Bupati Lebak Resmikan Watertoren Cagar Budaya Peninggalan Belanda di Rangkasbitung

Maret 03, 2023
Jumat, 03 Maret 2023



Lebak, BeritaKilat.Com - Menara air ( Water Toren ) yang berada di tengah kota Rangkasbitung ini merupakan bangunan tua yang didirikan pada masa pemerintah Hindia Belanda. Kolonial Belanda membangun menara air itu dalam upaya memberikan pelayanan air bersih bagi masyarakat yang berada di wilayah Rangkasbitung.

Menara tempat penampungan air yang berada di Jalan RT Hardiwinangun no 4, Kampung Pasir tariti RT.01 RW.03, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak di resmikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1913 dengan nama Watertoren te Rangkasbetoeng yang berarti Menara Air Rangkasbitung.

Dikatakan Kepala Bidang Parawisata di Dinas Parawisata Kabupaten Lebak Usep Sumarno, Sebagai Kabupaten yang dengan ikon lebak unique, Bangunan water torn peninggalan jaman Hindia Belanda saat ini dijadikan salah satu Cagar Budaya kabupaten Lebak

Untuk memelihara bangunan torn tersebut, Selain dengan melakukan revitalisasi pada bangunan Cagar Buday (Torn Air), dengan desain yang masih mempertahankan ke-Kolonialan di zaman yang sudah milenial ini, revitalisasi juga dilakukan dititik titik strategis lainnya kota rangkasbitung

“Sebagai “kota kecil sejuta cerita” revitalisasi kita lakukan dengan desain yang mempertahankan aslinya” lanjut usep. Jumat (03/23)

Untuk membuat destinasi wisata di tengah kota rangkasbitung menjadi referensi tujuan wisata bagi keluarga, baik wisatawan lokal maupun luar, lanjut usep, perlu dilakukan penyebaran informasi melalui media sosial maupun media online tentang story telling kota rangkasbitung & the heritage of watertoren rangkasbitung.

“Peran media sosial sangat penting sebagai penyebar informasi, mengingat saat ini pengguna internet sudah menjangkau ke pelosok” kata Usep lagi

Puput, salaseorang warga Pasirtariti Rangkasbitung, mengaku sangat bersyukur dengan keadaan daerah Balong Ranca lentah dan Sekitarnya yang saat ini terlihat rapih. menurutnya, dengan terus dilakukannya pembenahaan oleh pemda pada tempat-tempat yang dijadikan tujuan wisata, dirinya bisa mendapatkan rezeky tambahahan dengan cara berjualan.

“Alhamdulillah kang, pengunjung mulai rame kalau sore hari, apalagi menjelang malam minggu, jalan pahlawan kadang sampai macet oleh pengunjung” katanya. Jum’at (03/23).

Puput berharap agar pemerintah terus melakukan pembenahan, supaya kedepanya di wilayah jalan pahlawan dan sekitarnya menjadi tujuan utama warga lebak untuk melakukan rekreasi.

“Kalau pengunjung makin rame, kan jualan saya bisa makin laris kang” pungkasnya.

Thanks for reading Bupati Lebak Resmikan Watertoren Cagar Budaya Peninggalan Belanda di Rangkasbitung | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 comments on Bupati Lebak Resmikan Watertoren Cagar Budaya Peninggalan Belanda di Rangkasbitung

Posting Komentar

Translate