Jualan Tidak Laku ! Pedagang Bazar Ramadhan Keluhkan Biaya Sewa Outlet Terlalu Tinggi
PANDEGLANG, BeritaKilat.com - Sejumlah pedagang takjil atau makanan untuk berbuka puasa di Bazar Ramadhan Jalan Pendidikan No.1, RT.06/RW.08, Kelurahan Pandeglang Kecamatan Pandeglang, mengeluh.
Pasalnya para pedagang selain keberatan harus membayar sewa outlet sebesar Rp.800 Ribu selama 26 hari. Makanan yang dijajakannya setiap sore hari selama bulan ramadhan itupun kurang laku. Sehingga omzet dan hasil penjualan takjil jauh dari target, tidak sesuai ekpektasi yang dibayangkan para pedagang sebelumnya.
"Benar saya selama jualan di Bazar Ramadhan ini mengeluh. Saya sudah membayar sewa stand sebesar Rp.800 Ribu, sementara makanan yang saya jual kurang laku. Tidak sebanding dengan modal yang kami keluarkan. Jangankan untung modal aja kayaknya sulit untuk kembali," ujar Kolam seorang pedagang asal Rokoy Kecamatan Kaduhejo kepada media ini, Sabtu malam (15/3/2025).
Ia pun mengatakan, pendapatan setiap harinya selama berjualan takjil di Bazar Ramadhan nilainya bervariatif, mulai dari Rp.65.000,- hingga Rp.80.000. Hasil tersebut tentu masih bisa dibilang rugi jika dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan.
"Saya bilang mah masih rugi pak, sebab tidak setiap harinya kita mendapat omzet seperti itu kadang mah kurang dari Rp.65.000,- yang lebih kasihan ada pedagang yang sama sekali dagangannya tidak laku," tukasnya
Dikatakannya, keluhan pedagang bukan saja kepada biaya sewa outlet yang dinilai tinggi dan kurangnya daya beli pengunjung akan tetapi keamanan lokasi bazar juga dikeluhkan. Karena pedagang merasa tidak aman setelah ada kejadian salah satu pedagang yang kehilangan kompor gas.
"Ya untuk keamanan juga kami memang keluhkan karena belum lama ini ada pedagang yang kehilangan kompor gas. Padahal seharusnya dengan biaya sewa Rp.800 Ribu, panitia memberikan rasa aman kepada para pedagang. Ini mah sudah tidak laku makanan kita, barang pun hilang. Belum untung sudah buntung," imbuh Kolam
Sementara Kepala Diskoperindag Kabupaten Pandeglang, Bunbun Buntaran S.Sos ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa penyelenggara Bazar Ramadhan tersebut adalah kelompok wartawan yang tergabung dalam Porwan.
"Untuk lebih jelasnya coba hubungi orang - orang Porwan karena semua anggaran mereka yang mengelola," tutur Kadis
Sementara itu Agus rekan Porwan yang dapat dihubungi ia membenarkan saat dinya perihal pengelolaan Bazar ramadan oleh rekan rekan. (Leres) Alhamdulilah, Singkatnya (Dang/Man)
Posting Komentar