, ini menjawab dengan tersenyum "di saat dunia melihat kekayaan materi dan memandang orang lain dari materi, saya merasa kekayaan terbesar saya adalah keluarga saya, anak saya yang menurut saya adalah harta karun termahal. Karena itu dari dini saya ajari anak saya tentang hukum dan saya ajak ke Kantor Polisi dan Pengadilan untuk melihat langsung dunia hukum bukan hanya dari segi teori apa yang tertulis di buku, tapi dari matanya langsung, kenyataan dilapangan." 


Ketika ditanyakan kenapa Alvin tidak meniru gaya Advokat Senior Hotman Paris dengan mengandeng artis/wanita cantik dan pamer Lamborghini, dijawab Alvin "bagi senior saya, mungkin dia merasa berhasil menggandeng artis/wanita muda dan cantik serta punya mobil sport merupakan kebanggaan Hotman. Bagi Alvin Lim kebanggaan adalah bisa berguna bagi orang lain dan harta tertinggi saya adalah anak saya yang merupakan keluarga saya satu-satunya di dunia ini. Nothing else matter." 


Alvin menjelaskan di usia 24 tahun dirinya di Amerika Serikat dirinya sudah beli mobil sport baru Porsche Turbo dengan uang hasil keringat sendiri, dan mobil sport walau enak di kendarai tapi disadari tidak akan bisa di bawa mati. "Jadi untuk apa bangga tentang harta duniawi yang kita miliki. Oleh karena itu fokus saya hanya satu bangun LQ Indonesia Lawfirm hingga ada di setiap kota besar dan mampu melayani masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan hukum." 


Ketika ditanya kepada Kate Victoria Lim mau jadi apa nanti ketika besar, dengan polos dijawab "Pengacara seperti Papi." Pungkasnya. (Red)


Translate