Arthur Mumu Korban Kriminalisasi Wartawan di Manado Dapat Pendampingan Hukum DPN PPWI

Februari 20, 2022
Minggu, 20 Februari 2022


JAKARTA, BeritaKilat.Com – Oldi Arthur Mumu (43) seorang warga kota Manado korban dugaan kriminalisasi oknum aparat penegak hukum datang ke kantor Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) di Jakarta untuk mencari Keadilan. Sabtu 20 Februari 2022.

Seperti viral diberitakan diberbagai media online, arthur adalah wartawan yang mencoba mengungkap sebuah kasus dugaan penyerobotan tanah yang diduga dilakukan oleh seorang pengusaha tajir asal Manado berinisial RJ.

Diungkapkan Arthur kepada beritakilat.com (20/02), dirinya dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh RJ lantaran mengunggah Vidio di akun sosial media FB miliknya usai mengawal salah seorang warga pemilik tanah yang diduga serobot RJ ke Mapolda Sulawesi Utara.

Kedatangannya ke Jakarta diakui Arthur adalah sebagai perlawanan dirinya atas putusan hakim pengadilan negeri Manado yang memutus dirinya bersalah padahal pelapor serta saksi pelapor tidak pernah dihadirkan dalam persidangan, ia juga berharap kepada para petinggi Mahkamah Agung di Jakarta dapat memberikan haknya sebagai warga negara yang diperlakukan sama hadapan hukum.

 “Saya percaya masih ada orang baik di Mahkamah Agung yang menjunjung tinggi nilai – nilai keadilan untuk pencari keadilan seperti saya,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ujang Kosasih SH praktisi hukum dan Advokat pegiat keadilan DPN-PPWI di Jakarta sebagai Advokat yang ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PPWI  Wilson Lalengke untuk mendampingi Arthur, ia menjelaskan persamaan di dihadapan hukum adalah asas di mana setiap orang tunduk pada hukum peradilan yang sama (proses hukum). ... Hal tersebut dijelaskan dalam Pasal 27 ayat (1).

 ”Semua warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya,” tegas Ujang Kosasih SH.

Selaku penerima kuasa Hukum dari Arthur, Ujang Kosasih berencana akan melakukan upaya hukum untuk kliennya semaksimal mungkin serta melakukan perlawanan atas dugaan ketidak beresan dalam penanganan hukum oleh oknum penegak hukum di Sulawesi Utara.

“Ini industri hukum namanya, Jaksa agung harus menggunakan kewenangannya dalam proses penuntutan,lembaga kejaksaan dikenal dengan adanya asas oportunitas yang menjadi tugas dan kewenangannya oleh jaksa agung sebagai proses tidak menuntut atau mengesampingkan perkara pidana ke muka persidangan, jaksa agung memang diberikan kewenangan mengesampingkan perkara demi kepentingan umum, paling tidak tercermin dalam pasal 35 huruf C UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Agung Republik Indonesia,” katanya.

Lebih jauh Ujang Kosasih menerangkan, aturan hukum berlaku bagi semua orang ditempat hukum tersebut berlaku. Sebaliknya, dari sisi hukum, bisa dilihat bahwa hukum tidak membiarkan dirinya hanya untuk menguntungkan sejumlah pihak tanpa alasan yang sah dimuka hukum. 

"Jika ada pengecualian maka hal tersebut mengkhianati konsep hukum," imbuhnya.

Ujang Juga menambahkan bahwa kriminalisasi terhadap wartawan harus di hentikan seperti termaktub dalam pasal 35 UU nomor 16 tahun 2004 karena masuk dalam kepentingan umum. (AK)


Thanks for reading Arthur Mumu Korban Kriminalisasi Wartawan di Manado Dapat Pendampingan Hukum DPN PPWI | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 comments on Arthur Mumu Korban Kriminalisasi Wartawan di Manado Dapat Pendampingan Hukum DPN PPWI

Posting Komentar

Translate