Pelayanan Publik Kemenag Lebak Buruk, Ngaku Tidak Ada Dikantor Kasubag TU Kepergok Wartawan Keluar Ruangan
LEBAK, BeritaKilat.Com – Kepala
Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Sudirman,
dan Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak Baban, dinilai buruk dalam pelayanan publik dan alergi
terhadap wartawan. Padahal pada februari 2024 yang lalu, instansi pemerintah ber
motto ikhlas beramal ini mendapat apresiasi Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby
Hamzar Rafinus sebagai Lembaga yang patuh dalam pelayanan publik.
Buruknya pelayanan publik yang
diberikan kepada masyarakat oleh kedua pejabat kemenag lebak ini, langsung medapat
sorotan tajam Ketua LSM Kobra Agus Hidayat dan Ketua Persatuan Pewarta Warga
Indonesia PPWI Kabupaten Lebak Abdul Kabir Albantani.
"Nilai kepatuhan Kemenag lebak
terhadap amanat Undang Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik relatif
rendah, hal ini juga tidak sejalan dengan peraturan Menteri Agama nomor 13
tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama, saya bersama ketua PPWI Lebak yang menyaksikan sendiri bagaimana
buruknya pelayanan publik di Kantor kemenag Lebak, bagaimana tidak, sebelumnya
kami coba komunikasi dengan Kepala Kemenag Lebak H. Badrussalam namun karena
sedang ada acara walimatussafar istrinya maka kami mencoba menghubungi kasi
Hajawa pak Beben untuk bisa bertemu namun sedang berada dipondok gede katanya
sedang mengurusi persiapan keberangatan jemaah haji dan diarahkan kepada
stafnya bernama Arsyad namun penerimaannya terkesan fasip seolah kami membawa
masalah, dan yang lebih parah lagi kasubag TU yang hendak ditemui mengaku tidak
ada dikantor yang apesnya malah kepergok hendak shalat dzuhur ke masjid dengan
tergesa – gesa menghindar, luar biasa pelayanannya sebagai pelayan masyarakat
yang digaji oleh uang rakyat,” terang Agus Hidayat, Selasa (14/05/2024).
Perlakuan yang sama juga
dirasakan oleh Ketua PPWI Kabupaten Lebak Abdul Kabir Albantani yang secara
tidak sengaja memergoki Kasubag TU ternyata ada setelah menanyakan kepada
resepsionis kantor yang hanya dijaga oleh anak – anak sekolah yang sedang PKL
tanpa didampingi petugas khusus bagian pelayanan kantor.
“Ini jelas perlakuan yang tidak
sepatutnya dilakukan oleh pejabat publik,
secara tidak langsung sudah mengajari anak – anak sekolah yang masih hijau
dengan cara berbohong, pak kasubag TU itu tidak sadar bahwa dia sudah
menanamkan nilai buruk kinerja seorang pejabat terhadap siswa sekolah yang
sedang praktek kerja lapangan di kantornya, mereka mendapat pelajaran cara –
cara buruk yang akan terekam dalam ingatannya bahwa beginilah sebenarnya akhlak
seseorang yang mereka jadikan mentor dan panutan,” ungkap Ketua PPWI Lebak.
Masih menurut Abdul Kabir
Albantani, sesuai dengan aturan atau tata laksana yang dikeluarkan oleh kemenag
RI, selain melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan
pelayanan dan pembinaan administrasi, keuangan dan barang milik negara di
lingkungan Kantor Kemenag Lebak, Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mempunyai
tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, pengadaan,
dan pemeliharaan barang milik negara, dan fasilitasi pelayanan terpadu, serta
hubungan masyarakat dan publikasi.
“Sebagai implementasi dari
Undang – undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP),
tujuan kami ke kantor tesebut tadinya ingin menanyakan berbagai hal yang
berkaitan dengan kantor kementerian agama Kabupaten Lebak, dan mengetahui kondisi
riil di lapangan tentang kualitas pelayanan publik dalam rangka partisipasi
masyarakat sebagai pengawas eksternal pelayanan publik, menyampaikan pengaduan
dan ikut terlibat dalam penyusunan kebijakan. Masyarakat juga harus melek
informasi dong... dengan kegiatan Kemenag lebak, apalagi sebentar lagi musim
haji, dan ada gedung mewah yang sedang dibangun oleh pemerintah disini yang
harus kita kawal pelaksanaanya, agar anggaran yang digunakan sesuai dengan
harapan kita semua. Jadi saya sarankan jangan menghindari kami dan jangan ajarkan
anak – anak sekolah yang masih hijau dengan pelajaran berbohong,” pungkas Abdul
Kabir Albantani. (Red)
Posting Komentar